Sambangi Luhut, Menpan RB lapor soal berakhirnya dualisme BP Batam

Merdeka.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Asman Abnur sore ini menyambangi Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan di kantornya. Dalam kunjungannya, Asman membahas perihal berakhirnya dualisme pelayanan publik antara Pemerintah Kota Batam dan Badan Pengusaha Kawasan (BP Batam).

Asman mengungkapkan, pihaknya melakukan koordinasi dalam pelayanan di wilayah Batam usai adanya dualisme. Sebab, dualisme tersebut selama ini berimbas dalam menghambat pelayanan di kawasan Batam.

"Hanya sampaikan koordinasinya seperti apa, nanti pelayanannya seperti apa. Jadi kan sekarang kita mobile terus. Tadi saya sama Mendagri. Jadi hal-hal yang terkait dengan tugas, kita cepat saja koordinasinya. Gitu aja," ujar Asman saat ditemui usai pertemuan di Gedung BPPT, Jakarta, Selasa (18/10).

Asman menegaskan, sejauh ini pihaknya telah membangun pusat pelayanan perizinan satu pintu sebagai solusi dalam mengatasi dualisme BP Batam. Dengan demikian, masyarakat nantinya tidak perlu lagi mengurus perizinan di BP Batam maupun kantor Pemerintahan Kota (Pemkot) Batam.

"Ini ada kesamaan untuk persatuan di dalam pelayanan publik dalam satu gedung. Gedungnya pusat pelayanan publiknya sudah ada, tinggal nyatu saja di situ. Di Gedung Sumatera namanya yang ada di Batam Center," tuturnya.

Dia berharap, pelayanan satu pintu tersebut tidak lagi mempersulit masyarakat. Selain itu, pungutan liar (pungli) yang kerap terjadi dalam administrasi juga diharapkan bisa dihilangkan melalui pelayanan satu pintu tersebut.

"Enggak ada lah. Kalau sudah begitu kan tinggal bagaimana koordinasi satu sama lain. Masing-masing punya kewenangan, sesuai dengan urusannya, dia proses bisnisnya silahkan. Tapi rakyat tidak lagi datang ke sini, ke situ. Jadi sudah satu gedung saja," pungkasnya.