Saat 3 Menteri Jokowi Kompak Merayu Mahasiswa untuk Gemar Menabung
Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hari ini meggelar kegiatan Aksi Mahasiswa dan Pemuda Indonesia Menabung atau AKSIMUDA 2019, yang merupakan program literasi keuangan OJK untuk generasi muda.
Acara yang dihadiri lebih dari 1000 mahasiswa dari berbagai universitas ini juga didukung oleh 3 menteri Jokowi, yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir, dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.
Selain itu, hadir pula Ketua Sekretariat Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) Iskandar Simorangkir, serta Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso beserta jajaran anggota dewan komisioner lainnya.
-
Bagaimana OJK melibatkan masyarakat dalam edukasi keuangan? Kegiatan The Jewel of Central Java merupakan bentuk kolaborasi dan sinergi bersama untuk terus memberikan edukasi secara masif kepada masyarakat Jawa Tengah serta dikemas dalam bentuk edukasi keuangan melalui kesenian daerah agar lebih menarik minat dan dapat lebih mudah dipahami oleh masyarakat.
-
Bagaimana cara OJK meningkatkan literasi keuangan? OJK telah meluncurkan program Desaku Cakap Keuangan dan Sobat Sikapi Mahasiswa yang bertujuan untuk menjadi duta edukasi keuangan di masyarakat.
-
Mengapa OJK fokus pada literasi dan inklusi keuangan? 'Kesejahteraan masyarakat sangat tergantung kepada dua hal kalau dilihat dari aspek keuangan, yaitu literasi atau mengerti bagaimana harus memahami risiko, dan inklusi yaitu masyarakat harus mudah untuk berurusan dan mengakses lembaga jasa keuangan,' kata Dian, Sabtu (28/10) malam.
-
Kenapa OJK mendorong literasi keuangan untuk UMKM? 'UMKM adalah ujung tombak perekonomian. Di tengah dinamika perekonomian dunia yang tidak menentu, perekonomian Indonesia tumbuh sangat baik di atas 5 persen, tapi tentu harus terus menemukan sumber-sumber ekonomi baru. Salah satunya dengan UMKM dan juga di daerah. Literasi keuangan sebagai pondasi pemberdayaan UMKM,' kata Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi dalam sambutannya pada acara Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like IT) ke-2 di Pontianak, Selasa (29/8).
-
Siapa yang menjadi target utama edukasi OJK? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan bagi perempuan, guru dan pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
-
Apa tujuan utama OJK dalam program edukasi di Blora? Kegiatan tersebut bagian dari upaya OJK dalam memberikan edukasi mengenai literasi keuangan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan bagi perempuan, guru dan pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
Anggota Dewan komisioner OJK bidang perlindungan konsumen Tirta Segara menjelaskan selain untuk literasi keuangan, acara ini juga bertujuan untuk mendorong minat menabung anak-anak muda di Indonesia sejak dini.
"Sebelumnya OJK dan Kemendikbud, Kementerian Agama dan industri perbankan sudah meluncurkan program simpanan pelajar dari PAUD sampai SMA," kata Tirta, Auditorium BPPT, Jakarta, Selasa (30/7).
Dia mengungkapkan, ajakan menabung ini juga dilakukan sebagai rangkaian acara Hari Indonesia Menabung yang akan dilaksanakan pada 20 Agustus 2019.
"Kalau yang lama itu menabung hanya uang, tapi di Aksimuda ini, ada nabung emas, nabung saham atau nabung reksa dana. Lalu juga ada tabungan untuk uang muka properti. Ini untuk masa tua kita masing-masing," kata Tirta
Menristek Muhammad Nasir mengatakan dengan teknologi yang kian maju diharapkan minat menabung mahasiswa juga meningkat. Sebab di era sekarang ini instrumen menabung menjadi jauh lebih mudah dan beragam.
"Menabung bisa kemana saja. Tidak harus datang ke kantor cabang," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi juga mengajak kepada anak muda untuk menabung di bank agar memiliki investasi dan simpanan di masa depan. "Saya tahu mahasiswa di sini tidak semuanya ingin jadi atlet," kata dia.
Sementara itu, Menko Darmin yang menjadi pembicara penutup juga mengingatkan anak muda untuk gemar menabung agar memperoleh manfaat di masa mendatang.
"Saya hanya ingin menekankan bahwa sebetulnya menabung ini penting. Kalau anda tidak terbiasa menabung, tidak terbiasa menggunakan lembaga-lembaga keuangan maka anda akan tidak punya kesempatan banyak untuk memanfaatkannya," tutupnya.
Dalam acara tersebut juga ditetapkan satu orang mahasiswa dari setiap universitas yang ditunjuk sebagai duta literasi keuangan.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK mencatat Jumlah Simpanan Pelajar (SimPel) hingga Mei 2023 sudah mencapai 52,68 juta rekening pelajar.
Baca SelengkapnyaI."Kenali investasi sejak dini. Langkah awal mulailah dengan menabung, kemudian naik ke level investasi," ucap Direktur BNI, Ronny Venir.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan dan LPS meminta anak muda agar terbiasa menabung sejak dini dengan gerakan satu rekening satu pelajar (kejar).
Baca SelengkapnyaKegiatan tersebut bagian dari upaya OJK dalam memberikanedukasi mengenai literasi keuangan.
Baca SelengkapnyaLiterasi keuangan adalah kunci dalam membentuk masa depan keuangan yang kuat.
Baca SelengkapnyaFriderica juga meminta para mahasiswa berhati-hati pada setiap penawaran produk jasa keuangan.
Baca SelengkapnyaHal ini menunjukkan banyak masyarakat Indonesia yang sudah masuk dalam sektor keuangan, seperti menabung diperbankan, berinvestasi, dan lainnya.
Baca SelengkapnyaUMKM antara lain melalui perluasan literasi keuangan secara berkelanjutan kepada pelaku UMKM di berbagai daerah.
Baca SelengkapnyaHal ini bagian dari tugas OJK dalam memberikan perlindungan bagi masyarakat selaku konsumen.
Baca SelengkapnyaGerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) dicanangkan dalam rangka mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, hal tersebut tercermin dari hasil indeks literasi masih 65 persen.
Baca SelengkapnyaFriderica mengharapkan perempuan yang terliterasi dengan baik akan mampu menggunakan produk dan layanan jasa keuangan secara bijak.
Baca Selengkapnya