Salurkan dana bantuan ke pelosok, pegawai Pos kadang jalan kaki
Merdeka.com - PT Asuransi Bumida telah membayarkan klaim PT Pos Indonesia sebesar Rp 6,574 miliar. Ini untuk menggantikan dana bantuan Kementerian Sosial dengan jumlah sama yang hangus terbakar dalam kecelakaan pesawat Trigana Air di Pegunungan Bintang, Papua, beberapa waktu lalu.
Rencananya, dana bantuan yang dibawa oleh pegawai Pos Indonesia itu akan disalurkan kepada warga Kabupaten Pegunungan Bintang.
Terlepas dari itu, tragedi Trigana Air memperlihatkan kepada publik bahwa Pos Indonesia masih mengemban tugas menyalurkan dana bantuan pemerintah dalam jumlah besar dan tanpa pengawalan.
-
Apa kesulitan awal penggunaan ATM di Indonesia? Tidak mudah membangkitkan kepercayaan nasabah pada ATM sebagai perwakilan bank dalam membantunya bertransaksi.
-
Kenapa Palangka Raya gagal jadi ibu kota? Adapun terdapat beberapa faktor yang menyebabkan Kota Palangka Raya batal jadi ibu kota Indonesia. Pertama karena sebagian besar tanah di sana merupakan daerah gambut, sehingga kualitasnya akan sangat buruk untuk menunjang pembangunan ibu kota pemerintahan juga kebutuhan air. Kemudian, wilayah tersebut juga jauh dari pelabuhan dan harus memutar ke wilayah Sampit, Kalimantan Tengah dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan dengan jarak masing-masing sekitar 4 jam. Pembangunan di Palangka Raya akan memakan banyak biaya, karena proses perkerasan tanah akan dilakukan berulang-ulang dan memakan waktu yang lama, sehingga pembangunan akan banyak yang tertunda.
-
Mengapa TPST Piyungan ditutup sementara? “Pemerintah DIY sudah mengumumkan bahwa TPST Piyungan ditutup sementara, mulai 23 Juli sampai 5 September, sehingga baik Sleman Kota, maupun Bantul ini sementara harus melakukan langkah-langkah kedaruratan untuk menampung sampah masing-masing,“ katanya.
-
Mengapa TPA Piyungan ditutup? Mulai April 2024, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan resmi ditutup permanen. Penutupan ini ditandai dengan peletakan batu pertama pembuatan pagar TPA dan penanaman vegetasi.
-
Di mana Pos Samarantu berada? Pos Samarantu adalah salah satu pos peristiratan di jalur pendakian Gunung Slamet. Pos ini terletak di ketinggian 2.200 meter di atas permukaan laut.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT Pos Indonesia Poernomo pihaknya selalu berkoordinasi dengan Kepolisian sebelum pengiriman.
"Pengawalan malah mencolok itu sebetulnya. Dan, Alhamdulillah selama ini tidak ada masalah. Kalau melalui jalur darat kami tetap bawa polisi," katanya di Jakarta, Rabu (26/8).
Dia mengungkapkan, sejumlah daerah di pedalaman belum tersentuh layanan perbankan. Sehingga, penyaluran dana bantuan harus dilakukan dengan cara konvensional.
"Harus dilalui dengan pesawat, kadang jalan kaki. Begitu terpencilnya daerah itu dan disitu akses perbankan belum ada. Jadi kami membawanya secara tunai," ungkapnya.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka harus bekerja keras karena akses jalan kendaraan belum tersedia.
Baca SelengkapnyaPolisi itu harus mendaki gunung, melewati hutan belantara dan menerjang beberapa sungai deras untuk menuju perkampungan.
Baca SelengkapnyaDibalik suksesnya pelaksanaan Pemilu tahun 2024, terdapat perjuangan dan medan yang dilalui agar surat suara bisa sampai ke TPS dengan selamat.
Baca SelengkapnyaPolri bersinergi dengan seluruh pihak dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga Papua.
Baca SelengkapnyaIpda Purnomo menolong seorang ibu dan anaknya yang berjalan dari Lamongan ke Surabaya dan diberi modal usaha.
Baca SelengkapnyaSeorang Polisi memberikan bantuan kepada pemuda yang jalan kaki di tol karena kabur dari pekerjaannya.
Baca SelengkapnyaRombongan polisi menemui pemulung dan memberikan bantuan tali asih untuk modal usaha.
Baca SelengkapnyaIpda Purnomo menemukan seorang pria yang berjalan kaki di pinggir jalan dari Surabaya mau ke Tuban, ia diajak Purnomo dan diberi modal untuk usaha.
Baca SelengkapnyaHanya pesawat kecil yang bisa masuk ke distrik tersebut. Namun bantuan logistik perlu diantar ke kampung-kampung yang terjal.
Baca SelengkapnyaTransaksi secara non tunai hanya dengan scan barcode QRIS pun merupakan kondisi yang lumrah.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan panglima Papua Moro Kogaya yang ikut bagi-bagi uang dengan prajurit Kopassus.
Baca SelengkapnyaDinsos DKI Jakarta menemukan pengemis dengan berpura-pura memiliki kaki buntung di Jakarta Timur.
Baca Selengkapnya