Saham Garuda Indonesia Anjlok Usai Pengumuman Direksi dan Komisaris yang Baru

Merdeka.com - Saham Garuda Indonesia tercatat menurun usai pengumuman dewan direksi dan komisaris yang baru. Usai istirahat makan siang atu tepatnya pukul 14.55 WIB, saham Garuda Indonesia di Bursa Efek Indonesia (BEI) anjlok ke titik terendah yaitu 432 per lembar.
Mengutip data BEI, saham perusahaan dengan kode emiten GIAA turun dibanding pembukaan tadi pagi di 456 per lembar. Saat ini, saham Garuda Indonesia hanya mampu naik tipis ke 440 per lembar.
Sebelumnya. PT Garuda Indonesia (Persero) telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Hasilnya, Irfan Setiaputra ditetapkan menjadi Dirut Garuda Indonesia menggantikan Ari Ashkara.
"Direktur Utama dijabat oleh Irfan Setyaputra. Pemegang saham menyetujuinya 99,98 persen. Almost perfect," kata mantan Komisaris Utama Garuda Indonesia, Sahala Lumban Gaol di Auditorium Garuda Indonesia City Centre (GCC), Rabu (22/1).
Selain mengubah susunan direksi, RUPSLB Garuda Indonesia ini juga merombak susunan komisaris. Terdapat nama-nama baru dalam susunan komisaris ini.
Nama Baru Susunan Komisaris
Nama baru dalam susunan komisaris Garuda Indonesia tersebut antara lain Triawan Munaf. Mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) ini didapuk menjadi Komisaris Utama. Selain itu juga ada nama Yenny Wahid. Putri dari Presiden RI ke-4 ini menjabat sebagai Komisaris Independen.
Nama baru lainnya adalah Elisa Lumbantoruan yang menduduki posisi Komisaris Independen. Sebelumnya, Elisa merupakan Presiden Direktur dan CEO ISS, sebuah perusahaan alih daya multinasional.
Sedangkan komisaris lainnya adalah nama lama yaitu Chairal Tanjung. Sebelumnya Chairal Tanjung menjabat sebagai Komisaris Independen. Sedangkan saat ini ia menduduki posisi Wakil Komisaris Utama.
Peter Gontha juga bergabung kembali untuk menduduki posisi Komisaris. Sebelumnya Peter Gontha pernah menduduki posisi komisaris di Garuda Indonesia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya