Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rupiah tak stabil, kaos kaki pun terkena imbas

Rupiah tak stabil, kaos kaki pun terkena imbas Ilustrasi memakai kaos kaki. www.sodahead.com

Merdeka.com - Tidak stabilnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika membuat para pengusaha Bandung khawatir. Sebab, menguatnya dolar akan membuat naiknya harga bahan-bahan pokok yang berbahan impor.

Hal itu dirasakan pengusaha kaus kaki PT. Soka Cipta Niaga, Iwan Gunawan. Ia menyebutkan, kenaikan dolar membuat biaya produksi meningkat hingga 30 persen. “Kita menggunakan bahan baku impor, terutama benang. Kenaikan benang banyak dampak bagi kita,” kata Iwan, saat berbincang dengan Merdeka Bandung, Kamis (29/10).

Dampak kenaikan harga benang berimbas pada ongkos produksi, tenaga kerja serta pengemasan. Menurut pengusaha kaus kaki ini, memang ada benang produk dalam negeri tetapi tetap saja kapas yang digunakan untuk dipintal menjadi benang berbahan dasar impor.

Memburuknya ekonomi makro tentu berdampak besar bagi pelaku usaha di Jawa Barat. Ia menyebut 40 persen industri nasional ada di Jawa Barat. Mereka tentu banyak mengimpor bahan baku yang harganya sangat tergantung pada nilai dolar.

Di sisi lain, kata dia, Jawa Barat juga memiliki banyak UMKM atau pelaku ekonomi kreatif. Maka ia menyarankan pemerintah pusat tidak menutup mata pada kehidupan ekonomi mereka.

Ia menyarankan, pemerintah harus meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. “Agar daya beli masyarakat naik, ekonomi di daerah akan hidup termasuk produk-produk UMKM atau pelaku ekonomi kreatif,” katanya.

Selama ini para pelaku usaha tersebut memerlukan kemudahan permodalan yang didukung regulasi dan infrastruktur. Singkatnya harus ada kepastian dalam dunia usaha sedangkan naik turunnya nilai mata uang menunjukkan ketidakpastian dunia usaha,” ujarnya.

Bagi eksportir, lanjut dia, stabilitas moneter sangat penting. Kemudian adanya sistem tata niaga yang baik sehingga barang yang diekspor benar-benar sampai ke tempat tujuan dengan selamat. “Para eksportir harus dilindungi karena mereka berjasa mendatangkan devisa bagi negara, juga menciptakan lapangan kerja di dalam negeri,” katanya.

Menurutnya pemberian insentif pada eksportir penting dilakukan, misalnya membantu modernisasi mesin produksi dan meningkatkan kompetensi SDM (buruh) dalam negeri. Mesin yang modern dan buruh yang terlatih akan meningkatkan daya saing produk.

(mdk/frh)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Imbas Rupiah Anjlok, Sejumlah Produk di Minimarket Bakal Naik
Imbas Rupiah Anjlok, Sejumlah Produk di Minimarket Bakal Naik

Kondisi ini yang kemudian menjadi tantangan bagi sektor ritel Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Anjlok Nyaris Sentuh Rp16.000 Per USD, Kelas Menengah Perlu Ambil Langkah Begini
Kurs Rupiah Anjlok Nyaris Sentuh Rp16.000 Per USD, Kelas Menengah Perlu Ambil Langkah Begini

Banyak dari produk tersebut mengandalkan bahan baku impor.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jerit Perajin Tahu Imbas Mahalnya Harga Kedelai di Tengah Kenaikan Dolar AS, Terpaksa Perkecil Ukuran
FOTO: Jerit Perajin Tahu Imbas Mahalnya Harga Kedelai di Tengah Kenaikan Dolar AS, Terpaksa Perkecil Ukuran

Kenaikan harga dolar AS ini menyebabkan nilai tukar Rupiah melemah dan harga kedelai impor pun melonjak drastis.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Harga Obat Bakal Naik Imbas Kurs Rupiah Terus Anjlok
Siap-Siap, Harga Obat Bakal Naik Imbas Kurs Rupiah Terus Anjlok

Dampak buruk pelemahan rupiah karena tingkat importasi obat-obat-obatan di Indonesia masih relatif tinggi.

Baca Selengkapnya
Rupiah Jeblok ke Rp16.000, Siap-Siap Harga Barang Elektronik Bakal Naik
Rupiah Jeblok ke Rp16.000, Siap-Siap Harga Barang Elektronik Bakal Naik

Harga barang-barang elektronik bakal naik jika nilai tukar rupiah terus tertekan pasca serangan Iran ke Israel Sabtu (13/4) lalu.

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog: Pelemahan Kurs Rupiah Buat Biaya Impor Beras dan Jagung Membengkak
Dirut Bulog: Pelemahan Kurs Rupiah Buat Biaya Impor Beras dan Jagung Membengkak

Perhitungan asumsi dolar dalam perhitungan biaya Bulog menggunakan asumsi dasar Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Baca Selengkapnya
Ternyata, Pengusaha Lebih Takut Hal Ini Dibandingkan Pelemahan Kurs Rupiah
Ternyata, Pengusaha Lebih Takut Hal Ini Dibandingkan Pelemahan Kurs Rupiah

Kenaikan suku bunga oleh BI akan memberikan sederet dampak rambatan terhadap pelaku usaha ritel.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ungkap Untung Rugi Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Ekonomi Indonesia
Sri Mulyani Ungkap Untung Rugi Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Ekonomi Indonesia

Begini untung rugi Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Industri Makanan Minuman Kena Dampak Pelemahan Rupiah, Beban Impor Tembus Rp500 Triliun
Industri Makanan Minuman Kena Dampak Pelemahan Rupiah, Beban Impor Tembus Rp500 Triliun

Bahan baku makanan minuman masih didominasi oleh impor dari luar negeri, sehingga hal itu memberikan efek terhadap Industri tersebut.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ngeri Dolar Amerika Tembus Rp16.200: Kita Mulai Ketar-Ketir karena Negara Lain Melompat
Jokowi Ngeri Dolar Amerika Tembus Rp16.200: Kita Mulai Ketar-Ketir karena Negara Lain Melompat

Jokowi mengatakan, kenaikan kurs menjadi salah satu hal yang ditakuti oleh semua negara.

Baca Selengkapnya
Rupiah Terus Anjlok hingga ke Level Rp16.229, Awas Barang yang Sering Kamu Beli Ini Harganya Bakal Naik
Rupiah Terus Anjlok hingga ke Level Rp16.229, Awas Barang yang Sering Kamu Beli Ini Harganya Bakal Naik

Melemahnya Rupiah bisa berdampak pada kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok hingga elektronik berikut ini.

Baca Selengkapnya
Info Terbaru: Harga Minyak Goreng MinyaKita Naik Pekan Depan
Info Terbaru: Harga Minyak Goreng MinyaKita Naik Pekan Depan

Pada sisi lain, naiknya harga Minyakita dari Rp14.000 menjadi Rp15.500 dinilai tetap akan lebih murah dari minyak goreng kemasan premium.

Baca Selengkapnya