Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saham perusahaan tambang milik Bakrie tak laku

Saham perusahaan tambang milik Bakrie tak laku Gedung Bakrie. REUTERS

Merdeka.com - PT Bumi Resources Minerals Tbk (BUMI) mengaku kecewa lantaran penerbitan saham baru atau right issue perseroan tidak laku. Padahal, keadaan perseroan saat ini sedang mengalami kesulitan keuangan.

Direktur Utama BUMI, Ary S Hudaya, mengatakan perseroan terpaksa membatalkan penerbitan saham baru senilai USD 275 juta atau sekitar Rp 3,1 triliun dari total target dana Rp 7,7 triliun karena mengalami kekurangan permintaan (undersubscription).

"Kalau kami akan menerbitkan right issue ini tidak di subscribe ini mencerminkan tidak ada pemegang saham yang mendukung kami. Publik hanya menyerap 11.530.427 saham," ujar Ary dalam Public Expose BUMI di Epiwalk, Jakarta, Senin (6/10).

Orang lain juga bertanya?

Aris merinci para investor yang menyerap penerbitan saham baru tersebut antara lain publik sebanyak 11,53 juta saham. Kemudian Long Haul Holding Ltd melalui skema konversi utang menjadi saham atau debt to equity swap sejumlah 6,9 miliar saham, Castleford Holding Ltd sebesar 6,9 miliar saham, PT Danatama Makmur sebagai pembeli siaga menyerap sekitar 2,04 miliar saham.

"Ini berarti pemegang saham tidak percaya dengan kami," tegas dia.

Seperti diketahui, perseroan memutuskan untuk melakukan rights issue dengan melepas 32,19 miliar saham. Total dana yang diincar sekitar Rp 7,7 triliun.

Dengan pembatalan rights issue senilai USD 270 juta, perseroan hanya melepas 15,85 miliar saham dengan dana yang diraup mencapai Rp 3,61 triliun.

Awalnya, dana hasil rights issue direncanakan digunakan antara lain untuk modal kerja perseroan mencapai USD 14 juta. Lalu perseroan akan melunasi sebagian fasilitas pinjaman dari China Investment Corporation melalui Country Forest Limited sebesar USD 150 juta. Selain itu, perseroan juga melunasi seluruh utang perseroan kepada Castleford Investment Holdings Ltd sebesar USD 150 juta.

Namun, para kreditur tidak bersedia menerima pembayaran pinjaman dalam bentuk saham atau debt to equity swap itu. Alhasil perseroan tidak dapat memperoleh dana tunai USD 275 juta atau sekitar Rp 3,16 triliun dari hasil penerbitan saham baru sekitar 12,65 miliar lembar saham lewat rights issue. Perseroan memasukkan kembali 12,65 miliar saham ke dalam portepel.

Dana hasil rights issue ini nantinya juga akan digunakan untuk melunasi pinjaman antara lain kepada Axis Bank Limited 2011, Credit Suisse 2010-2012, Deutsche Bank 2011, UBS AG 2012, dan CBS 2011. Perseroan juga membatalkan rights issue untuk merealisasikan anggaran proyek Gallo dan Gorontalo Minerals. Masing-masing perolehan dana rights issue itu USD 48 juta untuk proyek Gallo Oil dan USD 32,58 juta untuk proyek PT Gorontalo Minerals. (mdk/bim)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Direktur Keuangan Blak-blakan PT Timah Rugi Miliaran Usai Kerja Sama 5 Smelter, Salah Satunya Perusahaan Harvey Moeis
Direktur Keuangan Blak-blakan PT Timah Rugi Miliaran Usai Kerja Sama 5 Smelter, Salah Satunya Perusahaan Harvey Moeis

PT Timah pertama kali teken kerja sama dengan lima smelter swasta pada tahun 2018 hingga 2020.

