Rupiah terus menguat sentuh level Rp 14.863 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) terus menunjukkan penguatannya hari ini, Selasa (6/11). Pagi ini, Rupiah dibuka di level Rp 14.945, menguat tipis dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 14.976 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah terus menguat usai pembukaan, hingga saat ini Rupiah berada di level Rp 14.863 per USD.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) mulai menunjukkan penguatan setelah sebelumnya berada di level Rp 15.200-an per USD. Mengutip data Bloomberg Rupiah dibuka di level Rp 15.041 per USD, menguat dibanding penutupan kemarin di level Rp 15.127 per USD.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Kenapa mata uang Indonesia disebut Rupiah? Nama Rupiah dipilih sebagai nama mata uang Indonesia karena, kuatnya pengaruh budaya India selama masa kejayaan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara, yang berlangsung selama ratusan tahun.
-
Apa yang naik dari harga Emas Antam hari ini? Harga emas produksi Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
-
Kapan nilai tukar Dolar Singapura tercatat pada 11.762,02 Rupiah? Menurut data dari Google Finance pada 25 September 2024 pukul 03.10 UTC, nilai tukar Dolar Singapura terhadap Rupiah tercatat pada 1 SGD = 11.762,02 IDR.
"Mengenai perkembangan nilai tukar Rupiah, Alhamdulillah dalam beberapa waktu terakhir itu stabil dan bahkan menguat. Saat ini (pagi tadi) rupiah kalau di pasar spotnya diperdagangkan sekitar Rp 15.090 per USD," kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Jumat (2/11).
Perry menyebut, penguatan terhadap nilai tukar Rupiah ini juga dipengaruhi oleh instrumen BI mengenai aturan transaksi pasar Non Deliverable Forward (NDF) di dalam negeri atau Domestic Non Deliverable Forward (DNDF).
Sejak diberlakukan mulai 1 November 2018 lalu, DNDF mampu mendorong kecukupan likuiditas baik di pasar Rupiah maupun valutas asing (valas). Hingga kini sudah ada sebanyak 11 bank yang telah melakukan transaski DNDF dari 30 bank yang menyatakan kesiapannya.
"Pergerakan pasar sangat bagus suplay dan demand bergerak jadi ini penguatan Rupiah itu adalah memang murni mekanisme pasar suplay demand. Oleh karena itu, saya sampaikan terimakasih kepada kalangan perbankan, pelaku pasar keuangan dan juga pelaku koorporasi yang memang secara aktif bertransaksi dipasar valas," kata Perry.
NDF merupakan instrumen derivatif dari kontrak perdagangan mata uang berjangka. NDF merupakan kontrak membeli atau menjual valuta asing (valas) dalam jangka waktu tertentu dengan menggunakan kurs yang telah ditentukan di awal. Sedangkan Domestik NDF maka transaksi tersebut dilakukan di dalam negeri.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaNilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (16/5) dibuka naik di tengah surplus neraca perdagangan domestik pada April 2024.
Baca SelengkapnyaLaju Rupiah sore ini dipengaruhi oleh kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen.
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa sore, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (14/5), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan di Jakarta ditutup melemah di tengah pasar menantikan data inflasi Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani klaim pergerakan Rupiah saat ini masih lebih baik dibandingkan dengan mata uang utama Asia lainnya.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaPerdagangan Senin depan mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup menguat
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah masih akan fluktuatif namun ditutup menguat.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca Selengkapnya