Saat IPO Rp 510, Kini Harga Saham Bank Syariah Indonesia Rp 2.750
Merdeka.com - PT Bank Syariah Indonesia (BSI) resmi diperkenalkan pada pembukaan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), pagi ini. Setelah dikenalkan, emiten dengan kode saham BRIS ini tercatat meraih kinerja positif, salah satunya dengan kenaikan harga saham per lembar hingga 5 kali lipat.
"Harga saham BRIS pada saat IPO (Initial Public Offering) itu sebesar Rp 510, sedangkan per tanggal 3 Februari 2021 kemarin, harga di bursa mencapai Rp 2.750. Artinya, harga saham ini naik sekitar 5 kali lipat dibanding saat IPO," ujar Direktur Utama BSI Hery Gunardi dalam Index Debut PT BSI.
Selain itu, Hery mengungkapkan kapitalisasi pasar BRIS naik dari yang saat IPO hanya sebesar Rp 4,96 triliun menjadi Rp 112,8 triliun per 3 Februari. Lanjut Hery, BSI akan menjadi bank peringkat ke-7 di Indonesia berdasarkan total aset.
-
Apa yang dicapai oleh saham BBRI sejak IPO? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
-
Kapan saham BBRI pertama kali diperdagangkan? Jumat (10/11), saham milik PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan kode BBRI genap 20 tahun melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). BRI melakukan penawaran umum perdana (IPO) pada 10 November 2003 dan menawarkan 3.811.765 juta saham biasa (common shares) dengan harga Rp875/saham.
-
Kapan BRI melantai di Bursa Efek Indonesia? Saham PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan kode BBRI tepat 20 tahun melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 November 2023.
-
Kenapa saham BRI naik 61,5 kali lipat? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan harga pada saat IPO.
-
Kapan BNI pertama kali IPO? Pada 1996 BNI untuk pertama kalinya menawarkan saham perdana kepada masyarakat atau IPO dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
-
Bagaimana BSI tingkatkan inklusi keuangan syariah? BSI siap untuk bersama meningkatkan awareness dan aktivasi layanan perbankan syariah di lingkungan kampus yang dibangun dalam satu ekosistem, sehingga keberadaan bank syariah dapat dirasakan manfaatnya bagi seluruh civitas di Kampus FEB-UI yang berjumlah lebih dari 6.000 orang, termasuk 397 orang dosen serta sekitar 314 orang karyawan,' ujarnya.
Sebagai bank hasil penggabungan, per Desember 2020 lalu, BSI mempunyai total aset sebesar Rp 240 triliun, total pembiayaan sebesar Rp 157 triliun, total dana pihak ketiga mencapai Rp 210 triliun serta total modal inti sebesar Rp 22,60 triliun.
"Bank syariah Indonesia juga memiliki lebih dari 1.200 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia dan kurang lebih 20.000 karyawan," katanya.
Bank Syariah Indonesia Wujudkan Cita-Cita RI Barometer Dunia
Oleh karenanya, kehadiran bank ini sangat penting bagi perjalanan Indonesia dalam mewujudkan cita-cita menjadi barometer ekonomi syariah di dunia.
"Seperti yang disampaikan Bapak Presiden dan Wakil Presiden waktu itu, bahwa BSI diibaratkan seperti bayi raksasa yang baru lahir dilahirkan dari 3 bank himbara," kata Hery.
Dalam membawa Indonesia menjadi pusat gravitasi ekonomi syariah, hadirnya bank syariah Indonesia dinilai lebih dari sekedar aksi korporasi. "Namun juga sebagai wujud pemerintah untuk memajukan ekonomi syariah dan langkah strategis salah satu pusat keuangan syariah di dunia," tandasnya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal tersebut membuktikan kehadiran BSI sejak 2021 yang diproyeksikan sebagai lokomotif ekonomi syariah tumbuh secara berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN mendorong BSI untuk menjadi pemain utama dan produsen dalam rantai pasok industri halal (halal value chain global).
Baca SelengkapnyaPeningkatan nilai saham BBRI selaras dengan kinerja BRI yang terus tumbuh secara berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaSetelah merger, BSI berhasil mencapai target return on equity (ROE) di atas 18 persen, tepatnya 18,30 persen per Maret 2024.
Baca SelengkapnyaPasca publikasi Laporan Keuangan Kuartal I Tahun 2024, harga saham BRI terpantau mengalami koreksi signifikan.
Baca SelengkapnyaDalam waktu 3 bulan, Bank Syariah Indonesia mampu meraup untung Rp1,71 triliun.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSaham BBRI sendiri tengah berada dalam tekanan. Secara year to date, kinerja saham BBRI tercatat terkoreksi 23%.
Baca SelengkapnyaApabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat.
Baca SelengkapnyaSaham BBRI diprediksi terus mengalami tren kenaikan di tahun 2023 ini.
Baca SelengkapnyaBRI terus mempertahankan posisi sebagai bank dengan portofolio pembiayaan segmen UMKM terbesar Indonesia.
Baca SelengkapnyaPT UBS Sekuritas Indonesia yang menargetkan harga BBRI di angka Rp6.925.
Baca Selengkapnya