Saham BEEF dan POLI Kompak Naik Usai Resmi IPO
Merdeka.com - PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) dan PT Pollux International Tbk (POLI) resmi melantai perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan saham, hari ini. Kedua saham Perseroan tercatat kompak melonjak di awal perdagangan.
PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) akan melepas saham kepada publik sebanyak 376,862 juta unit. Itu sebesar 20 persen dari modal disetor dan ditempatkan ETT setelah mekanisme penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Pada pencatatan perdana ini, saham perseroan naik 140 poin atau 41,18 persen ke level Rp 480 dari harga IPO Rp 340. Saham BEEF ditransaksikan sebanyak 112 kali dengan volume sebanyak 66.680 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp 3,37 miliar.
-
Kapan BRI melantai di Bursa Efek Indonesia? Saham PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan kode BBRI tepat 20 tahun melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 November 2023.
-
Kapan saham BBRI pertama kali diperdagangkan? Jumat (10/11), saham milik PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan kode BBRI genap 20 tahun melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). BRI melakukan penawaran umum perdana (IPO) pada 10 November 2003 dan menawarkan 3.811.765 juta saham biasa (common shares) dengan harga Rp875/saham.
-
Apa yang dicapai oleh saham BBRI sejak IPO? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
-
Kenapa RS Grha Kedoya mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia? Saat ini, Perseroan telah mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham RSGK, menunjukkan upaya mereka untuk meningkatkan perkembangan dan kontribusi pada dunia kesehatan di Indonesia.
-
Kapan BNI pertama kali IPO? Pada 1996 BNI untuk pertama kalinya menawarkan saham perdana kepada masyarakat atau IPO dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
-
Siapa yang meluncurkan Bursa Karbon Indonesia? Bursa Karbon Indonesia di Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi diluncurkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada Selasa (29/09) lalu.
"Kami bersyukur, saham Perseroan sangat diminati investor sehingga mengalami oversubscribed 86,11 kali. Hal ini menandai investor percaya pada perusahaan," ucap Direktur Utama BEEF Yustinus Sadmoko di Gedung BEI, Kamis (10/1).
Dari IPO ini, perusahaan bidang produksi dan distribusi makanan olahan terpadu tersebut, akan memperoleh tambahan modal sebesar Rp 128,13 miliar. Itu berarti saham ETT ditawarkan seharga Rp 340 per unit.
Adapun dana hasil IPO ini antara lain akan digunakan sebesar 45 persen untuk pembelian sapi hidup baik lokal maupun impor. Sebesar 25 persen untuk pembelian barang dagangan berupa daging impor maupun lokal.
Sisanya 30 persen untuk investasi perluasan kandang dan membangun fasilitas produksi baru di Subang (Jawa Barat) dan Salatiga (Jawa Tengah). Bersamaan dengan penawaran saham baru, ETT juga menawarkan Waran Seri I sebanyak 37,686 juta unit.
Jika seluruh waran dieksekusi, maka saham eks waran mencapai 2,50 persen dari total saham ditempatkan dan disetor pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO saham.
Setiap pemegang 10 saham baru akan memperoleh satu Waran Seri I, dimana setiap satu Waran Seri I memberi hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru. Sementara itu, harga pelaksanaan Waran sebesar Rp 550 per unit. Itu berarti ETT nantinya akan memperoleh tambahan modal Rp 20,73 miliar.
Sementara itu, PT Pollux Investasi International Tbk (POLI) menjadi emiten ke-3 di BEI. Perseroan dengan kode saham POLI itu menetapkan harga IPO sebesar Rp 1.635 per saham dengan jumlah saham yang dilepas mencapai 402,10 juta sehingga dana yang akan diraih mencapai Rp 657,44 miliar.
Pada pencatatan perdana ini, saham perseroan naik 815 poin atau 49,85 persen ke level Rp 2.450 dari harga IPO Rp 1.635. Saham POLI ditransaksikan sebanyak 8 kali dengan volume sebanyak 793 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp 194.29 juta. Perusahaan menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dana IPO akan digunakan perseroan untuk setoran modal ke anak usaha.
Baca SelengkapnyaInarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.
Baca SelengkapnyaDalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaSaham Newport Marine Services ditawarkan pada harga Rp100 per saham dan mengalami oversubscribed sebanyak 60,51 kali dari jumlah saham yang ditawarkan.
Baca SelengkapnyaIHSG juga tercatat menguat sebesar 1,18 persen dengan non-resident membukukan net buy sebesar Rp18,92 triliun.
Baca SelengkapnyaBRI berkolaborasi dengan PT BEI menyelenggarakan seminar terbuka.
Baca SelengkapnyaPT Sinar Eka Selaras Tbk melakukan penawaran umum perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 20 persen saham.
Baca SelengkapnyaPeningkatan nilai saham BBRI selaras dengan kinerja BRI yang terus tumbuh secara berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaAdhi Kartiko (NICE) jadi pembuka IPO raksasa di 2024.
Baca SelengkapnyaApabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat.
Baca SelengkapnyaCinema XXI akan menawarkan sebanyak-banyaknya 8,33 miliar saham baru, dengan harga penawaran saham berkisar Rp270-Rp288 per saham.
Baca SelengkapnyaSinar Eka Selaras berhasil meraup dana segar sebesar Rp404,62 miliar yang sebagian besar akan digunakan untuk modal kerja perseroan.
Baca Selengkapnya