Sambut Hari Nusantara, ESDM genjot nelayan teraliri listrik
Merdeka.com - Peringatan Hari Nusantara 2015 akan dijadikan pemerintah sebagai momentum untuk menggenjot listrik untuk masyarakat pesisir. Termasuk nelayan yang selama ini masih mengalami kekurangan energi.
"Pemerintah sudah memperhatikan petani sehingga perlu juga membantu nelayan dan masyarakat pesisir yang selama ini masih alami kesulitan listrik," kata Kepala Balitbang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) F.X. Sutijastoto kepada pers di Banda Aceh, seperti dilansir Antara, Minggu (6/12).
Menurutnya, nelayan yang tinggal di pesisir selama ini memang masih terkendala pasokan listrik sehingga tidak mampu meningkatkan taraf hidup. Dicontohkan, nelayan yang selama ini bisa menangkap tuna seberat 70 kilogram (Kg) tidak dapat menjual dengan harga mahal karena tidak memiliki lemari pendingin sehingga harganya jatuh menjadi hanya Rp 15.000 per Kg.
-
Bagaimana cara nelayan Cilacap menghemat biaya melaut dengan listrik? Dalam hal ini, nelayan harus mengeluarkan biaya BBM sedikitnya Rp200 ribu untuk kebutuhan sekali melaut. Namun dengan energi listrik diperkirakan biayanya hanya Rp50 ribu.
-
Apa saja kesulitan warga Cinungku tanpa listrik? Masyarakat Kampung Cinungku mengeluhkan akses listrik yang belum bisa maksimal masuk ke kampungnya. Sehingga mereka kesulitan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kenapa listrik di Cinungku susah diakses? Kondisi ini tentu menyulitkan mereka, terutama bagi warga yang memiliki usaha rumahan karena listrik yang didapat dalam jumlah yang terbatas.'Kalau di sini mah keluhannya listrik, belum ada (maksimal) di sini. Jadi pusatnya jauh, belum ada tiang listrik di sini. Kalau dipakai buat usaha pakai mesin serut kayu, sanyo, suka nggak kuat,' kata warga bernama Abah Pendi, pembuat kusen pintu kayu.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Bagaimana cara nelayan Tarakan meningkatkan ekonomi? Dia menambahkan, selain perlindungan sosial, mereka juga mendapatkan beragam kegiatan yang menjadi langkah perbaikan ekonomi nelayan. Program- tersebut sesuai dengan Undang Undang No 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan Petambak Garam.
"Padahal, kalau ada alat lemari pendingin harga jualnya bisa mencapai 10 kali lipatnya," kata Sutijastoto.
Menurut dia, Indonesia memiliki sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan sebagai tenaga listrik, seperti matahari dan angin, yang relatif banyak tersedia di wilayah pesisir.
Sementara, dari perhitungannya, untuk membangun lemari pendingin sebenarnya juga tidak membutuhkan daya yang tinggi, yaitu hanya 100-200 kilowatt.
Dia mengklaim Kementerian ESDM sejauh ini telah memberikan sambungan listrik kepada nelayan dan rakyat tidak mampu di Provinsi Aceh sebanyak 7.077 rumah tangga sasaran (RTS). "Tujuannya membantu masyarakat yang sebenarnya sudah teraliri listrik namun tidak mampu membayar pemasangan instalasinya," katanya.
Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengatakan bahwa provinsinya saat ini memang sedang membutuhkan sebanyak mungkin investor. Namun, terkendala oleh jaminan pasokan listrik. "Kita sebenarnya memiliki surplus sumber daya alam seperti air, angin, dan panas bumi," kata gubernur.
Melalui Keppres No.126/2001 dikukuhkan sebagai Hari Nusantara, artinya setiap 13 Desember mulai diperingati sebagai salah satu Hari Nasional.
Hari Nusantara merupakan penegasan dan pengingatan bahwa Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar mengatakan, saat ini Pemprov Jateng serius menggerakan penguatan nelayan kecil dengan berbagai fasilitas dan program.
Baca SelengkapnyaMasuknya modal asing dan kapitalisme modern mendorong munculnya pranata ekonomi baru di kalangan masyarakat nelayan.
Baca SelengkapnyaProyek reklamasi di teluk Jakarta berdampak pada banyak hal, salah satunya membuat hidup nelayan Muara Angke semakin susah. Berikut potretnya:
Baca SelengkapnyaHasil tangkapan nelayan Dadap mengalami penurunan drastis akibat gencarnya pembangunan di pesisir utara Jakarta.
Baca SelengkapnyaNilai tukar nelayan belum mencapai angka yang signifikan sehingga mereka masih belum sejahtera.
Baca SelengkapnyaRibuan nelayan tradisional di Lebak Banten tak bisa cari nafkah akibat cuaca buruk. Begini kondisi mereka.
Baca SelengkapnyaSelain rutenya sulit dilalui, warga di kampung ujung ini hanya bisa memakai satu lampu untuk satu rumah.
Baca SelengkapnyaUntuk saat ini turbin tidak bisa beroperasi karena terkendala kemarau
Baca SelengkapnyaPotret kehidupan nelayan di tengah laut saat mencari ikan. Terombang-ambing saat hujan badai.
Baca SelengkapnyaKampung ini dulunya sangat susah dijangkau padahal punya pemandangan eksotis yang menyihir mata.
Baca SelengkapnyaTransisi energi sangat penting untuk melindungi lingkungan hingga meredakan dampak pemanasan global.
Baca SelengkapnyaRasio Elektrifikasi (RE) PLN di Kaltim per Agustus 2023 telah mencapai 94,95 persen dengan Rasio Elektrifikasi total mencapai 99,99 persen.
Baca Selengkapnya