Rusia-Ukraina Memanas, Luhut: Ancaman Perang Nuklir Makin Nyata
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan, kemungkinan terjadinya perang nuklir antara Rusia dan Ukraina semakin nyata. Hal ini merespon peningkatan eskalasi perang antar kedua negara imbas ledakan jembatan Kerch yang menghubungkan Krimea beberapa waktu lalu.
"Kalau kita lihat jembatan Krimea, ini sekarang dibombardir, dan Rusia membalas.Kemungkinan ancaman (perang) nuklir semakin nyata," kata Luhut dalam acara Investor Daily Summit 2022 di Jakarta Convention Center, Rabu (12/10).
Terlebih, sinyal penggunaan senjata canggih berbasis nuklir oleh kedua negara kian menguat. Antara lain dengan kemunculan kapal selam tenaga nuklir dari pihak Rusia di lautan Artik.
-
Kapan serangan Rusia di Kharkiv? Bom yang ditargetkan di salah satu apartemen kota terekam kamera CCTV.Dalam rekaman tersebut, terungkap detik-detik menjelang bom menghantam sudut kota. Bahkan, nyawa seorang wanita nyaris melayang saat tengah berjalan di dekat wilayah sasaran.
-
Siapa yang diandalkan Ukraina? Trio serangan Mudryk, Dovbyk dan Yarmolenko akan kembali diandalkan di laga ini.
-
Siapa yang diincar oleh senjata nuklir Korea Utara? Analis mengatakan Korea Utara memperlihatkan ancaman nuklir yang semakin beragam ke Amerika Serikat dan Korea Selatan.
-
Kenapa serangan terjadi di Kharkiv? Lebih dari dua tahun setelah invasi Rusia, serangan rudal dan pesawat nirawak telah melumpuhkan kapasitas pembangkit listrik Ukraina dan memaksa ibu kota Kyiv untuk memberlakukan pemadaman listrik dan mengimpor pasokan dari Uni Eropa.
-
Siapa yang diserang di Kharkiv? Bom yang ditargetkan di salah satu apartemen kota terekam kamera CCTV.Dalam rekaman tersebut, terungkap detik-detik menjelang bom menghantam sudut kota. Bahkan, nyawa seorang wanita nyaris melayang saat tengah berjalan di dekat wilayah sasaran.
-
Apa yang ditemukan di Ukraina? Dalam publikasi baru-baru ini yang diterbitkan oleh Neue Zürcher Zeitung (NZZ) dari Swiss, para peneliti menggambarkan reruntuhan menakjubkan dari apa yang mungkin merupakan 'kota terbesar di dunia', yang saat ini hanya dapat dilihat melalui bayangan udara dan pecahan tembikar yang berserakan.
"(Kapal selam) itu punya kemampuan teknologi nuklir," tekannya.
Kondisi ini tentunya akan berdampak buruk pada perekonomian global. Menyusul, terganggunya supply komoditas pangan maupun energi dari kedua negara yang tengah bertikai tersebut.
"Artinya kalau kita tidak tahu maka minyak dari Rusia, pangan dari Rusia, dan Ukraina itu tidak akan bisa mereka ekspor ke tempat lain," bebernya.
Oleh karena itu, dia memprediksi perang antara Rusia dan Ukraina akan berlangsung dalam kurun waktu yang cukup lama. Mengingat, belum adanya sinyal positif yang di capai kedua negara.
"Mengenai perang Ukraina ini memang dari sumber-sumber yang saya dapat itu tidak ada tanda-tanda yang akan mereda. Jadi, bisa akan lama," pungkasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konflik antara Rusia dan Ukraina telah memasuki fase yang lebih mengkhawatirkan, yang menimbulkan spekulasi mengenai kemungkinan terjadinya Perang Dunia 3.
Baca SelengkapnyaPresiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat agar tidak menyebarkan rudal jarak jauh di Jerman.
Baca SelengkapnyaRusia menyatakan bahwa doktrin nuklir terbarunya harus dipahami sebagai peringatan bagi negara-negara Barat.
Baca SelengkapnyaVideo merekam adu tembak tentara Ukraina dan Rusia di dalam sebuah parit
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi pembicara dalam acara IISS Shangri-La Dialogue 2024 di Singapura, Sabtu (1/6).
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat (AS) cemas melihat rencana Rusia mau meletakan senjata nuklir di luar angkasa.
Baca SelengkapnyaNATO meminta agar pengiriman pasukan Korea Utara ke Rusia dihentikan, setelah terungkap bahwa 10.000 tentara Korut terlibat dalam konflik di Ukraina.
Baca SelengkapnyaKedatangan utusan Presiden Rusia Vladimir Putin tersebut untuk memperkuat hubungan bilateral.
Baca SelengkapnyaMegawati tak ingin Indonesia berkonflik dengan negara-negara yang ada di Asia Tenggara lainnya.
Baca SelengkapnyaMulai dari ancaman perubahan iklim, pelemahan ekonomi global, hingga konflik Rusia-Ukraina dan konflik Israel dan Hamas.
Baca SelengkapnyaIni disampaikan Kim Jong-un di hadapan para mahasiswa universitas militer terbesar di Korea Utara.
Baca Selengkapnya