Salurkan kredit Rp 757,68 T, BRI raup laba kuartal I 2018 Rp 7,42 T
Merdeka.com - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau Bank BRI, membukukan laba bersih sebesar Rp 7,42 triliun pada triwulan I 2018, atau naik 11,4 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 6,66 triliun. Sedangkan aset perusahaan tumbuh sebesar Rp 1.119,24 triliun atau naik 12,4 persen dibandingkan tahun lalu Rp 996 triliun.
Direktur Keuangan Bank BRI, Haru Koesmahargyo, mengungkapkan kenaikan laba bersih tersebut utamanya didorong oleh pertumbuhan penyaluran kredit yang tumbuh double digit di atas rata rata industri perbankan Indonesia. Di mana pada triwulan I 2018, secara konsolidasi Bank BRI telah menyalurkan kredit sebesar Rp 757,68 triliun atau naik sebesar 11,2 persen dibandingkan periode triwulan pertama 2017 sebesar Rp 681,27 triliun.
"Pencapaian tersebut di atas tingkat pertumbuhan kredit Perbankan Nasional pada Maret 2018 yang tercatat 8,5 persen," kata Haru dalam Konferensi Pers Kinerja Keuangan Triwulan I 2018, di Gedung BRI, Jakarta, Kamis (3/5).
-
Bagaimana BRI mendorong pertumbuhan kredit UMKM? Hingga kuartal I/2023, BRI sendiri berhasil mencatat pertumbuhan kredit di sektor UMKM sebesar 9,6% year on year (yoy) dengan nominal mencapai Rp989,6 triliun. Jumlah tersebut mengambil porsi 83,86% dari total kredit BRI.
-
Apa yang BRI dukung untuk UMKM? BRI terus memberikan dukungan bagi UMKM binaannya. Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan ekspor Indonesia dimana Amerika Serikat menjadi salah satu negara tujuan ekspor utama.
-
Bagaimana BRI mendukung UMKM? Berbagai program yang dilakukan BRI, termasuk program pemberdayaan, nyatanya terbukti sukses dalam memutar perekonomian secara umum.
-
Mengapa BRI mempublikasikan Indeks Bisnis UMKM? Survei ini dilakukan oleh BRI sebagai wujud kepedulian BRI terhadap aktivitas UMKM Indonesia untuk menjadi suatu informasi serta menjadi leading indikator pertama di Indonesia yang mengukur aktivitas UMKM yang suatu saat akan bermanfaat bagi kebijakan publik.
-
Kenapa BRI penting bagi UMKM? Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI, mengungkapkan, komitmen BRI, PNM, dan Pegadaian dalam mengembangkan ekonomi di tingkat grassroot melalui Holding Ultra Mikro (UMi) menjadi contoh nyata bahwa transformasi ekonomi sejati dimulai dari bawah.
-
Apa yang dilakukan BRI untuk UMKM binaannya? Dukungan inilah yang berusaha diberikan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. Sebagai bank yang fokus di segmen UMKM, BRI menorehkan prestasi membanggakan. 2 UMKM binaannya berhasil unjuk gigi di Pameran Dagang Internasional bergengsi, New York (NY) Now Summer Market 2023 yang diselenggarakan pada 13 – 16 Agustus 2023 lalu di Jacob K. Javits Convention Center, New York, Amerika Serikat.
Haru mengatakan, peningkatan penyaluran kredit utamanya dikarenakan kenaikan penyaluran kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Di mana penyaluran kredit ke segmen UMKM tercatat senilai Rp 584,7 triliun atau 77,2 persen dari keseluruhan portofolio kredit BRI.
"Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu, portofolio penyaluran kredit BRI ke segmen UMKM tercatat 74,4 persen. Ini merupakan bukti nyata komitmen Bank BRI untuk pemberdayaan UMKM di Indonesia sehingga meningkatkan sektor riil," ujar Haru.
Bank BRI juga berhasil menyalurkan KUR senilai Rp 22,3 triliun kepada lebih dari 1,1 juta debitur sepanjang triwulan I tahun 2018. Pencapaian ini tercatat setara 28,1 persen dari target penyaluran KUR yang di breakdown oleh pemerintah kepada Bank BRI di 2018 yakni sebesar Rp 79,7 triliun.
Haru menambahkan, penyaluran kredit yang tumbuh dua digit mampu diimbangi BRI dengan tetap menjaga kualitas kredit. Hal ini tercermin dari rasio kredit bermasalah, NPL Gross BRI, yang tercatat sebesar 2,46 persen. NPL BRI tercatat lebih kecil daripada NPL industri, di mana NPL industri perbankan di Indonesia tercatat 2,75 persen pada Maret 2018.
Di sisi lain, Bank BRI juga meningkatkan NPL Coverage, dari semula sebesar 172,38 persen pada triwulan I 2017 menjadi 174,81 persen pada periode triwulan I 2018. "Ini mengindikasikan bahwa BRI konservatif memandang risiko yang akan datang, sekaligus untuk menjaga tingkat sustainabilitas dan profitabilitas ke depannya," jelas Haru.
Sedangkan, Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI berhasil tumbuh sebesar 12,7 persen ke posisi Rp 827,1 triliun di triwulan I 2018 dari posisi Rp 734 triliun di triwulan I 2017. Tingkat pertumbuhan tersebut jauh di atas tingkat pertumbuhan DPK Nasional Maret 2018 yang tercatat sebesar 7,7 persen.
Selaras dengan peningkatan DPK, BRI mampu meningkatkan dana murah (CASA), menjadi 55,87 persen di triwulan I 2018 dari sebelumnya 55,17 persen pada periode sama tahun lalu. "Dengan kinerja yang cukup kuat tersebut kami optimistis mampu tumbuh secara berkelanjutan dengan tetap fokus terhadap pemberdayaan UMKM, mendorong literasi dan inklusi keuangan ke seluruh penjuru negeri serta menjalankan fungsi sebagai agent of development," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama BRI Sunarso pada pemaparan Kinerja Keuangan BRI Triwulan II 2023 pada Rabu (30/8).
Baca SelengkapnyaPada kuartal II-2024 BRI Grup berhasil cetak laba bersih Rp29,9 triliun.
Baca SelengkapnyaBRI terus menunjukkan komitmen dalam menopang perekonomian nasional melalui pemberdayaan UMKM.
Baca SelengkapnyaPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp45,36 triliun pada Kuartal III Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaHal tersebut diungkapkan Direktur Utama BRI Sunarso.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Direktur Utama BRI Sunarso pada press conference Kinerja Keuangan BRI Triwulan III 2024 di Jakarta (30/10).
Baca SelengkapnyaPendapatan bunga Bank DKI hingga Juni 2023 tumbuh sebesar 22,47 persen menjadi Rp2,64 triliun, dari Rp2,16 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPenyaluran KUR BRI di tahun ini juga didorong dengan perluasan jangkauan penerima baru.
Baca SelengkapnyaKinerja BRI yang sehat dan berkelanjutan tersebut juga mendapatkan pengakuan dari dunia internasional.
Baca SelengkapnyaHingga akhir Agustus 2024 BRI telah berhasil menyalurkan KUR kepada 2,6 juta debitur UMKM dengan total nilai mencapai Rp126,12 triliun.
Baca SelengkapnyaDari capaian ini, Bank DKI mencatat kenaikan penyaluran kredit dan pembiayaan segmen UMKM sebesar 22,78 persen, dari Rp4,41 triliun.
Baca SelengkapnyaKinerja kredit segmen mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tercatat semakin baik pascapandemi.
Baca Selengkapnya