Sambut Industri 4.0, Sri Mulyani Ungkap Persiapan yang Telah Dilakukan Pemerintah
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan Indonesia masih membutuhkan lebih banyak upaya dan waktu untuk bisa memasuki revolusi industri 4.0. Sebab, Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar dengan kondisi geografis yang cukup luas.
"Karena kita ini besar, langkah yang harus dilakukan menjadi lebih banyak dan membutuhkan waktu lebih lama," ujarnya dalam acara Kadin Entrepreneurship Forum 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta Rabu (27/2).
Pejabat bendahara negara ini mengatakan, untuk bisa memasuki revolusi industri 4.0, pemerintah berkomitmen mendorong perbaikan industri secara nasional. Salah satu contohnya dengan pembangunan infrastruktur secara merata di seluruh Indonesia dan juga mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Mengapa SDM di Indonesia maju? Secara keseluruhan, angka IPM Indonesia mengalami peningkatan di hampir semua provinsi, yang mencerminkan kemajuan dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan perekonomian, serta berdampak positif pada kualitas hidup masyarakat.
-
Apa saja yang dibutuhkan untuk transformasi digital di Indonesia? Ada dua hal yang menjadi poin penting. Pertama, talenta dan yang kedua adalah infrastruktur digital.
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
-
Apa kontribusi AI terhadap ekonomi Indonesia? Artificial Intelligence (AI) punya kontribusi yang menggiurkan bagi ekonomi Indonesia. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengatakan Artificial Intelligence (AI) memiliki peran besar dalam mengubah lanskap industri telekomunikasi.
-
Bagaimana AI menggambarkan Indonesia di masa depan? Dengan bantuan AI, akun ini berhasil memvisualisasikan Indonesia di masa depan dengan sangat mengesankan.
"Peningkatan SDM ini dilakukan dengan pendidikan vokasi dan pemberian beasiswa," imbuhnya.
Di samping itu, dari segi ekonomi makro, pihaknya juga mendorong kesiapan dengan berbagai kebijakan agar menjaga kestabilan perekonomian. Ini dilakukan melalui kebijakan fiskal serta berbagai insentif untuk mendorong peningkatan investasi dalam negeri.
"Jadi untuk perbaiki kesiapan Indonesia dibutuhkan dari berbagai elemen. Mulai dari institusinya, infrastruktur yang baik, makro ekonomi stabil dan sehat, kemampuan SDM dan produktivitas market. OSS juga harus dilakukan, efisiensi dilakukan, infrastruktur meski kita bangun terus kini kita di rangking 71, artinya masih membutuhkan lagi," paparnya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menambahkan, kesiapan Indonesia dalam menghadapi perkembangan industri 4.0 di era digitalisasi saat ini masih berada di peringkat ke 45 di dunia pada tahun 2018. Posisi ini meningkat apabila dibandingkan pada 2017 yang berada di posisi ke 47. Sementara diantara negara ASEAN posisi Indonesia berada di peringkat 4.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani mengakui, saat ini, masih terdapat kesenjangan infrastruktur di antara wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan, untuk mewujudkan visi Indonesia emas, Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kekuatan pertama.
Baca SelengkapnyaPerusahaan dituntut untuk bertransformasi secara digital, termasuk bidang manufaktur.
Baca SelengkapnyaIndonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaBambang menyebut Kementerian PUPR mencatat infrastruktur dan fasilitas yang dibangun menggunakan dana APBN mencapai sekitar 38 persen.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur sangat dibutuhkan oleh suatu negara.
Baca SelengkapnyaKekayaan alam di merupakan modal besar bagi Indonesia untuk menjadi pusat energi hijau.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan, kesehatan menjadi instrumen penting bagi Indonesia untuk bisa menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaPercepatan pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah Indonesia diperlukan untuk meningkatkan produktivitas ekonomi.
Baca SelengkapnyaLonjakan inflasi yang dirasakan oleh sejumlah negara mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat, termasuk di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaKomitmen Indonesia untuk menjadi anggota OECD sejalan dengan mandat konstitusi yang mendorong peran aktif Indonesia dalam kerja sama internasional.
Baca Selengkapnya