Sah, Paripurna DPR Setujui Pengangkatan 5 Anggota BPK Baru
Merdeka.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui hasil uji kepatutan dan kelaikan (fit and proper test) terhadap 5 calon pimpinan (capim) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang dipilih Komisi XI. Pengesahan ini diawali laporan Wakil Ketua Komisi XI DPR Juliari P. Batubara terkait proses pemilihan yang dilakukan oleh pihaknya.
"Sesuai ketentuan Pasal 14 ayat (1), Undang-undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan dinyatakan bahwa anggota BPK dipilih oleh DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD," ujar dia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/9).
Menidaklanjuti surat DPD tersebut, Komisi XI telah melakukan uji kelaikan dan kepatutan terhadap seluruh calon di mana tujuh orang tidak ikut serta. Sehingga calon yang dipilih sebanyak 55 orang.
-
Siapa yang terpilih sebagai anggota DPR? Pendiri Dewa 19, Ahmad Dhani, bersama mantan vokalisnya, Once Mekel, telah resmi dilantik sebagai anggota DPR RI terpilih untuk periode 2024-2029.
-
Bagaimana proses seleksi Capim KPK dilakukan? Ghufron menjelaskan bahwa Presiden Ke-7 RI Joko Widodo membentuk Panitia Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029 sudah sesuai dengan ketentuan, yang mengharuskan terbentuknya pansel enam bulan sebelum masa jabatan pimpinan KPK 2019-2024 habis.
-
Siapa yang terpilih sebagai anggota DPRD DKI Jakarta Dapil 5? Fatimah Tania Nadira Alatas adalah anggota DPRD DKI Jakarta terpilih dari dapil 5, yang mencakup Kecamatan Duren Sawit, Kecamatan Jatinegara, dan Kecamatan Kramatjati.
-
Siapa yang dilantik menjadi anggota DPR RI? Kehadiran Verrell di kursi parlemen kali ini menjadi simbol terwujudnya cita-cita yang ia bangun sejak duduk di bangku sekolah.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
"Selanjutnya Komisi XI DPR pada 25 September 2019 telah dilakukan rapat intern pengambilan keputusan calon anggota BPK RI dan telah menetapkan calon yang terpilih. Kelima pimpinan BPK periode 2019-2024 yang terpilih adalah Pius Lustrilanang, Daniel Lumban Tobing, Hendra Susanto, Ahsanul Qosasih dan Harry Azhar Azis," ungkap dia.
Usai mendengar laporan Ketua Komisi XI, Agus Hermanto selaku pimpinan rapat paripurna melontarkan pertanyaan ke forum rapat terkait laporan dan hasil seleksi pimpinan BPK ini.
"Apakah laporan ketua Komisi XI tentang uji kepatutan dan kelaikan calon pimpinan BPK dapat disetujui?" tanya Agus. "Setuju," jawab anggota DPR yang hadir dalam rapat paripurna.
Rekam Jejak Anggota BPK Terpilih
Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menetapkan lima anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) periode 2019-2024 melalui pemungutan suara (voting). Pemungutan suara dilakukan setelah seluruh calon menyelesaikan tahapan uji kepatutan dan kelaikan.
"Kami tetapkan lima anggota BPK RI yang akan diputuskan dan disampaikan ke Rapat Paripurna," kata Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Soepriyatno saat memimpin rapat seperti dikutip dari Antara di Jakarta, Rabu (25/9) malam.
Lima anggota BPK terpilih ini adalah Pius Lustrilanang yang memperoleh 43 suara, Daniel Lumban Tobing dan Hendra Susanto yang masing-masing memperoleh 41 suara.
Anggota lainnya adalah Achsanul Qosasi yang mendapatkan 31 suara dan Harry Azhar Azis yang mendapatkan 29 suara.
Pius Lustrilanang yang menjabat sebagai Ketua DPP Partai Gerindra merupakan salah satu aktivis pergerakan nasional pada akhir 1990-an.
Sedangkan, Daniel Lumban Tobing adalah Politisi PDI-P dan sempat menjadi anggota DPR periode 2014-2019 mewakili Daerah Pemilihan Jawa Barat VII.
Hendra Susanto merupakan pejabat karir dari BPK dan masih menjabat sebagai Kepala Auditoriat I B.
Sementara itu, Achsanul Qasasi menjabat sebagai Anggota III BPK dan menjadi salah satu manajer klub sepakbola Liga Super Indonesia, Madura United.
Harry Azhar Azis, yang sempat menjabat sebagai Ketua BPK, juga merupakan petahana dan saat ini tercatat sebagai Anggota VI BPK.
