RUPSLB, WIKA Tunjuk Hadjar Seti Adji Jadi Direktur HC dan Pengembangan
Merdeka.com - PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk (WIKA) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilakukan secara hybrid di Jakarta, Jumat (5/8). Selain mekanisme daring, RUPSLB juga berlangsung secara fisik dengan tetap mengacu pada protokol kesehatan mencegah penyebaran Covid-19.
RUPSLB menyetujui pengangkatan Hadjar Seti Adji sebagai Direktur Human Capital dan Pengembangan Usaha Perseroan menggantikan Direktur sebelumnya yang mendapatkan penugasan di BUMN yang lain. Dengan demikian Pengurus Perseroan menjadi sebagai berikut:
Direktur Utama : Agung Budi WaskitoDirektur Operasi I : Hananto AjiDirektur Operasi II : Harum Akhmad ZuhdiDirektur Operasi III : Rudy HartonoDirektur HC dan Pengembangan : Hadjar Seti AdjiDirektur QHSE : Ayu Widya KiswariDirektur Keuangan : Adityo Kusumo
-
Apa yang Angga Wijaya umumkan? Baru-baru ini, Angga mengumumkan kehamilan Nurul Kamaria.
-
Apa yang diungkapkan Angga Wijaya pada Senin (2/9)? Pada Senin (2/9), Angga Wijaya akhirnya mengungkapkan wajah cantik anaknya dan nama yang sangat indah.
-
Apa yang diumumkan oleh Angga Wijaya? Akhirnya, pada Senin (2/9), Angga Wijaya memperlihatkan wajah cantik anaknya beserta nama indahnya.
-
Apa yang jadi prinsip Budi Harta Winata dalam menjalankan bisnis? Menurut Budi, ketika seseorang mengutamakan Allah, maka semuanya akan dipermudah. Biasanya, dia meminta karyawan mematikan mesin saat azan berkumandang, sehingga para karyawan bisa salat tepat waktu.
-
Siapa yang memimpin Agung Sedayu Group? Di bawah kepemimpinan Aguan, Agung Sedayu Group telah mengembangkan sejumlah proyek besar yang mencakup berbagai sektor, mulai dari hunian, perkantoran, hingga perhotelan.
-
Apa julukan Wahyu Prasetyo? Sementara itu, Wahyu Prasetyo dikenal dengan julukan Hulk, yang merujuk pada karakter superhero berwarna hijau.
Kontrak Baru WIKA Capai Rp13,8 Triliun
Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito menyampaikan bahwa kehadiran Hadjar Seti Adji menjadi bentuk penyegaran untuk tetap menjaga performa Perseroan dalam rangka menjawab kepercayaan dari pemegang saham dan publik.
Kepercayaan tersebut tercermin pada raihan kontrak baru WIKA hingga Juni 2022 sebesar Rp13,8 Triliun atau naik 31,4% dibanding periode yang sama tahun lalu. Perolehan tersebut disumbangkan sebagian besar oleh sektor infrastruktur dan bangunan gedung, disusul oleh industri penunjang konstruksi, energi dan industrial plant, serta realty dan property.
Dalam deretan kontrak baru yang diraih Perseroan hingga Juni 2022 terdapat proyek Preservasi Jalan dan Jembatan di Bali yang dipercayakan oleh Kementerian PUPR. Proyek ini berfungsi sebagai infrastruktur pendukung perhelatan G20 pada Oktober 2022 mendatang.
Agung BW mengungkapkan bahwa proyek Preservasi Jalan dan Jembatan di Bali menjadi bentuk kepercayaan Pemerintah melalui Kementerian PUPR pada WIKA dalam mengerjakan infrastruktur yang akan dilewati oleh para kepala negara pada event berkelas dunia.
Selain Preservasi Jalan dan Jembatan di Bali, WIKA juga tengah mengerjakan sejumlah proyek pendukung G20 diantaranya pembangunan jalan dan jembatan Labuan Bajo-Tana Mori juga melakukan revitalisasi ruangan VVIP pada Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta dan Bandar Udara Internasional Ngurah Rai di Bali.
Berbagai proyek yang telah diraih akan menjadi modal untuk keberlangsungan usaha Perseroan ke depan. Sementara itu, selaras dengan model bisnis Perseroan, pada Kuartal II ini Perseroan telah berhasil melakukan divestasi terhadap dua entitas asosiasinya, yaitu PT Jasamarga Kunciran Cengkareng dan PT Prima Terminal Petikemas. Agung BW menambahkan, langkah tersebut sebagai bentuk capital recycling yang dapat membuat ruang lebih bagi Perseroan dalam pemenuhan investasi mendatang sekaligus menambah kas Perseroan sebagai modal kerja yang baru sehingga dapat lebih fokus pada core business-nya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian BUMN melakukan perubahan di pimpinan puncak PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaAndira mulai menjabat Dirut Sarana Jaya pada 31 Juli 2023.
Baca SelengkapnyaAda pelbagai hal menjadi alasan pencopotan Dirut Bank DKI.
Baca SelengkapnyaAgus Hilmawan sebelumnya pernah menjabat Dirut Perumda Sarana Jaya.
Baca SelengkapnyaRUPSLB memberhentikan dengan hormat Rudiantara sebagai Komisaris Utama dan Arief Prasetyo Adi sebagai Komisaris PT SIG.
Baca SelengkapnyaPerubahan susunan pengurus Dewan Komisaris BTN disebabkan adanya pemberhentian dengan hormat alm Ahdi Jumhari Luddin dan M Yusuf Permana sebagai Komisaris.
Baca SelengkapnyaRUPS mengangkat Agus Dermawan Wintarto Martowardojo sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen.
Baca SelengkapnyaPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali meraih penghargaan di bidang Human Capital (HC)
Baca SelengkapnyaEra digitalisasi saat ini, kehumasan memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga dan memperkuat citra positif perusahaan.
Baca SelengkapnyaBank BJB kini menjadi salah satu pemegang saham pengendali Bank Bengkulu, setelah penyetoran modal sebesar Rp250 miliar untuk proses KUB.
Baca SelengkapnyaAkbar sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Krakatau Bandar Samudera.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Jeffry merupakan Direktur Investasi. Dia diangkat menjadi Direktur Utama karena Wahyu Suparyono yang telah menyelesaikan masa jabatannya.
Baca Selengkapnya