Baca Selengkapnya
Tak Lagi Dilanjut, Nasib Investasi Mangkrak Senilai Rp100 Triliun Diputihkan
Tak Lagi Dilanjut, Nasib Investasi Mangkrak Senilai Rp100 Triliun Diputihkan

Di masa kepemimpinannya sebagai Menteri Investasi, Bahlil mengklaim telah melanjutkan investasi mangkrak senilai Rp600 triliun.

Baca Selengkapnya
Harvey Moeis Terseret Korupsi Rugikan Negara Rp271 Triliun, Bos PT Timah Ungkap Rugi Rp450 Miliar di 2023
Harvey Moeis Terseret Korupsi Rugikan Negara Rp271 Triliun, Bos PT Timah Ungkap Rugi Rp450 Miliar di 2023

Perusahaan berkode saham TINS ini mencatat rugi sekitar Rp450 miliar.

Baca Selengkapnya
Sidang Harvey Moeis, Saksi Ungkap PT Timah 'Garap' Wilayah Abu-Abu Secara Masif
Sidang Harvey Moeis, Saksi Ungkap PT Timah 'Garap' Wilayah Abu-Abu Secara Masif

Hasil kerja sama itu pun membuat aktivitas penambangan makin masif hingga akhirnya membuat negara rugi hingga Rp300 triliun.

Baca Selengkapnya
Cabut 2.051 IUP, Bahlil Bongkar Trik 'Nakal' Pengusaha Tambang
Cabut 2.051 IUP, Bahlil Bongkar Trik 'Nakal' Pengusaha Tambang

Menteri Bahlil cabut 2.051 Izin Usaha Tambang (IUP) dan bongkar trik nakal pengusaha tambang.

Baca Selengkapnya
Tak Lagi Dilanjut, Nasib Investasi Mangkrak Senilai Rp100 Triliun Diputihkan
Tak Lagi Dilanjut, Nasib Investasi Mangkrak Senilai Rp100 Triliun Diputihkan

Di masa kepemimpinannya sebagai Menteri Investasi, Bahlil mengklaim telah melanjutkan investasi mangkrak senilai Rp600 triliun.

Baca Selengkapnya
Laba Astra Turun 9 Persen di Semester 1-2024, Ternyata Ini Penyebabnya
Laba Astra Turun 9 Persen di Semester 1-2024, Ternyata Ini Penyebabnya

Astra tetap optimis kinerja sisa tahun 2024 tetap resilien.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Kecewa Kinerja Industri Sawit Menurun Tahun Ini
Pengusaha Kecewa Kinerja Industri Sawit Menurun Tahun Ini

Kinerja industri kelapa sawit di Indonesia tak sebaik dari tahun kemarin.

Baca Selengkapnya
Vale Base Metals Berkomitmen Penuh untuk Indonesia
Vale Base Metals Berkomitmen Penuh untuk Indonesia

VBM tetap berkomitmen untuk bekerja sama dengan MIND ID dan Sumitomo Metal Mining Company.

Baca Selengkapnya
Cadangan Batubara BUMI Capai 2,4 Miliar Ton
Cadangan Batubara BUMI Capai 2,4 Miliar Ton

Kenaikan produksi batubara itu didorong oleh performa kontraktor yang lebih baik, dan curah hujan yang lebih sedikit di wilayah pertambangan .

Baca Selengkapnya
Bos MIND ID Beberkan 3 Fakta Vale SA Investasi Asal-asalan di Indonesia
Bos MIND ID Beberkan 3 Fakta Vale SA Investasi Asal-asalan di Indonesia

Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso menilai, Vale SA tidak berniat menggelontorkan investasinya di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Cerita Bahlil Dapat Warisan Investasi Mangkrak Senilai Rp708 Triliun, Sindir Tom Lembong?
Cerita Bahlil Dapat Warisan Investasi Mangkrak Senilai Rp708 Triliun, Sindir Tom Lembong?

Dalam kurun tiga tahun dia mengklaim berhasil menuntaskan investasi yang sempat mangkrak, sebesar Rp558,7 triliun.

Baca Selengkapnya