Proses Seleksi
Sebelumnya, tercatat sebanyak 32 orang terdaftar lolos persyaratan administrasi dalam pencalonan diri sebagai anggota BPK. Para calon ini kemudian mengikuti uji kepatutan dan kelayakan yang tidak hanya dilakukan Komisi XI DPR namun juga oleh Dewan Perwakilan Daerah (DPD).Rencananya, persetujuan lima anggota BPK periode 2019-2024 ini akan disampaikan dalam Rapat Paripurna, Kamis (25/9). Masa jabatan anggota BPK lama akan habis pada 16 Oktober 2019.Diketahui, DPR menerima 64 orang calon anggota BPK. 10 di antaranya adalah calon legislatif gagal di Pemilu 2019.Proses seleksi terus berjalan, dari 64 calon kini telah dirampingkan menjadi 32 calon anggota. Caleg gagal yang lolos pun berkurang, dari 10 calon hanya sembilan calon yang berhasil seleksi tahap awal.Sembilan calon BPK itu di antaranya Daniel Lumban Tobing dari PDIP, Akhmad Muqowam dari PPP, Tjatur Sapto Edy dari PAN, Ahmadi Noor Supit. Lalu Ruslan Abdul Gani dari Golkar, Pius Lustrilanang, Wilgo Zainar dari Gerindra, Nurhayati Ali Assegaf dari Demokrat, dan Suharmanta dari PKS. Satu politikus yang tidak lolos adalah Haryo Budi Wibowo dari PKB.
Sebelumnya, tercatat sebanyak 32 orang terdaftar lolos persyaratan administrasi dalam pencalonan diri sebagai anggota BPK.
Para calon ini kemudian mengikuti uji kepatutan dan kelayakan yang tidak hanya dilakukan Komisi XI DPR namun juga oleh Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Rencananya, persetujuan lima anggota BPK periode 2019-2024 ini akan disampaikan dalam Rapat Paripurna, Kamis (25/9). Masa jabatan anggota BPK lama akan habis pada 16 Oktober 2019.
Diketahui, DPR menerima 64 orang calon anggota BPK. 10 di antaranya adalah calon legislatif gagal di Pemilu 2019.
Proses seleksi terus berjalan, dari 64 calon kini telah dirampingkan menjadi 32 calon anggota. Caleg gagal yang lolos pun berkurang, dari 10 calon hanya sembilan calon yang berhasil seleksi tahap awal.
Sembilan calon BPK itu di antaranya Daniel Lumban Tobing dari PDIP, Akhmad Muqowam dari PPP, Tjatur Sapto Edy dari PAN, Ahmadi Noor Supit. Lalu Ruslan Abdul Gani dari Golkar, Pius Lustrilanang, Wilgo Zainar dari Gerindra, Nurhayati Ali Assegaf dari Demokrat, dan Suharmanta dari PKS. Satu politikus yang tidak lolos adalah Haryo Budi Wibowo dari PKB.
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber:Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota DPR yang hadir pun kompak memberikan persetujuan atas laporan hasil fit and proper test terhadap kelima anggota BPK tersebut.
Baca SelengkapnyaPemilihan pimpinan dan anggota Dewas KPK ini dilakukan oleh Komisi III DPR RI dengan cara voting.
Baca SelengkapnyaDalam penetapan pimpinan dan dewas KPK ini dipimpin langsung oleh Habiburokhman dari Partai Gerindra sebagai Ketua Komisi III DPR RI.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komite IV Elviana saat menyampaikan laporan tersebut menyatakan pihaknya telah melaksanakan fit and proper test terhadap 72 dari 75 kandidat.
Baca SelengkapnyaMereka seluruhnya melanjutkan ucapan sumpah jabatan yang disampaikan oleh petinggi MA tersebut.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani memimpin Rapat Paripurna DPR RI Ke-6 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2025.
Baca SelengkapnyaMasing-masing dari 10 capim dan cadewas lembaga antirasuah tersebut menjalani fit and propertest atau uji kelayakan.
Baca SelengkapnyaDari 10 nama yang ditunjukkan, ada lima nama yang terpilih sebagai pimpinan KPK dan lima nama untuk Dewas KPK.
Baca SelengkapnyaTujuh anggota baru LPSK dilantik Jokowi di Istana Negara, Jakarta hari ini, Rabu (15/5)
Baca SelengkapnyaDPR RI telah menunjuk Komisi III DPR RI untuk melakukan uji kelayakan dan kepatutan selama empat hari tersebut.
Baca SelengkapnyaMereka yang dipilih yakni, Johanis Tanak, Fitroh Rohcahyanto, Setyo Budiyanto, Agus Joko Pramono, dan Ibnu Basuki Widodo
Baca SelengkapnyaPuan berpesan agar pimpinan dan dewan pengawas KPK yang terpilih nantinya harus bisa meningkatkan kinerja lembaga.
Baca Selengkapnya