Saham Emiten BUMN Meroket Usai Pilpres
Merdeka.com - Usai pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2019 pada Rabu 17 April 2019 berdampak positif terhadap pergerakan saham bank, terutama bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan saham BUMN lainnya.
Hal ini ditunjukkan dari pergerakan saham emiten bank BUMN dan BUMN yang sebagian besar menghijau pada perdagangan saham Kamis (18/4).
Penguatan saham BUMN tersebut juga didukung dari laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG naik 1,35 persen ke posisi 6.568.
-
Bagaimana inflasi memengaruhi saham? Misalnya, saham dapat berkinerja baik selama periode inflasi jika perusahaan menaikkan harga untuk mengimbangi biaya yang meningkat.
-
Kenapa harga saham turun? Sebaliknya, jika kinerja kurang bagus juga bisa membuat harga saham jadi turun. Misalnya ketika mengalami penurunan pendapatan, perusahaan terkena isu negatif, hingga jika terlibat kasus hukum. Sentimen Pasar yang Positif Sentimen pasar maksudnya adalah persepsi investor terhadap kondisi pasar. Jika ada banyak orang yang melihat prospek perusahaan secara positif, hal tersebut bisa mendorong permintaan saham semakin meningkat dan harganya juga ikut naik. Berbeda jika sentimen pasar mulai berubah ke arah negatif. Misalnya saat perusahaan terkena kasus yang membuat kepercayaan investor hilang.
-
Kenapa saham BRI naik 61,5 kali lipat? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan harga pada saat IPO.
-
Bagaimana saham bisa untung? Selain dividen, keuntungan lain yang dapat diperoleh berasal dari capital gain, yaitu selisih antara harga jual dan harga beli saham. Ketika harga saham meningkat, investor dapat menjualnya untuk meraih keuntungan.
-
Apa yang dicapai oleh saham BBRI sejak IPO? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
-
Mengapa saham BRI diproyeksikan terus naik? Kinerja positif dan berkelanjutan terus ditunjukkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. Hal ini bisa dilihat di sepanjang semester I 2023 yang dinilai analis pasar modal akan menjadi katalis utama dalam pertumbuhan bank dengan portofolio kredit ESG terbesar di Indonesia.
Berdasarkan data RTI pada awal sesi perdagangan, saham-saham BUMN kompak menguat terutama saham BUMN infrastruktur.
Saham PT PP Tbk (PTPP) menguat 3,77 persen ke posisi Rp 2.470 per saham, saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menanjak 3,43 persen ke posisi Rp 2.410 per saham, saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) bertambah 2,54 persen ke posisi Rp 1.815 per saham.
Kemudian saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mendaki 2,84 persen ke posisi Rp 2.170 per saham. Sejumlah saham anak usaha BUMN juga menguat.
Saham PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) menguat 2,42 persen ke posisi Rp 424 per saham, saham PT PP Properti Tbk (PPRO0 naik 2,78 persen ke posisi Rp 150 per saham.
Saham PT Waskita Beton Precast Tbk naik tipis 0,45 persen ke posisi Rp 444 per saham. Sedangkan saham PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) turun 0,77 persen ke posisi Rp 645 per saham.
Sementara itu, saham-saham bank BUMN pun kompak menghijau. Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik 2,62 persen ke posisi Rp 7.825 per saham, saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) melonjak 1,16 persen ke posisi Rp 2.610 per saham.
Lalu saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menguat 1,29 persen ke posisi Rp 9.825 per saham, dan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menanjak 2,07 persen ke posisi Rp 4.430 per saham.
Selain itu, saham PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) naik 1,21 persen ke posisi Rp 334 per saham. Sedangkan saham PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS) sempat menguat 10 poin pada awal pembukaan perdagangan ke posisi Rp 565 per saham, dan stagnan di posisi Rp 555 per saham.
Saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) naik 2,07 persen ke posisi Rp 2.460 per saham, saham PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) menguat 2,07 persen ke posisi Rp 2.460 per saham.
Lalu saham PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) menanjak 1,31 persen ke posisi Rp 464 per saham. Saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menguat 1,64 persen ke posisi Rp 6.200 per saham.
Sementara itu, saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dibuka stagnan ke posisi Rp 525 per saham. Saat ini, saham GIAA bergerak melemah 0,95 persen ke posisi Rp 520 per saham.
Saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) naik tipis 0,25 persen ke posisi Rp 3.990 per saham, saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menguat terbatas 0,56 persen ke posisi Rp 900 per saham. Lalu saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mendaki 0,85 persen ke posisi Rp 2.380 per saham. Saham PT Timah Tbk (TINS) menanjak 0,74 persen ke posisi Rp 1.355 per saham.
Reporter: Agustina Melani
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terpantau pada pukul 12.00 WIB mengalami penurunan yang menyentuh angka -1,26 persen atau -86,203 point ke posisi 6.762,964.
Baca SelengkapnyaNilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaIHSG berhasil menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa atau All Time High di level 7.435 pada perdagangan pertama di hari perdana pembukaan bursa saat Ramadan.
Baca SelengkapnyaApabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat.
Baca SelengkapnyaIHSG juga tercatat menguat sebesar 1,18 persen dengan non-resident membukukan net buy sebesar Rp18,92 triliun.
Baca SelengkapnyaInarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.
Baca SelengkapnyaIHSG pada Selasa (16/4) pagi dibuka melemah 156,25 poin atau 2,14 persen ke posisi 7.130,62.
Baca SelengkapnyaIHSG sempat menyentuh 7300-an mendekati penutupan perdagangan akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data RTI, pada Senin, 5 Agustus 2024 pukul 14.18 WIB, IHSG merosot 4,18 persen ke posisi 7.002.
Baca SelengkapnyaDana IPO akan digunakan perseroan untuk setoran modal ke anak usaha.
Baca SelengkapnyaLaba konsolidasi BUMN pada 2023 mencapai Rp 292 triliun.
Baca SelengkapnyaTotal nilai kontrak sektor hulu migas pada tahun 2020-2022 mencapai Rp174,5 triliun.
Baca Selengkapnya