Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sambut Hari Kartini, Siloam beri paket murah pengecekan kanker serviks

Sambut Hari Kartini, Siloam beri paket murah pengecekan kanker serviks RS Siloam. i40.tinypic.com

Merdeka.com - Siloam Hispitals Group punya cara unik dalam menyambut dan merayakan hari Kartini yang jatuh pada 21 April 2018. Salah satu rumah sakit Siloam yaitu Siloam Yogyakarta memberi paket murah para wanita dalam pengecekan kangker serviks.

Dokter spesialis kandungan dari Siloam Yogyakarta, Danny Wiguna mengatakan, kanker serviks merupakan penyebab keempat beresiko alami kematian pada wanita diseluruh dunia. Cara terbaik dalam penanggulangan kanker serviks adalah melalui deteksi dini, yaitu test papanicolaou atau lebih dikenal sebagai papsmear. Deteksi dini penting karena umumnya kanker serviks tidak memiliki gejala khusus. Adapun Papsmear digunakan dalam mendeteksi infeksi virus Human Papillomavirus (HPV).

"Kita mempersembahkan papsmear package (papsmear+konsultasi dokter spesialis kandungan) senilai Rp 288.000 yang meliputi keseluruhan proses deteksi dini kanker serviks. Jika berminat, informasi lebih lanjut dan pendaftaran melalui 0274 4600-900," kata Danny dikutip dari keterangan resminya di Jakarta, Minggu (22/4).

Orang lain juga bertanya?

Dia menjelaskan, terdapat 12 tipe HPV beresiko tinggi. Sebagian besar infeksi akan ditekan pertumbuhannya oleh sistem imun dalam 1-2 tahun tanpa menyebabkan gejala kanker. Sementara itu faktor resiko kanker serviks adalah kondisi yang meningkatkan kemungkinan terinfeksi HPV. Contohnya, pasangan seksual lebih dari satu, melakukan hubungan seks di usia muda, sistem imun tubuh yang lemah, merokok, mengonsumsi obat-obatan diethylstilbestrol selama kehamilan dan riwayat kanker pada organ reproduksi bagian bawah. Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan setiap 3 tahun sekali sejak usia 21 tahun.

"Tidak terdapat usia maksimal untuk melakukan skrinning karena insidensi terjadi kanker serviks meningkat sesuai dengan usianya. Walaupun tidak menutup kemungkinan bisa terjadi pasa usia yang lebih muda."

"Bahkan setelah menopouse, seorang wanita perlu melakukan pemeriksaan papsmear secara regular," imbuh Danny Wiguna.

Perlu diketahui,persiapan deteksi dini yaitu wanita yang tidak sedang menstruasi, dua hari sebelum pemeriksaan tidak melakukan hubungan seksual, penggunaan tampon, menggunakan obat-obatan pada vagina, kontrasepsi pada vagina (foam atau gel).

"Pemeriksaan ini tidak memilki komplikasi dan juga tidak nyeri. Banyak pasien yang menanyakan apakah pemeriksaan ini nyeri atau tidak, sakit atau tidak," tutupnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gaya Hidup Sehat Bisa Lindungi Wanita dari HPV
Gaya Hidup Sehat Bisa Lindungi Wanita dari HPV

Perlindungan tubuh dari paparan virus HPV mungkin dilakukan dengan penerapan gaya hidup yang sehat.

Baca Selengkapnya
Banyak Wanita Takut Menjalani Pemeriksaan Kanker Serviks
Banyak Wanita Takut Menjalani Pemeriksaan Kanker Serviks

Masih tingginya angka kanker serviks bisa dipicu oleh masih banyaknya orang yang takut memeriksakan diri.

Baca Selengkapnya
FOTO: Cegah Kanker Serviks, Puluhan Siswi SD di Depok Disuntik Vaksin HPV
FOTO: Cegah Kanker Serviks, Puluhan Siswi SD di Depok Disuntik Vaksin HPV

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Kesehatan RI memulai perluasan cakupan imunisasi HPV skala nasional untuk mencegah kanker serviks.

Baca Selengkapnya
Ini Jenis Kanker Kedua yang Paling Ditakuti dan Banyak Terjadi pada Perempuan
Ini Jenis Kanker Kedua yang Paling Ditakuti dan Banyak Terjadi pada Perempuan

Human papillomavirus (HPV) adalah infeksi menular seksual umum yang dapat menyerang kulit, area genital, dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Jadi Penyebab Kematian Kedua di Indonesia, Biaya Pengobatan Kanker Serviks Capai Rp4,5 Triliun per Tahun
Jadi Penyebab Kematian Kedua di Indonesia, Biaya Pengobatan Kanker Serviks Capai Rp4,5 Triliun per Tahun

Berdasarkan data Globocan 2021, terdapat 36.633 kasus kanker serviks di Indonesia dengan angka kematian yang terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Penting untuk Dideteksi Secara Tepat, YKI Tingkatkan Tenaga Terampil untuk Deteksi Dini
Penting untuk Dideteksi Secara Tepat, YKI Tingkatkan Tenaga Terampil untuk Deteksi Dini

Deteksi dini kanker serviks terus diupayakan YKI dengan melakukan pelatihan tenaga terampil.

Baca Selengkapnya
Peringati Hari Kesehatan Nasional, Pemkot Pasuruan Berikan Layanan Kesehatan Gratis Melalui Public Health Expo
Peringati Hari Kesehatan Nasional, Pemkot Pasuruan Berikan Layanan Kesehatan Gratis Melalui Public Health Expo

pemerintah Kota Pasuruan melalui Dinas Kesehatan Kota Pasuruan menggelar Pasuruan Public Health Expo 2023.

Baca Selengkapnya
Dokter Spesialis Bedah Beri Empat Tips Minimalisir Risiko Kanker Payudara
Dokter Spesialis Bedah Beri Empat Tips Minimalisir Risiko Kanker Payudara

Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dari sekitar 200 jenis kanker yang ada

Baca Selengkapnya
Mengenal Berbagai Gejala Kanker Serviks dan Langkah Pertama yang Penting Dilakukan Jika Mendeteksinya
Mengenal Berbagai Gejala Kanker Serviks dan Langkah Pertama yang Penting Dilakukan Jika Mendeteksinya

Semakin dini mengetahui dan menangani berbagai gejala kanker serviks, maka tingkat kesembuhannya pun juga bisa lebih meningkat.

Baca Selengkapnya
Kabar Gembira! Kemenkes Berikan Medical Check Up Gratis buat Warga Berulang Tahun Mulai Tahun 2025
Kabar Gembira! Kemenkes Berikan Medical Check Up Gratis buat Warga Berulang Tahun Mulai Tahun 2025

Menurut Menkes Budi, program ini berbeda dari skrining yang diadakan melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan

Baca Selengkapnya
Kimia Farma Kolaborasi dengan MSD Tingkatkan Kesadaran Masyarakat soal Vaksin HPV
Kimia Farma Kolaborasi dengan MSD Tingkatkan Kesadaran Masyarakat soal Vaksin HPV

Adapun ruang lingkup kerja sama tersebut meliputi dukungan tenaga ahli kesehatan di Klinik Kimia Farma.

Baca Selengkapnya
Mengenal Vaksin HPV yang Sempat Membuat Maudy Ayunda Menyesal
Mengenal Vaksin HPV yang Sempat Membuat Maudy Ayunda Menyesal

Alumnus Oxford University itu mengaku termasuk terlambat mendapatkan vaksin HPV karena baru divaksinasi di usia 20an.

Baca Selengkapnya