Saham ANTV dijual ke publik buat bayar utang VIVA Rp 2,8 triliun
Merdeka.com - PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) berencana melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) anak usahanya yakni PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV) pada semester 1-2014 ini. Presiden Direktur VIVA Erick Thohir mengaku, perseroan sedang mempersiapkan segala kebutuhan agar IPO ANTV berjalan sesuai rencana.
"Kita masih dalam proses, keputusan kan di tangan OJK. Keinginan kita bisa dilaksanakan paruh pertama tahun ini," jelas Erick di Kantor ANTV, Kuningan, Jakarta, Senin (3/2).
Chief Executive Officer VIVA Robertus B. Kurniawan menyebutkan, perseroan akan melepas 20 persen dari ekuitas ANTV yang saat ini bernilai Rp 2 triliun. Robertus mengaku, sebagian dana hasil IPO akan digunakan untuk pengembangan bisnis ANTV. Sedangkan sebagian lagi akan digunakan untuk membayar utang VIVA yang saat ini sebesar USD 230 juta atau sekitar Rp 2,8 triliun.
-
Bagaimana IP memperoleh dana? Melansir dari esi.kemdikbud.go.id, kantor IP ini bisa berdiri berkat dana pinjaman dari H. Van Kol, orang Belanda yang sempat bekerja di Departemen Pekerjaan Umum di Jawa.
-
Apa yang Raffi Ahmad investasikan di IKN? "Ya kemarin sudah ada, mungkin kita juga salah satu, ya kita kecil-kecilan aja lah," ujarnya.
-
Apa fokus utama investasi Telkom? Telkom menampilkan fokus investasinya di tiga area utama, yakni konektivitas, platform, dan layanan digital.
-
Siapa saja investor yang terlibat di IKN? Agung menyebutkan sepanjang tahun 2023 ada sekitar 23 investor pelopor dari dalam negeri yang melakukan Groundbreaking di IKN dengan Investasi non-APBN senilai Rp41 triliun.
-
Kenapa Raffi Ahmad ingin berinvestasi di IKN? "Belum, belum, baru wacana tapi doain aja, yang pasti ini bukan hanya sekedar kota tapi ingin dijadikan simbol negara," tambahnya.
-
Mengapa Vidio fokus pada pengembangan aplikasi TV? Sejak saat itu, Vidio fokus pada pengembangan aplikasi TV berkualitas dan menjalin kerja sama dengan berbagai merek TV untuk menawarkan paket langganan Vidio. Langkah ini terbukti efektif dalam meningkatkan penjualan TV, memperluas kesadaran merek Vidio, dan meningkatkan keterlibatan pengguna.
"Minimum 20 persen dari equity, equity ANTV Rp 2 triliun sekarang. Separuh buat ANTV separuh lagi buat bayar utang," katanya.
Perseroan lebih memilih ANTV untuk melenggang di bursa ketimbang tvOne. Salah satu alasannya, kinerja ANTV lebih cemerlang dibanding tvOne.
"Yang kita IPO kan ANTV karena upsidenya (growth) paling besar adalah ANTV dibanding tvOne. EBITDA dia dari 20 persen, 25 persen, 30 persen, 35 persen, naik terus tuh. Sedangkan tvOne 40 persen tapi share flat, nanjaknya tidak sebanyak ANTV," jelas Robertus. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cinema XXI akan menawarkan sebanyak-banyaknya 8,33 miliar saham baru, dengan harga penawaran saham berkisar Rp270-Rp288 per saham.
Baca SelengkapnyaSaham Newport Marine Services ditawarkan pada harga Rp100 per saham dan mengalami oversubscribed sebanyak 60,51 kali dari jumlah saham yang ditawarkan.
Baca SelengkapnyaPT Sinar Eka Selaras Tbk melakukan penawaran umum perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 20 persen saham.
Baca SelengkapnyaDana IPO akan digunakan perseroan untuk setoran modal ke anak usaha.
Baca SelengkapnyaPresident Director and CEO Indosat, Vikram Sinha dilaporkan membeli saham Indosat sebanyak 2.183.000 lembar saham.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia Siapkan Dana Rp774 Miliar untuk Bayar Utang, Uangnya Dari Mana?
Baca SelengkapnyaPerusahaan juga mengembangkan Liquefied Natural Gas (LNG) dengan dana hasil IPO yang sebesar Rp179,62 miliar.
Baca SelengkapnyaPresiden Direktur PT Astra International Tbk Djony Bunarto Tjondro menjelaskan, pihaknya telah mengeluarkan dana senilai Rp 34-35 triliun di kuartal III 2023.
Baca SelengkapnyaNamun, belum ada mengenai rincian jumlah saham yang akan ditawarkan.
Baca SelengkapnyaDalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaAdhi Kartiko (NICE) jadi pembuka IPO raksasa di 2024.
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi perusahaan global, Kimia Farma Apotek harus lebih transparan melalui IPO.
Baca Selengkapnya