Rupiah terus keok dari dolar AS, Menko sebut bukan masalah besar
Merdeka.com - Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, Kamis (23/7), nilai tukar Rupiah berada di kisaran Rp 13.394 per dolar AS. Nilai ini terus melemah dari hari ke hari.
Meski demikian, pemerintah tetap tenang. Bahkan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil melihat pelemahan masih bisa ditoleransi.
"Iklim yang kita ketahui, pasar yang seperti ini naik turunnya masih dalam batas wajar. Saya pikir tidak menjadi masalah yang besar," ujarnya di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (23/7).
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Kenapa rupiah Indonesia hiperinflasi pada tahun 1963-1965? Di awal kemerdekaan Indonesia, sistem nilai tukar rupiah yang diterapkan yaitu kurs tetap. Artinya, sebuah negara harus ada cadangan devisa yang terkontrol. Akan tetapi sebagai negara baru Indonesia hanya punya sedikit cadangan devisa. Ekonomi Indonesia kemudian diperburuk saat bergulirnya agresi militer Belanda II.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah diusulkan? Redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
-
Kenapa Bank Pemerintah penting? Bank pemerintah, yang di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan bank BUMN, adalah salah satu pilar utama dalam sistem keuangan suatu negara, memainkan peran yang krusial dalam mendukung stabilitas ekonomi dan pembangunan nasional.
-
Kenapa mata uang Indonesia disebut Rupiah? Nama Rupiah dipilih sebagai nama mata uang Indonesia karena, kuatnya pengaruh budaya India selama masa kejayaan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara, yang berlangsung selama ratusan tahun.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
Beberapa faktor yang diyakini jadi penyebab anjloknya nilai tukar Rupiah antara lain kondisi ekonomi Yunani, penurunan perekonomian China dan penguatan perekonomian Amerika. Pemerintah mengimbau masyarakat tak khawatir. Alasannya, Bank Indonesia terus memonitor pergerakan di pasar uang.
"Saya pikir masih (wajar), walaupun orang mengatakan 'under value'. Tetapi ini kan banyak faktor ketidakpastian. Misalnya, kondisi Amerika sudah semakin baik itu juga mempengaruhi juga dan pergerakan berbagai mata uang dunia," jelasnya.
Walaupun masih menganggap wajar, pemerintah mengaku melakukan pelbagai upaya untuk kembali memperkuat posisi Rupiah.
"Jadi saya pikir itu bukan masalah yang terlalu harus dibesar-besarkan," tutup Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) era pemerintahan SBY ini.
Sebelumnya, Bank Indonesia mengklaim semua mata uang di dunia cenderung melemah terhadap dolar Amerika Serikat. Dan, pelemahan rupiah terhadap mata uang Negeri Paman Sam itu bukanlah yang terburuk.
Meskipun kurs rupiah saat ini sudah di atas Rp 13.000 per USD. Namun, jika dihitung dari awal tahun hingga saat ini, rupiah hanya melemah 7,5 persen. Jauh lebih enteng ketimbang pelemahan real (Brasil) dan Lira (Turki) sebesar 11 persen hingga 14 persen. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelemahan rupiah terjadi karena pelaku pasar masih terpengaruh dengan sikap bank sentral yang tidak terburu-buru memangkas suku bunga.
Baca SelengkapnyaDari sisi eksternal, penguatan mata uang dolar AS di dekat level tertinggi selama satu bulan terakhir dipicu oleh kebijakan The Fed selaku Bank Sentral AS.
Baca SelengkapnyaPada awal perdagangan Kamis (18/4) pagi, nilai tukar rupiah mencapai Rp16.177 per dolar AS.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan tekanan ini tak dialami oleh Indonesia saja, namun juga semua negara.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga membeberkan biang kerok Rupiah anjlok beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaAirlangga meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik dengan penguatan dolar Negeri Paman Sam itu.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaMelemahnya Rupiah bisa berdampak pada kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok hingga elektronik berikut ini.
Baca SelengkapnyaKondisi ini menyebabkan penguatan mata uang dolar AS terhadap mata uang dunia lainnya hingga Rupiah.
Baca SelengkapnyaDPR mencermati dinamika dan dampak dari konflik geopolitik
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca Selengkapnya