Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rupiah Tengah Menguat, Bank Indonesia Sebut 4 Faktor ini Jadi Pendorongnya

Rupiah Tengah Menguat, Bank Indonesia Sebut 4 Faktor ini Jadi Pendorongnya Gubernur Bank Indonesia soal penguatan Rupiah. ©2018 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap USD terus mengalami penguatan dalam beberapa waktu terakhir. Hari ini Rupiah dibuka pada level Rp 14.035, menguat jika dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya sebesar Rp 14.092 per USD.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengatakan ada empat faktor yang membuat Rupiah mengalami perbaikan positif. Pertama, kepercayaan investor asing menanam dananya di Indonesia terus menguat dilihat dari aliran dana masuk.

"Satu bahwa confident investor asing terus kuat dan itu terbukti dari terus masuknya aliran modal asing tidak hanya PMA tapi juga investasi portofolio baik di obligasi saham maupun jenis-jenis aset lain," ujar Perry di Kantor ISEI, Jakarta, Senin (28/1).

Orang lain juga bertanya?

Kedua, penguatan sinergi kebijakan antara pemerintah, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Beberapa di antaranya adalah menghilangkan prosedur yang tidak penting dalam rangka mendorong ekspor dan melakukan penataan logistik.

"Selanjutnya kita akan kontribusi dan kerjasama dengan pemerintah untuk dorong ekspor baik otomotif, elektronik, garmen maupun mamin. Di samping mempersiapkan kebijakan lanjutan untuk substitusi impor baik di baja maupun farmasi," jelasnya.

Ketiga adalah mekanisme pasar yang semakin berkembang bahwa pasar tidak hanya bergantung pada spot, swap tapi juga Domestic Non Delivery Forward (DNDF). "Dari waktu ke waktu volume DNDF terus berlangsung. Kami pastikan bahwa likuiditas valas ada. Baik di spot, swap dan DNDF," jelasnya.

Faktor keempat penguatan Rupiah, kata Perry, adalah ketahanan eksternal Indonesia yang semakin membaik termasuk sisi transaksi berjalan lebih rendah dan aliran modal asing. "Surplus neraca modal yang semakin meningkat, jadi secara keseluruhan sisi fundamental neraca pembayaran lebih baik dengan CAD yang menurun dan siklus neraca modal semakin meningkat," tandasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Nilai Tukar Rupiah Sentuh Level Rp16.000, Gubernur BI: Nggak Usah Kaget, Nggak Usah Bingung
Nilai Tukar Rupiah Sentuh Level Rp16.000, Gubernur BI: Nggak Usah Kaget, Nggak Usah Bingung

Perry menegaskan, dari hari ke hari, kinerja nilai tukar Rupiah bergerak sangat dinamis. Pihaknya optimis bahwa Rupiah tetap stabil dan akan cenderung menguat.

Baca Selengkapnya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.

Baca Selengkapnya
BI Klaim Pelemahan Rupiah Lebih Baik dari Bath Thailand hingga Won Korea, Ini Datanya
BI Klaim Pelemahan Rupiah Lebih Baik dari Bath Thailand hingga Won Korea, Ini Datanya

Kebijakan moneter dalam jangka pendek diarahkan untuk memperkuat efektivitas stabilisasi nilai tukar rupiah dan menarik aliran masuk modal asing.

Baca Selengkapnya
BI Klaim Penguatan Rupiah Lebih Baik dari Won Korea dan Ruppe India
BI Klaim Penguatan Rupiah Lebih Baik dari Won Korea dan Ruppe India

Perry mencatat, nilai tukar Rupiah menguat 0,78 persen menjadi Rp15.330 per USD hingga 17 September 2024 dibandingkan dengan posisi akhir Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Rupiah Terus Menguat, DPR: Fundamental Ekonomi Kita Kuat
Rupiah Terus Menguat, DPR: Fundamental Ekonomi Kita Kuat

Puteri mengatakan, penguatan ini menjadi sinyal positif dan harus terus dijaga

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Berhasil Menguat di Akhir Tahun, Kalahkan Bath dan Ruppe
Nilai Tukar Rupiah Berhasil Menguat di Akhir Tahun, Kalahkan Bath dan Ruppe

Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.

Baca Selengkapnya
Rupiah Nyaris Tembus Rp16.000, BI Klaim Masih Lebih Baik dari Ringgit Malaysia
Rupiah Nyaris Tembus Rp16.000, BI Klaim Masih Lebih Baik dari Ringgit Malaysia

Nilai tukar (kurs) Rupiah berada di level Rp15.618 per USD.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ini Diyakini Bikin Rupiah Menguat di Tahun 2025
Kondisi Ini Diyakini Bikin Rupiah Menguat di Tahun 2025

Penguatan nilai tukar rupiah didorong oleh dampak positif respons kebijakan moneter Bank Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.

Baca Selengkapnya
Arus Masuk Modal Asing Pertengahan September Tembus Rp154,98 Triliun
Arus Masuk Modal Asing Pertengahan September Tembus Rp154,98 Triliun

Tren penguatan rupiah diprediksi akan terus terjadi.

Baca Selengkapnya
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel

Per 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.

Baca Selengkapnya