Rusia bakal bawa Sukhoi ekspansi ke Indonesia
Merdeka.com - Pagi tadi, Selasa (25/2), di Jakarta, Wakil Perdana Menteri Rusia Dmitry O. Rogozin menemui Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro. Pertemuan tertutup ini dijalankan sebelum Rogozin menghadiri Sidang Komite Bersama ke-9 yang lebih banyak membahas aspek kerja sama ekonomi di Hotel Ritz Carlton, Kuningan.
Tangan kanan Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev ini membenarkan kalau dia sempat membahas potensi kerja sama bidang militer dengan Purnomo. Cuma dia enggan merinci apa saja detail pembicaraan yang dibahas kedua pihak.
"Memang kita mengadakan pertemuan dengan Menhan Purnomo, tapi tentu saja kerja sama militer bukan suatu isu yang mudah diumumkan kepada masyarakat," ujarnya saat jumpa pers.
-
Siapa yang akan menemani Menlu ke Rusia? Keberangkatan Menlu Sugiono ke Rusia akan didampingi oleh Direktur Jenderal Multilateral, Tri Haryat.
-
Siapa yang bertemu untuk membahas peluang kerja sama? Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah bertemu Duta Besar untuk Laos, Grata Endah Werdaningtyas.
-
Siapa yang terlibat dalam pertemuan tersebut? Kepala Badan Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Hadi Tjahyanto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (5/3/).
-
Kenapa BP2MI bertemu Menkopolhukam? 'Kami bicara dengan Pak Menko terkait praktik perdagangan orang dalam konteksnya pekerja migran Indonesia,' kata Benny.
-
Apa yang dibahas BP2MI dengan Menkopolhukam? 'Kami bicara dengan Pak Menko terkait praktik perdagangan orang dalam konteksnya pekerja migran Indonesia,' kata Benny.
-
Dimana Menaker bertemu dengan PMI? Menteri Ketengakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah kembali menemui Pekerja Migran Indonesia (PMI) di sela-sela kunjungan kerjanya di Arab Saudi.
Kendati tak mau merinci apa saja penjajakan konkret kerja sama militer antara Rusia-Indonesia, Rogozin mengungkapkan pihaknya jelas punya keunggulan dalam aspek teknologi alat utama sistem pertahanan negara (alutsista).
Dia tidak menampik bila perusahaan penerbangan unggulan Rusia, Sukhoi, hendak berekspansi lebih jauh di Tanah Air. Selain lini pesawat tempur, pabrikan pesawat itu sudah mengekspor angkutan penumpang juga lewat seri Superjet.
Rogozin berjanji, Sukhoi dan pabrikan lain akan menanamkan modal di Indonesia, bukan sekadar berjualan.
"Di bidang industri penerbangan kita siap mendirikan pusat pelayanan pesawat terbang bersama, juga siap bekerja sama dengan perusahaan nasional dalam hal produksi suku cadang," tegasnya.
Negara yang dulu bernama Uni Soviet ini membuka peluang untuk penjualan senjata ataupun alat tempur. Tapi, teknologi militer Rusia, diklaimnya bisa digunakan buat kepentingan sipil.
"Dalam hal kerja sama militer memang ada prospek sangat cerah, dalam alih teknologi terutama yang punya makna berganda. Artinya bisa dimanfaatkan baik untuk tujuan militer maupun sipil," kata Rogozin.
Rusia menyatakan, beberapa tahun terakhir gencar memproduksi persenjataan buat matra Angkatan Darat dan Angkatan Laut. Dari dua bidang itu, terbuka peluang bila TNI ingin membeli produksi alutsista Rusia.
"Alutsista yang kami pakai sekarang canggih. Mutunya jauh lebih unggul, dibandingkan negara-negara Barat lainnya," kata Rogozin.
Selain alat tempur, Rusia juga punya sistem pertahanan lain, mulai dari teknologi mikorelektronik, detektor bawah air, sampai wahana antariksa. Semuanya siap dikembangkan bersama, bila memang pemerintah Indonesia tertarik. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menhan Prabowo mendatangi Istana Kremlin untuk bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo mendatangi Istana Kremlin untuk bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin
Baca SelengkapnyaKunjungan kerja ini menandai langkah penting dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia, khususnya dalam bidang pertahanan.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi I DPR Meutya Hafid menilai pertemuan Prabowo dan Putin sebagai bentuk konsistensi Politik Luar Negeri Indonesia yang bebas aktif.
Baca SelengkapnyaMI yang diketahui dalam kondisi hamil terlihat tertunduk lesu tertunduk
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut, Rusia juga telah membantu Indonesia dalam membangun pertahanan dan kekuatan militer.
Baca SelengkapnyaPertemuan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan kerja sama antara Indonesia dan Rusia.
Baca SelengkapnyaKedatangan Prabowo ini menjadi momen penting memperkuat hubungan diplomatik dan kerja sama antara Indonesia dan Rusia
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo juga menyampaikan ucapan selamat kepada Dubes Sergei sebagai Duta Besar baru Federasi Rusia untuk Indonesia
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Prabowo saat bertemu dengan dengan Putin di Moskow, Rabu (31/7)
Baca SelengkapnyaPrabowo mengawali pertemuan dengan menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk Putin.
Baca SelengkapnyaMomen akrab Menhan Prabowo Subianto dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Baca Selengkapnya