Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sambut Hari Nusantara, ESDM genjot nelayan teraliri listrik

Sambut Hari Nusantara, ESDM genjot nelayan teraliri listrik Ilustrasi PLN. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Peringatan Hari Nusantara 2015 akan dijadikan pemerintah sebagai momentum untuk menggenjot listrik untuk masyarakat pesisir. Termasuk nelayan yang selama ini masih mengalami kekurangan energi.

"Pemerintah sudah memperhatikan petani sehingga perlu juga membantu nelayan dan masyarakat pesisir yang selama ini masih alami kesulitan listrik," kata Kepala Balitbang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) F.X. Sutijastoto kepada pers di Banda Aceh, seperti dilansir Antara, Minggu (6/12).

Menurutnya, nelayan yang tinggal di pesisir selama ini memang masih terkendala pasokan listrik sehingga tidak mampu meningkatkan taraf hidup. Dicontohkan, nelayan yang selama ini bisa menangkap tuna seberat 70 kilogram (Kg) tidak dapat menjual dengan harga mahal karena tidak memiliki lemari pendingin sehingga harganya jatuh menjadi hanya Rp 15.000 per Kg.

Orang lain juga bertanya?

"Padahal, kalau ada alat lemari pendingin harga jualnya bisa mencapai 10 kali lipatnya," kata Sutijastoto.

Menurut dia, Indonesia memiliki sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan sebagai tenaga listrik, seperti matahari dan angin, yang relatif banyak tersedia di wilayah pesisir.

Sementara, dari perhitungannya, untuk membangun lemari pendingin sebenarnya juga tidak membutuhkan daya yang tinggi, yaitu hanya 100-200 kilowatt.

Dia mengklaim Kementerian ESDM sejauh ini telah memberikan sambungan listrik kepada nelayan dan rakyat tidak mampu di Provinsi Aceh sebanyak 7.077 rumah tangga sasaran (RTS). "Tujuannya membantu masyarakat yang sebenarnya sudah teraliri listrik namun tidak mampu membayar pemasangan instalasinya," katanya.

Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengatakan bahwa provinsinya saat ini memang sedang membutuhkan sebanyak mungkin investor. Namun, terkendala oleh jaminan pasokan listrik. "Kita sebenarnya memiliki surplus sumber daya alam seperti air, angin, dan panas bumi," kata gubernur.

Melalui Keppres No.126/2001 dikukuhkan sebagai Hari Nusantara, artinya setiap 13 Desember mulai diperingati sebagai salah satu Hari Nasional.

Hari Nusantara merupakan penegasan dan pengingatan bahwa Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ganjar Sokong Kapal Bertenaga Listrik dan Tambah Penerima Asuransi untuk Nelayan
Ganjar Sokong Kapal Bertenaga Listrik dan Tambah Penerima Asuransi untuk Nelayan

Ganjar mengatakan, saat ini Pemprov Jateng serius menggerakan penguatan nelayan kecil dengan berbagai fasilitas dan program.

Baca Selengkapnya
Melihat Kehidupan Nelayan Pesisir Utara Jawa di Masa Kolonial, Alami Kondisi Serba Sulit
Melihat Kehidupan Nelayan Pesisir Utara Jawa di Masa Kolonial, Alami Kondisi Serba Sulit

Masuknya modal asing dan kapitalisme modern mendorong munculnya pranata ekonomi baru di kalangan masyarakat nelayan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Resah Nelayan Muara Angke Terdampak Reklamasi di Teluk Jakarta, Kini Melaut Makin Jauh
FOTO: Resah Nelayan Muara Angke Terdampak Reklamasi di Teluk Jakarta, Kini Melaut Makin Jauh

Proyek reklamasi di teluk Jakarta berdampak pada banyak hal, salah satunya membuat hidup nelayan Muara Angke semakin susah. Berikut potretnya:

Baca Selengkapnya
FOTO: Masifnya Pembangunan Perniagaan dan Hunian di Utara Jakarta Bikin Nasib Pendapatan Nelayan Dadap Berkurang Drastis
FOTO: Masifnya Pembangunan Perniagaan dan Hunian di Utara Jakarta Bikin Nasib Pendapatan Nelayan Dadap Berkurang Drastis

Hasil tangkapan nelayan Dadap mengalami penurunan drastis akibat gencarnya pembangunan di pesisir utara Jakarta.

