Rupiah terus merosot menuju Rp 13.500 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak melemah di perdagangan hari ini, Jumat (18/11). Pagi tadi, Rupiah dibuka di Rp 13.393 per USD atau melemah dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 13.373 per USD.
Mengutip data Bloomberg, pelemahan Rupiah masih berlanjut usai pembukaan. Tercatat, Rupiah sempat menyentuh level Rp 13.435 per USD atau nyaris menyentuh Rp 13.500 per USD.
Bank Indonesia (BI) mencatat, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) melemah 2,3 persen sejak 8 November 2016 hingga kemarin. Pelemahan Rupiah disebabkan kondisi eksternal, terutama pemilihan presiden AS yang memenangkan Donald Trump.
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Kenapa rupiah Indonesia hiperinflasi pada tahun 1963-1965? Di awal kemerdekaan Indonesia, sistem nilai tukar rupiah yang diterapkan yaitu kurs tetap. Artinya, sebuah negara harus ada cadangan devisa yang terkontrol. Akan tetapi sebagai negara baru Indonesia hanya punya sedikit cadangan devisa. Ekonomi Indonesia kemudian diperburuk saat bergulirnya agresi militer Belanda II.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Apa yang terjadi dengan rupiah di era Soeharto? Perekonomian era Soeharto juga sangat kental dengan pro asing. Namun, stabilitas rupiah tidak berumur panjang di era Soeharto. Sebab, inflasi Indonesia yang terbilang masih cukup tinggi tidak sebanding dengan mitra dagangnya. Akhirnya nilai tukar rupiah menjadi sangat tinggi terhadap dolar dan tidak ada negara yang mau bermitra dengan Indonesia.
Gubernur BI, Agus Martowardojo mengatakan, pelemahan nilai tukar juga dirasakan banyak negara, dikarenakan aliran modal lari ke AS karena dianggap sebagai tempat yang lebih aman dari ketidakpastian.
"Dalam banyak hal adalah karena perilaku investor yang ingin melakukan sesuatu respons atas kondisi di AS. Memang kondisi pemilu membuat cukup banyak ketidakpastian dan menjadi capital flight to quality. Banyak negara berkembang yang portfolio manager cenderung melepas posisinya," terang Agus di kantornya, Jakarta, Kamis (17/11).
Kendati demikian, Agus meyakini tekanan terhadap nilai tukar Rupiah hanya bersifat sementara. Apalagi secara year to date (ytd), Rupiah masih mengalami apresiasi.
Masih bertahannya Rupiah karena fundamental ekonomi Indonesia cukup baik. Diukur dari pertumbuhan ekonomi yang masih di atas 5 persen, kemudian inflasi yang bisa dijaga pada kisaran 3 persen dan defisit transaksi berjalan yang terkendali di sekitar 2 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
"Kami katakan bahwa secara umum kita dengan kondisi ekonomi domestik stabil dan sehat. Kita lihat bahwa betul sejak 8 November sampai sekarang ada kondisi depresiasi tapi secara ytd kita masih ada apresiasi," jelas dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaRupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaMelemahnya Rupiah bisa berdampak pada kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok hingga elektronik berikut ini.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAirlangga meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik dengan penguatan dolar Negeri Paman Sam itu.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (16/4) siang, nilai tukar rupiah terpantau melemah tajam ke level Rp16.162 per dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah hingga ke level Rp16.000 terhadap mata uang dolar AS seperti yang pernah dialami Indonesia saat krisis moneter 1998.
Baca SelengkapnyaNilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (16/5) dibuka naik di tengah surplus neraca perdagangan domestik pada April 2024.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (14/5), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan di Jakarta ditutup melemah di tengah pasar menantikan data inflasi Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaDari sisi eksternal, penguatan mata uang dolar AS di dekat level tertinggi selama satu bulan terakhir dipicu oleh kebijakan The Fed selaku Bank Sentral AS.
Baca Selengkapnya