Saat lapor SPT, Menteri Basuki curhat sempat kena sanksi pajak Rp 80 juta

Merdeka.com - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan hari ini melakukan sosialisasi penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak secara elektronik di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pada acara ini, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono turut bercerita, bahwa dia sempat kena denda pajak sebesar Rp 80 juta.

"Saya dua tahun yang lalu kena denda cukup besar, Rp 80 juta bayar. Padahal selama itu ya saya diisikan terus, saya tanda tangan-tanda tangan eh tiba-tiba kena denda," ungkapnya di Pendopo Sapta Taruna Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (20/3).

Dia berharap, pelaporan SPT pajak yang sudah diterapkan secara elektronik ini, bisa meningkatkan aspek kemudahan dan transparansi.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Robert Pakpahan, menyampaikan inisiatif sosialisasi ini diajukan oleh Kementerian PUPR. Selain itu, dia menyebutkan bahwa mereka merupakan pihak kementerian pertama yang disambangi DJP terkait penyampaian SPT.

"(Kementerian) PUPR yang meminta. Kami pikir ini kerjasama yang sangat konkrit dan akan meningkatkan kepatuhan (pelaporan pajak)," tutur dia.

Dia menjelaskan, jumlah Wajib Pajak (WP) orang individu yang telah melaporkan SPT-nya sampai hari ini adalah sekitar 6,4 juta orang, meningkat 0,3 juta dari periode sama tahun lalu sekitar 6,1 juta orang.

DJP menargetkan peningkatan jumlah WP taat pajak tahun ini. Di mana, pada 2017, jumlah WP orang individu yang telah melapor SPT adalah sekitar 12 juta orang, atau sekitar 73 persen dari total WP orang individu.

"Target kami, WP yang melapor tahun ini 14 juta orang, atau 80 persen dari total wajib pajak orang individu. Semoga mereka bisa melakukan pengisian secepatnya, jangan menunggu sampai tenggat akhir nanti," pungkas Robert.

Reporter: Maulandy Rizki Bayu Kencana

Sumber: Liputan6