Sambut Lebaran, BI Yogyakarta siapkan uang tunai Rp 4,3 triliun
Merdeka.com - Kebutuhan uang hampir selalu meningkat setiap menjelang Lebaran. Kondisi ini terjadi di setiap daerah di Indonesia. Di Yogyakarta, Bank Indonesia menyiapkan uang tunai Rp 4,3 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan bank. Jumlah ini meningkat cukup signifikan dibanding tahun lalu yang hanya Rp 3,1 triliun.
Kepala kantor perwakilan BI di Yogyakarta Arief Budi Santoso menuturkan, besarnya kebutuhan uang tunai jelang lebaran, salah satunya karena tingginya kebutuhan perusahaan membayar THR untuk karyawannya. Belum lagi faktor makin tingginya konsumsi masyarakat untuk persiapan Lebaran.
Naiknya kebutuhan uang tunai saat Lebaran hampir sama dengan momentum saat liburan. Sebagai salah satu destinasi pariwisata, Yogyakarta pasti kebanjiran wisatawan saat musim libur. Namun, kebanyakan wisatawan tidak membawa uang tunai.
-
Apa yang meningkat penjualannya menjelang Lebaran? Menjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.
-
Uang Lebaran apa yang dijajakan? Uang yang dijual beragam. Mulai dari Rp5.000, Rp10.000, Rp20.000 hingga Rp75.000.
-
Apa yang laris di Lebaran? Di Indonesia, momen lebaran identik dengan mudik, baju dan mukena baru, berkumpul makan bersama keluarga di kampung halaman. Oleh karena itu, bisnis seperti busana muslim, mukena, hingga makanan tentunya akan laris manis diserbu masyarakat.
-
Apa yang disiapkan Bank Mandiri di Bali untuk Lebaran? Untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan uang tunai di masyarakat Bali dan Nusa Tenggara selama 22 hari ke depan, yaitu pada 26 Maret – 16 April 2024 saat Ramadhan dan menjelang Idul Fitri, Bank Mandiri menyiapkan net kebutuhan uang tunai sekitar Rp. 1,15 triliun.
-
Bagaimana tradisi angpao lebaran di Indonesia? Tradisi Lebaran ini terpengaruh dari budaya Arab dan Tionghoa.
-
Bagaimana kata-kata lebaran di perantauan bisa membantu? Lantas, apa saja kata-kata lebaran di perantauan itu?Melansir dari berbagai sumber, berikut merdeka.com rangkum mengenai kata-kata lebaran di perantauan yang dapat Anda gunakan sebagai inspirasi mengungkapkan isi hati.
"Contoh di musim seperti ini liburan wisatawan naik, kebutuhan uang naik, karena biasanya mereka pakai ATM, ambil uang di ATM. Tingkat konsumsi pun akan naik," katanya saat ditemui merdeka.com di kantor BI Yogyakarta, Rabu (24/6).
Uang tunai Rp 43 triliun yang disiapkan bank sentral terdiri dari beragam pecahan atau nominal. Mulai dari terkecil Rp 2.000, Rp 20.000, Rp 50.000 hingga Rp 100.000. Diakuinya, jumlah uang tunai yang disiapkan BI Yogyakarta cukup besar jika disandingkan dengan total secara nasional di mana BI menyediakan uang Rp 125 triliun.
Dia pun berharap momentum lebaran ini bisa meningkatkan perekonomian di Yogyakarta. Keyakinan tersebut beralasan mengingat musim Lebaran otomatis semakin banyak warga Yogyakarta di daerah lain yang kembali ke kampung halamannya. Mereka pasti berbelanja atau berwisata selama Lebaran.
"Momentum liburan lebaran ini harus dimanfaatkan betul, supaya mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Kalau melihat tahun lalu itu bagus," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rencananya pada lebaran tahun ini pengedaran uang akan dilakukan di 4.675 titik penukaran.
Baca SelengkapnyaBI mempersiapkan sebesar Rp 197,6 triliun uang layak edar (ULE) untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang jelang Lebaran.
Baca SelengkapnyaDia berharap, jumlah tersebut mencukupi kebutuhan masyarakat Solo Raya saat Ramadan maupun Hari Raya Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia (BI) menyiapkan uang tunai selama Ramadan dan Idul Fitri 2024 sebanyak Rp197,6 triliun atau naik 4,65 persen dibandingkan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBank Syariah Indonesia menyiapkan dana Rp45 triliun untuk kebutuhan nasabah selama bulan Ramadan hingga lebaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah memperkirakan perputaran uang selama musim lebaran tahun ini bisa mencapai Rp276 triliun.
Baca SelengkapnyaPenukaran Uang Receh hingga 27 Maret Tembus Rp75 Triliun
Baca SelengkapnyaInvestasi diprakirakan tumbuh positif pada triwulan IV-2024 ditopang oleh penyelesaian berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN) dan investasi swasta.
Baca SelengkapnyaMasyarakat bisa menukar uang baru di pasar tradisional hingga modern.
Baca SelengkapnyaDengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaAdanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023 diprediksi capai 5,1 persen, didukung oleh peningkatan konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca Selengkapnya