Rusdi Kirana sebut Bandara Lebak bisa pecah kepadatan Soekarno-Hatta
Merdeka.com - Pemilik Lion Grup, Rusdi Kirana, membeberkan alasan kenapa pihaknya ingin membangun bandar udara (bandara) baru di Lebak, Banten. Dia menyebut jika bandara di Lebak nantinya bisa membantu memecah kepadatan Bandara Soekarno-Hatta.
Bandara Lebak, lanjutnya, bisa digunakan untuk penerbangan logistik yang pengirimannya nanti bisa dilanjutkan melalui jalur kereta.
"Kenapa kita mau bangun bandara di Lebak, karena Soetta secara stok sudah penuh, apalagi diutamakan untuk penumpang, makanya ada ide dari kita dengan (pengembang) Maja Raya membangun logistik di (bandara) Lebak," ujarnya kepada wartawan di Lion Tower, Jakarta, Senin (16/11).
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Bagaimana Lion Air berkembang? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Apa yang membuat Lion Air sukses? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Siapa yang menolak dipayungi di Bandara Indonesia? Jackie Chan (berpakaian biru putih) terlihat keluar dari pesawat. Dia telah diantisipasi oleh staf dan sekuriti. Orang-orang yang sudah menunggu kedatangan Jackie Chan langsung melihat dia tersenyum. Dengan tidak banyak basa-basi, aktor yang terkenal sering berakting tanpa menggunakan stuntman itu langsung berjalan dengan cepat.
-
Dari bandara mana Lion Air terbang ke Arab Saudi? Corporate Communications Strategic Lion Air Grup, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, penerbangan perdana nonstop dari Bandara Adi Soemarmo ini menjadi bagian dari pemenuhan kebutuhan ibadah umrah lebih dari 17 Wilayah Jawa Tengah bagian selatan dan Yogyakarta.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk merawat pesawat Lion Air? Sebagai contoh Batik Air, perhitungan dan perencanaan perawatan yang cermat merujuk kepada Maintenance Program Batik Air yang disahkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
Selain itu, Bandara Lebak juga direncanakan sebagai pusat pameran usaha kecil dan menengah (UKM) serta terminal haji. "Rencana ini sudah kita sampaikan ke Kemenhub," jelasnya.
Sayangnya, keinginan pihak Lion Grup bertepuk sebelah tangan. Kementerian Perhubungan menolak pembangunan Bandara Lebak karena dianggap akan mengganggu Bandara Budiarto dan Curug. Meski begitu, pihaknya mengaku legowo dan menerima keputusan itu. "Kami hormati keputusan tersebut," tutupnya.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan menolak memberikan izin pembangunan bandara di Lebak, Banten, sebagaimana yang diusulkan PT Maja Raya Indah Semesta (MRIS). Pemerintah menegaskan lokasi yang dipilih tidak laik untuk dijadikan bandara.
Direktur Kebandarudaraan Direktorat Jendral Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengatakan bahwa pihaknya telah menjawab surat MRIS pada 24 Juni terkait permohonan kelayakan lokasi bandar udara Lebak dan juga surat pada 21 Oktober tentang rencana bandara udara Lebak.
"Dari argumentasi dan sekian rapat, diputuskan bahwa bandara ini tidak mungkin jika ditinjau dari kelayakan lokasi bandara," ujarnya di Jakarta, Senin (16/11).
Penolakan tersebut lantaran keberadaan bandara di Lebak tersebut dinilai akan memotong sebagian ATZ, berhimpitan CTR (control zone), overlap dengan beberapa training area (south area, south of West, Rangkasbitung, Point Charlie) Bandar Udara Curug, serta memotong sebagian kecil WIR-2.
Direktur Navigasi Penerbangan Kementerian Perhubungan Novie Riyanto menambahkan aspek operasional bandara tersebut tidak layak karena ruang udara Bandara Lebak memotong beberapa ruang udara bandara yang berlokasi di dekatnya.
Sampai saat ini ruang udara di Bandara Lebak sebagian sudah digunakan untuk ruang udara Bandara Curug yang notabene sebagai wilayah latihan penerbangan dari Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia.
"Jadi prinsipnya proposal konsultan Lion Group ngotot memotong ruang udara yang ada di Curug, itu yang menurut kami tidak bisa terima," tambahnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu.
Baca SelengkapnyaBandara Kertajati pernah dibuka dan airlines dipaksa pindah ke sana, tapi ternyata jumlah penumpang tidak memadai.
Baca SelengkapnyaPenerbangan perdana Batik Air dilakukan pada 3 Mei 2013 dari Jakarta menuju Manado dan Balikpapan.
Baca SelengkapnyaMantan bos Lion Air ini menggantikan posisi waketum PKB Jazilul Fawaid yang saat ini diberi tugas oleh partai sebagai Ketua Fraksi PKB di DPR RI.
Baca SelengkapnyaPesawat berbadan lebar tidak dapat mendarat di Bandara Husein Sastranegara.
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati juga menolak keras pembangunan bandara baru di Bali tersebut
Baca SelengkapnyaRencana pemindahan penerbangan komersial Bandara Husein Sastranegara ditolak warga Bandung.
Baca SelengkapnyaPembangunan Bandara Kertajati sangat rumit. Bahkan proyek ini sempat mangkrak selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaRencananya, bandara ini sudah bisa digunakan pada tanggal 12 September 2024.
Baca SelengkapnyaPro-kontra pemindahan operasional penerbangan sipil dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung ke Bandara Kertajati di Majalengka.
Baca SelengkapnyaJokowi sendiri telah melakukan pendaratan perdana di Bandara Nusantara, dengan menggunakan pesawat kepresidenan-1 RJ85.
Baca SelengkapnyaRencana pemindahan ini lantaran meningkatnya aktivitas penerbangan dan area kota yang tak bisa dikembangkan di Pekanbaru.
Baca Selengkapnya