Baca Selengkapnya
Menteri Trenggono Akui Nelayan Indonesia Masih Miskin, Begini Solusinya
Menteri Trenggono Akui Nelayan Indonesia Masih Miskin, Begini Solusinya

Nilai tukar nelayan belum mencapai angka yang signifikan sehingga mereka masih belum sejahtera.

Baca Selengkapnya
Miris Ribuan Nelayan Lebak Banten Tak Bisa Cari Nafkah Dampak Cuaca Buruk, Begini Kondisi Mereka
Miris Ribuan Nelayan Lebak Banten Tak Bisa Cari Nafkah Dampak Cuaca Buruk, Begini Kondisi Mereka

Ribuan nelayan tradisional di Lebak Banten tak bisa cari nafkah akibat cuaca buruk. Begini kondisi mereka.

Baca Selengkapnya
Kisah Kampung di Pelosok Gunung Tasikmalaya yang Belum Teraliri Listrik, Warga hanya Bisa Pakai Satu Lampu di Rumah
Kisah Kampung di Pelosok Gunung Tasikmalaya yang Belum Teraliri Listrik, Warga hanya Bisa Pakai Satu Lampu di Rumah

Selain rutenya sulit dilalui, warga di kampung ujung ini hanya bisa memakai satu lampu untuk satu rumah.

Baca Selengkapnya
Kreatif, Desa Terpencil di Bogor Ini Gunakan Turbin dari Pelek Motor Bekas untuk Aliri Listrik
Kreatif, Desa Terpencil di Bogor Ini Gunakan Turbin dari Pelek Motor Bekas untuk Aliri Listrik

Untuk saat ini turbin tidak bisa beroperasi karena terkendala kemarau

Baca Selengkapnya
Demi Memenuhi Kebutuhan Keluarga, Para Nelayan Ini Rela Kehujanan di Kapal dan Terombang-ambing di Tengah Laut
Demi Memenuhi Kebutuhan Keluarga, Para Nelayan Ini Rela Kehujanan di Kapal dan Terombang-ambing di Tengah Laut

Potret kehidupan nelayan di tengah laut saat mencari ikan. Terombang-ambing saat hujan badai.

Baca Selengkapnya
Puluhan Tahun Hidup Gelap Gulita tanpa Listrik dan Sinyal, Begini Nasib Warga di Kampung Terpencil Taman Nasional Baluran
Puluhan Tahun Hidup Gelap Gulita tanpa Listrik dan Sinyal, Begini Nasib Warga di Kampung Terpencil Taman Nasional Baluran

Kampung ini dulunya sangat susah dijangkau padahal punya pemandangan eksotis yang menyihir mata.

Baca Selengkapnya
Program Perahu Listrik Ganjar, Jalan Menuju Transisi Energi Nasional
Program Perahu Listrik Ganjar, Jalan Menuju Transisi Energi Nasional

Transisi energi sangat penting untuk melindungi lingkungan hingga meredakan dampak pemanasan global.

Baca Selengkapnya
Tahun Ini, 71 Desa di Kaltim akan Teraliri Listrik PLN
Tahun Ini, 71 Desa di Kaltim akan Teraliri Listrik PLN

Rasio Elektrifikasi (RE) PLN di Kaltim per Agustus 2023 telah mencapai 94,95 persen dengan Rasio Elektrifikasi total mencapai 99,99 persen.

Baca Selengkapnya