Saham Bukalapak Laris, Harga Penawaran Naik 25 Persen
Merdeka.com - Penjualan saham PT Bukalapak.com meroket hari pertama perdagangannya. Saham dengan kode BUKA tersebut melonjak hingga 25 persen dari harga penawaran Rp 850. Sayangnya kenaikan tersebut memicu penolakan otomatis dari bursa sehingga tertahan di harga Rp1.060.
"Kenaikan tersebut mencapai batas atas yang memicu penolakan otomatis bursa, dengan harga bertahan di 1.060 rupiah hingga pukul 10:12 waktu setempat," tulis Bloomberg pada situs websitenya, Jakarta, Sabtu (7/8).
Keuntungan debut ini mendorong valuasi Bukalapak menjadi Rp109 triliun rupiah. Berdasarkan data Bloomberg, capaian ini menempatkannya di antara 15 perusahaan teratas pasar.
-
Kenapa harga saham turun? Sebaliknya, jika kinerja kurang bagus juga bisa membuat harga saham jadi turun. Misalnya ketika mengalami penurunan pendapatan, perusahaan terkena isu negatif, hingga jika terlibat kasus hukum. Sentimen Pasar yang Positif Sentimen pasar maksudnya adalah persepsi investor terhadap kondisi pasar. Jika ada banyak orang yang melihat prospek perusahaan secara positif, hal tersebut bisa mendorong permintaan saham semakin meningkat dan harganya juga ikut naik. Berbeda jika sentimen pasar mulai berubah ke arah negatif. Misalnya saat perusahaan terkena kasus yang membuat kepercayaan investor hilang.
-
Bagaimana inflasi memengaruhi saham? Misalnya, saham dapat berkinerja baik selama periode inflasi jika perusahaan menaikkan harga untuk mengimbangi biaya yang meningkat.
-
Mengapa harga Bitcoin melonjak? Peningkatan harga ini dipicu oleh beberapa faktor, termasuk arus investasi institusional yang semakin meningkat dan masuknya dana ke dalam ETF Bitcoin.
-
Kenapa harga Bitcoin naik? Penurunan inflasi di Amerika Serikat (AS) terhadap pasar Bitcoin menunjukkan tren kenaikan dan mendapat banyak atensi di kalangan investor. Berdasarkan data terbaru, harga Bitcoin (BTC) berhasil stabil di atas angka USD 65.000 dan sempat menyentuh USD 66.000 setelah mengalami volatilitas sepanjang pekan ini. Per hari ini, 18 Mei 2024 Bitcoin menyentuh harga USD 66.967.
-
Kenapa saham BRI naik 61,5 kali lipat? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan harga pada saat IPO.
-
Bagaimana saham bisa untung? Selain dividen, keuntungan lain yang dapat diperoleh berasal dari capital gain, yaitu selisih antara harga jual dan harga beli saham. Ketika harga saham meningkat, investor dapat menjualnya untuk meraih keuntungan.
Debut Bukalapak dinilai mampu melampaui pencapaian GoTo Indonesia yang berusaha untuk mengumpulkan permodalan hingga USD 30 miliar di akhir tahun lalu. Pencapaian tersebut sekaligus menetapkan Bukalapak sebagai IPO raksasa teknologi regional lainnya.
Jejak Bukalapak dan GoTo Indonesia pun memicu perusahaan digital lain menapaki jejak yang sama. Dalam waktu dekat,PT Traveloka Indonesia dan Grab Holdings Inc. Singapura bertujuan untuk go public melalui perusahaan cek kosong segera tahun ini.
Di Jakarta, tiga perempat dari 44 perusahaan yang terdaftar selama 12 bulan terakhir mengakhiri sesi pertama mereka setidaknya 25 persen lebih tinggi.
Kepala penelitian di PT JP Morgan Sekuritas Indonesia, Henry Wibowo menilai tren IPO bakal menjadi bagian terpenting di masa depan untuk mempromosikan perusahaan unicorn di dalam negeri.
"IPO akan menjadi tonggak penting bagi pasar modal Indonesia untuk mempromosikan listing unicorn masa depan di dalam negeri, kata Henry Wibowo.
Menurut Henry, nilai barang dagangan bruto Bukalapak merupakan jumlah total barang yang dijual di pasarnya. Perolehan tersebut dapat mencapai USD 12 miliar tahun depan dari perkiraan USD 9 miliar pada tahun 2021. Hal ini membuat penilaian IPO USD 6 miliar menarik dibandingkan dengan rekan-rekan regional.
Tanggapan investor terhadap IPO juga mencerminkan peningkatan minat pada perusahaan e-commerce, yang berkembang meskipun pembatasan mobilitas diberlakukan untuk mengekang pandemi. Bukalapak, yang menghitung Microsoft Corp dan Ant Group Co Jack Ma di antara pendukungnya, menggandakan alokasi pooling ritel menjadi 5 persen atau sekitar Rp 1,1 triliun, menurut perusahaan.
Meski begitu, pada kuartal pertama tahun ini Bukalapak masih merugi Rp 323,8 miliar. Angka ini memang lebih baik dibandingkan dengan kerugian Rp 393,5 miliar pada tahun 2020.
Teddy Oetomo memperkirakan bisnis ini akan menguntungkan dalam tiga tahun. Sehingga dia berharap setelah IPO ini Bukalapak tak lagi mencatatkan kerugian. "Kami saat ini melacak dengan baik di jalur kami menuju profitabilitas," katanya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masih sering bingung kenapa harga saham bisa naik turun dengan cepat? Begini penjelasannya!
Baca SelengkapnyaMelansir laman logammulia.com, harga emas Antam kini di jual Rp1.389.000 per gram.
Baca SelengkapnyaSebelumnya pada awal tahun harga per kwintal gabah senilai Rp500 ribu.
Baca SelengkapnyaSebanyak 201 dari total 448 Pertashop yang mengalami kerugian usai harga jual Pertamax dan Pertaliter terpaut cukup jauh.
Baca SelengkapnyaPertamax Turbo alami kenaikan harga Rp1.050 dari sebelumnya Rp14.400 per liter menjadi Rp15.450 per liter.
Baca SelengkapnyaHarga beras medium kini bertengger di atas Rp12.000 per kg dari semula hanya Rp10.000 per kg
Baca SelengkapnyaMeskipun harga Bitcoin naik, pada saat halving akan ada penyesuaian harga.
Baca SelengkapnyaSaham Newport Marine Services ditawarkan pada harga Rp100 per saham dan mengalami oversubscribed sebanyak 60,51 kali dari jumlah saham yang ditawarkan.
Baca SelengkapnyaTingginya harga beras medium dan premium membuat konsumen beralih ke beras Bulog dengan harga Rp47.500 per kemasan 5 kg.
Baca SelengkapnyaPasca publikasi Laporan Keuangan Kuartal I Tahun 2024, harga saham BRI terpantau mengalami koreksi signifikan.
Baca SelengkapnyaNaiknya harga BTC turut mendorong peningkatan nilai kapitalisasi pasar kripto secara keseluruhan menjadi USD 1,45 triliun.
Baca SelengkapnyaPenjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen.
Baca Selengkapnya