Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saling serang SBY-Jokowi gara-gara utang IMF

Saling serang SBY-Jokowi gara-gara utang IMF SBY sambut Jokowi di Istana Merdeka. ©AFP PHOTO

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo dan Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tengah bersitegang. Penyebabnya ialah pernyataan Presiden Jokowi menyebut Indonesia masih berutang pada lembaga keuangan internasional, seperti Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia, dan Asian Development Bank (ADB) mengusik ketenangan pendahulunya.

Masalah ini bermula dari pidato Presiden Jokowi dalam acara Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika yang mengeritik keras keberadaan lembaga keuangan internasional seperti Bank Dunia, IMF, dan ADB. Pidato ini ditangkap oleh sejumlah kalangan bahwa Jokowi memulai sikap anti terhadap keberadaan lembaga keuangan tersebut.

Namun, Jokowi sesaat sebelum bertolak ke Malaysia, sempat menyatakan jika Indonesia tidak anti terhadap keberadaan lembaga keuangan internasional seperti IMF, Bank Dunia dan ADB. "Siapa bilang kita anti, kan kita masih pinjam ke sana," katanya di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Mendengar pernyataan Jokowi ini, Susilo Bambang Yudhoyono melalui akun facebooknya, mengoreksi pernyataan Jokowi menyangkut utang Indonesia ke IMF. Menurutnya, Indonesia sudah melunasi seluruh utangnya sebesar USD 9,1 miliar atau setara Rp 117 triliun sejak sembilan tahun silam.

"Maaf, demi tegaknya kebenaran, saya harus mengatakan bahwa seluruh utang Indonesia kepada IMF sudah kita lunasi pada tahun 2006 lalu atau 4 tahun lebih cepat dari jadwal yang ada," tulisnya. "Sejak itu kita tidak lagi jadi pasien IMF."

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyarankan Presiden Jokowi tidak mengeluarkan pendapat terkait utang Indonesia kepada IMF jika tidak memiliki data yang akurat. Pinjaman tersebut telah dilunasi ketika era Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.

"Apakah Pak Jokowi keliru mendapatkan informasi? Polemik mengenai utang IMF sudah sangat jelas diselesaikan di era Presiden SBY, Indonesia sudah melunasi semua utang kepada IMF pada tahun 2006 lalu, lebih cepat empat tahun dari jadwal pelunasan yang ditetapkan," kata Ibas dikutip lewat situs resminya edhiebaskoro.com.

Menurut Ibas, pernyataan Jokowi bisa mencoreng citra SBY, presiden dua periode yang juga ayahnya. Sebab, masyarakat bisa berpikir utang IMF era SBY membebani pemerintah saat ini.

"Saya berharap tidak ada kesan seolah-olah pemerintahan Jokowi terbebani utang IMF pemerintahan sebelumnya. Justru seharusnya Pemerintahan Jokowi berterima kasih karena utang IMF telah dilunasi, bahkan ekonomi Indonesia tumbuh pesat dan menjadi bagian ekonomi dunia," terang dia.

Mengetahui presiden mendapat 'serangan', Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto bereaksi. (mdk/bim)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Pertemuan Soekarno & Sultan Hamengkubuwono IX, Bahas Utang Negara yang Menumpuk
Potret Pertemuan Soekarno & Sultan Hamengkubuwono IX, Bahas Utang Negara yang Menumpuk

Potret lawas Presiden Soekarno bersama Sultan Hamengkubuwono IX viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ngeri Dolar Amerika Tembus Rp16.200: Kita Mulai Ketar-Ketir karena Negara Lain Melompat
Jokowi Ngeri Dolar Amerika Tembus Rp16.200: Kita Mulai Ketar-Ketir karena Negara Lain Melompat

Jokowi mengatakan, kenaikan kurs menjadi salah satu hal yang ditakuti oleh semua negara.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Beberkan Fakta Rivalitas Negara Besar Hingga 3 Jam Bertemu Presiden Rusia
VIDEO: Jokowi Beberkan Fakta Rivalitas Negara Besar Hingga 3 Jam Bertemu Presiden Rusia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bicara geopolitik hingga rivalitas negara negara besar.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pelantikan Pengurus PDIP Diwarnai Pidato Keras Megawati Kritik Jokowi
FOTO: Pelantikan Pengurus PDIP Diwarnai Pidato Keras Megawati Kritik Jokowi

Megawati kembali menyebut nama Presiden Jokowi. Momen itu terjadi saat dia berpidato dalam acara pelantikan pengurus DPP PDIP.

Baca Selengkapnya
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat

Wapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: PDIP Keras! Usai Rudal Iran Serang Israel, Jokowi Lebih Asyik Mikirin Keluarga
VIDEO: PDIP Keras! Usai Rudal Iran Serang Israel, Jokowi Lebih Asyik Mikirin Keluarga

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto melontarkan kritik keras kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jawaban Tegas Istana Heboh Jokowi Panggil Sri Mulyani hingga Kritik Keras dari Akademisi
VIDEO: Jawaban Tegas Istana Heboh Jokowi Panggil Sri Mulyani hingga Kritik Keras dari Akademisi

Istana menegaskan ramainya kritik kepada Jokowi merupakan vitamin bagi demokrasi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Menlu Malaysia, Bahas Masalah Perbatasan hingga Pekerja Migran
Jokowi Bertemu Menlu Malaysia, Bahas Masalah Perbatasan hingga Pekerja Migran

Indonesia dan Malaysia akan terus berkomitmen untuk saling memperkuat hubungan kedua negara.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Sentil Investor Lokal Dulu Tolak IKN Kini Rebutan Ingin Cuan
VIDEO: Jokowi Sentil Investor Lokal Dulu Tolak IKN Kini Rebutan Ingin Cuan

Presiden Jokowi memberi sambutan saat groundbreaking Hotel Nusantara, Penajam Paser Utara, Kamis (21/9)

Baca Selengkapnya
Megawati Terang-terangan Kritik Jokowi di Depan Kader PDIP: Ini Persoalan Bangsa, Bukan Seorang!
Megawati Terang-terangan Kritik Jokowi di Depan Kader PDIP: Ini Persoalan Bangsa, Bukan Seorang!

Dalam arahannya, Megawati dua kali menyebut nama Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Terima Banyak Keluhan dari Investor soal Kecepatan Investasi di IKN, Ini Arahan Jokowi ke Para Menteri
Terima Banyak Keluhan dari Investor soal Kecepatan Investasi di IKN, Ini Arahan Jokowi ke Para Menteri

Jokowi juga memerintahkan agar status lahan bagi investor segera ditetapkan dan diperjelas. Basuki menuturkan Jokowi akan memonitor arahan-arahan tersebut.

Baca Selengkapnya