Rusuh, produksi minyak 55.000 barel hilang dari Blok Cepu
Merdeka.com - Para pekerja di proyek rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (engineering, procurement, and construction/EPC) 1 Banyu Urip di Blok Cepu, Bojonegoro, Jawa Timur mengamuk lantaran tidak mendapatkan waktu istirahat yang cukup. Amukan massa tersebut telah menghilangkan produksi minyak sebanyak 55.000 barel.
Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Djoko Siswanto Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengakui insiden kerusuhan tersebut membuat produksi minyak di Blok Cepu berkurang hingga 55.000 barel per hari. Untuk itu, Kementerian ESDM meminta ExxonMobil selaku operator mengamankan fasilitas strategis proyek tersebut.
"Sebagai efeknya produksi agak menurun sedikit. Produksi hari ini dilakukan pada Early Oil Expansion (EOE) & Well Pad B dengan Potensi loss +/- 50.000-55.000 barrels of oil per day (BOPD). Mudah-mudahan besok dapat kembali normal" ujar dia dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (2/8).
-
Kenapa petugas kebersihan marah? Woyyyyy.. kalo buang sampah liat-liat dong. Jangan buang sampah seenaknya. Hargai saya kalo lagi kerja!
-
Kenapa pekerja Indonesia dipecat? Pihak perkebunan yang mempekerjakan mereka mengatakan mereka dipecat karena kurang cepat memetik buah-buah yang akan dipasok ke supermarket besar.
-
Kenapa karyawan menangis? Menangis Salah satu karyawannya juga tampak menangis sambil menutup wajahnya. Atasannya juga tampak menenangkan di sampingnya.
-
Kapan buruh mogok kerja? Mogok Nasional Awalan dilakukan di sejumlah daerah. Diantaranya, di Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kep. Riau, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Maluku, Maluku Utara, NTT dan Papua.
-
Di mana pekerja Indonesia bekerja? Haygrove, sebuah perkebunan di Hereford yang memasok buah beri ke supermarket Inggris, memberikan surat peringatan kepada pria tersebut dan empat pekerja Indonesia lainnya tentang kecepatan mereka memetik buah sebelum memecat mereka lima dan enam pekan setelah mereka mulai bekerja.
-
Kenapa karyawan resign? 'Ini bisa menjadi alasan resign yang baik dan masuk akal terutama jika kamu merasa pergi kerja merupakan sebuah beban berat di pagi hari,' jelasnya.
Pemerintah Daerah Bojonegoro dan pihak berwajib serta para pihak akan melakukan pertemuan untuk menuntaskan segala sesuatu yang terkait insiden ini. Kementerian ESDM terus berkoordinasi dengan ExxonMobil dan pihak terkait untuk memulihkan kondisi tersebut.
"Senin akan diadakan rapat lanjutan untuk memulihkan kondisi yang terganggu akibat insiden ini. Namun, jika minggu sudah kondusif, akan diproduksikan dan dapat normal kembali," jelas dia.
Sementara itu, Vice President Public and Government Affairs ExxonMobil Indonesia Erwin Maryoto mengatakan insiden ini terjadi lantaran para pekerja subkontraktor marah karena tidak diizinkan meninggalkan area kerja lebih cepat saat waktu makan siang.
"Pekerja subkontraktor yang dipekerjakan melalui Tripatra-Samsung, kontraktor EPC 1, tidak diperbolehkan meninggalkan area kerja lebih cepat saat makan siang. Beberapa pekerja menjadi marah dan situasi memuncak dan menyebabkan kerusakan kepada bangunan dan kendaraan," kata Erwin.
Namun, Erwin memastikan bahwa saat ini kondisi di lokasi kejadian sudah terkendali. Untuk menghindari dampak lebih parah, kata dia, ExxonMobil mengurangi produksi di area kerja yang terdampak atas insiden ini.
"Keselamatan pekerja dan fasilitas kami adalah prioritas utama kami. Sebagai langkah pencegahan, kami telah mengurangi produksi di area yang terdampak," pungkas dia. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siswa dipulangkan pukul 10.00 yang seharusnya pukul 12.00
Baca SelengkapnyaSudah lebih dari enam jam lalu lintas di jalan arteri Kabupaten Bekasi tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
Baca SelengkapnyaKebocoran pipa itu sempat menimbulkan semacam kabut asap yang berbau menyengat dan membuat sesak napas.
Baca SelengkapnyaLokasi kebakaran sumur minyak ilegal ini masuk dalam wilayah wilayah hukum Kepolisian Resor Langsa.
Baca SelengkapnyaSembilan penumpang lain luka-luka dan dibawa ke RS Efarina Pangkalan Kerinci.
Baca SelengkapnyaBanyak pengendara terjebak kemacetan tersebut dalam waktu cukup lama.
Baca SelengkapnyaWarga menolak aktivitas tambang karena membuat mereka gagal panen dan tercemarnya lingkungan.
Baca SelengkapnyaMereka menuntut akses menuju tambang yang sebelumnya ditutup agar kembali dibuka baik dari jalur darat maupun Sungai Batanghari Jambi.
Baca SelengkapnyaPihaknya saat saat ini fokus melakukan investigasi penyebab kejadian dan juga penanganan korban.
Baca SelengkapnyaKondisi rumah membuat warga cemas terjadi bahaya, mereka meminta pihak terkait bertanggung jawab.
Baca SelengkapnyaPeristiwa kebakaran itu juga menyebabkan enam unit rumah hangus terbakar.
Baca SelengkapnyaInformasi yang dihimpun, peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada Senin (14/10) sekitar pukul 17:45 WIB.
Baca Selengkapnya