Saham perusahaan tambang milik Bakrie tak laku
Merdeka.com - PT Bumi Resources Minerals Tbk (BUMI) mengaku kecewa lantaran penerbitan saham baru atau right issue perseroan tidak laku. Padahal, keadaan perseroan saat ini sedang mengalami kesulitan keuangan.
Direktur Utama BUMI, Ary S Hudaya, mengatakan perseroan terpaksa membatalkan penerbitan saham baru senilai USD 275 juta atau sekitar Rp 3,1 triliun dari total target dana Rp 7,7 triliun karena mengalami kekurangan permintaan (undersubscription).
"Kalau kami akan menerbitkan right issue ini tidak di subscribe ini mencerminkan tidak ada pemegang saham yang mendukung kami. Publik hanya menyerap 11.530.427 saham," ujar Ary dalam Public Expose BUMI di Epiwalk, Jakarta, Senin (6/10).
-
Apa itu saham? Saham merupakan hak yang dimiliki oleh individu atas perusahaan sebagai hasil dari penyerahan modal dalam bentuk investasi. Dalam bentuk fisik, saham biasanya terwujud dalam lembaran kertas yang mencantumkan nama pemilik, yang menandakan bahwa orang tersebut memiliki bagian dari perusahaan.
-
Kenapa harga saham turun? Sebaliknya, jika kinerja kurang bagus juga bisa membuat harga saham jadi turun. Misalnya ketika mengalami penurunan pendapatan, perusahaan terkena isu negatif, hingga jika terlibat kasus hukum. Sentimen Pasar yang Positif Sentimen pasar maksudnya adalah persepsi investor terhadap kondisi pasar. Jika ada banyak orang yang melihat prospek perusahaan secara positif, hal tersebut bisa mendorong permintaan saham semakin meningkat dan harganya juga ikut naik. Berbeda jika sentimen pasar mulai berubah ke arah negatif. Misalnya saat perusahaan terkena kasus yang membuat kepercayaan investor hilang.
-
Kenapa BP Tapera tidak boleh investasi di saham? BP Tapera pilih investasi yang fixed income sehingga uang para peserta tidak berkurang Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menegaskan, pemupukan dana peserta tidak diinvestasikan di saham. BP Tapera memilih investasi pada instrumen-instrumen yang bersifat fixed income. Hal ini sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2016 tentang Tabungan Perumahan Rakyat.
-
Kenapa Perseroan Terbatas memiliki permodalan dari saham? Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.
-
Siapa pemegang saham mayoritas PT Bumi Resources? Perusahaan ini merupakan anak perusahaan dari PT Bumi Resources Tbk, yang mana 51 persen pemegang saham PT Bumi Resources adalah Grup Bakrie.
-
Bagaimana PT Timah mengalami kerugian? 'Penurunan produksi, harga jual menurun itu karena di pasar dunia itu oversupply,' sambung Virsal. Virsal mencatat ada sejumlah negara yang produksinya mengalami peningkatan. Salah satu yang disebut Malaysia karena produksinya mampu bertambah sepanjang 2023 lalu.
Aris merinci para investor yang menyerap penerbitan saham baru tersebut antara lain publik sebanyak 11,53 juta saham. Kemudian Long Haul Holding Ltd melalui skema konversi utang menjadi saham atau debt to equity swap sejumlah 6,9 miliar saham, Castleford Holding Ltd sebesar 6,9 miliar saham, PT Danatama Makmur sebagai pembeli siaga menyerap sekitar 2,04 miliar saham.
"Ini berarti pemegang saham tidak percaya dengan kami," tegas dia.
Seperti diketahui, perseroan memutuskan untuk melakukan rights issue dengan melepas 32,19 miliar saham. Total dana yang diincar sekitar Rp 7,7 triliun.
Dengan pembatalan rights issue senilai USD 270 juta, perseroan hanya melepas 15,85 miliar saham dengan dana yang diraup mencapai Rp 3,61 triliun.
Awalnya, dana hasil rights issue direncanakan digunakan antara lain untuk modal kerja perseroan mencapai USD 14 juta. Lalu perseroan akan melunasi sebagian fasilitas pinjaman dari China Investment Corporation melalui Country Forest Limited sebesar USD 150 juta. Selain itu, perseroan juga melunasi seluruh utang perseroan kepada Castleford Investment Holdings Ltd sebesar USD 150 juta.
Namun, para kreditur tidak bersedia menerima pembayaran pinjaman dalam bentuk saham atau debt to equity swap itu. Alhasil perseroan tidak dapat memperoleh dana tunai USD 275 juta atau sekitar Rp 3,16 triliun dari hasil penerbitan saham baru sekitar 12,65 miliar lembar saham lewat rights issue. Perseroan memasukkan kembali 12,65 miliar saham ke dalam portepel.
Dana hasil rights issue ini nantinya juga akan digunakan untuk melunasi pinjaman antara lain kepada Axis Bank Limited 2011, Credit Suisse 2010-2012, Deutsche Bank 2011, UBS AG 2012, dan CBS 2011. Perseroan juga membatalkan rights issue untuk merealisasikan anggaran proyek Gallo dan Gorontalo Minerals. Masing-masing perolehan dana rights issue itu USD 48 juta untuk proyek Gallo Oil dan USD 32,58 juta untuk proyek PT Gorontalo Minerals. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT Timah pertama kali teken kerja sama dengan lima smelter swasta pada tahun 2018 hingga 2020.
Baca SelengkapnyaDi masa kepemimpinannya sebagai Menteri Investasi, Bahlil mengklaim telah melanjutkan investasi mangkrak senilai Rp600 triliun.
Baca SelengkapnyaPerusahaan berkode saham TINS ini mencatat rugi sekitar Rp450 miliar.
Baca SelengkapnyaHasil kerja sama itu pun membuat aktivitas penambangan makin masif hingga akhirnya membuat negara rugi hingga Rp300 triliun.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil cabut 2.051 Izin Usaha Tambang (IUP) dan bongkar trik nakal pengusaha tambang.
Baca SelengkapnyaDi masa kepemimpinannya sebagai Menteri Investasi, Bahlil mengklaim telah melanjutkan investasi mangkrak senilai Rp600 triliun.
Baca SelengkapnyaAstra tetap optimis kinerja sisa tahun 2024 tetap resilien.
Baca SelengkapnyaKinerja industri kelapa sawit di Indonesia tak sebaik dari tahun kemarin.
Baca SelengkapnyaVBM tetap berkomitmen untuk bekerja sama dengan MIND ID dan Sumitomo Metal Mining Company.
Baca SelengkapnyaKenaikan produksi batubara itu didorong oleh performa kontraktor yang lebih baik, dan curah hujan yang lebih sedikit di wilayah pertambangan .
Baca SelengkapnyaDirektur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso menilai, Vale SA tidak berniat menggelontorkan investasinya di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDalam kurun tiga tahun dia mengklaim berhasil menuntaskan investasi yang sempat mangkrak, sebesar Rp558,7 triliun.
Baca Selengkapnya