Sambut Ramadan, Bulog impor 20.000 ton daging kerbau asal India
Merdeka.com - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) menyatakan telah menyiapkan pasokan beras dan daging kerbau dalam rangka mengendalikan harga pada saat Ramadan. Untuk daging kerbau, Bulog akan menambah pasokan sebanyak 20.000 ton untuk kebutuhan selama bulan puasa.
Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Perum Bulog, Imam Subowo, mengatakan saat ini stok daging kerbau yang dimiliki Bulog sekitar 4.000 ton. Dan untuk memenuhi kebutuhan daging selama Ramadan, pihaknya akan kembali mendatangkan 20.000 ton daging kerbau asal India dalam waktu dekat.
"Sekarang kira-kira masih 4.000 ton. Ada (alokasi untuk Ramadan). Ada tambahan sekitar 20 ribuan. Dalam waktu dekat. Tapi tidak tunggu Ramadan, mulai sekarang sudah kita gelontorkan. (Masuknya) Mungkin butuh 1-2 minggu ke depan," ujar dia di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (8/5).
-
Bagaimana Bulog menjamin ketersediaan beras? “Tidak hanya memastikan seluruh gudang Bulog dipenuhi oleh stok, namun Bulog juga menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara offline maupun online dan melalui outlet-outlet binaan Perum Bulog seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan retail modern yang ada,“ katanya.
-
Bagaimana Bulog menjaga stok beras? Diketahui, untuk menjaga hal itu Bulog terus mendahulukan pengadaan gabah atau beras dalam negeri selama musim panen.
-
Apa yang dilakukan Bulog untuk stabilkan harga beras? Dirinya memastikan bahwa manuver yang dilakukan pemerintah untuk stabilisasi harga beras di pasaran, telah menunjukan hasil yang cukup signifikan untuk menurunkan harga pangan.'Harga saat ini termasuk di Sumatera Utara pada tingkat grosir sudah mulai turun, dan untuk harga di tingkat retail beberapa sudah mulai mengalami penurunan atau setidaknya tidak terjadi penurunan namun sudah tidak ada kenaikan lagi. Dan keseimbangan harga ini betul-betul menjadi concern pemerintah untuk bisa berada di posisi yang lebih ideal lagi.', ungkapnya.
-
Apa yang dilakukan Bulog saat panen raya? Diketahui, panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS pada Maret 2024, panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 juta ton beras. 'Ini kan lagi panen raya padi dan jagung, kenapa Bulog tidak bisa serap gabah dan jagung petani. Harga di petani jatuh tinggal Rp 4.000 per kilogram. Padahal Bulog sangat diharapkan menyerap optimal pada masa panen raya ini agar harga gabah tidak anjlok,' demikian dikatakan Yadi Sofyan di Jakarta, Jumat (26/4).
-
Bagaimana Bulog menekan kenaikan harga beras? 'Disamping itu BULOG juga menggelontorkan beras operasi pasar tidak hanya ke retail, tidak hanya ke grosir tapi juga ke pasar-pasar. Dengan jumlah stok Cadangan Beras Pemerintah yang kita kuasai saat ini sebanyak 1,6 juta ton maka berapapun permintaan pasar akan dipenuhi oleh BULOG' tambah Jokowi.
-
Berapa jumlah beras yang dimiliki Bulog? “Masyarakat tidak perlu khawatir, stok beras yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 750 ribu ton , disamping itu juga hingga hari ini Bulog sudah menyerap lebih dari 700 ribu ton beras petani dalam negeri dan akan terus menyerap selama produksi masih ada dan sesuai ketentuan.
Dia mengungkapkan, daging tersebut masih akan dijual dengan harga Rp 80.000 per Kg. Hal ini sesuai dengan instruksi dari pemerntah. "(Rp 80 ribu) Iya, tidak berubah. (Penyaluranya) Ke pasar dan titik-titik RPK (Rumah Pangan Kita)," kata dia.
Selain daging, Bulog juga ditugaskan untuk menjaga ketersediaan beras di dalam negeri. Saat ini, stok beras yang dimiliki perusahaan pelat merah tersebut sekitar 1 juta ton dan siap untuk digelontorkan ke pasar.
"Masih ada 1 juta ton. (Penyaluran) Prosesnya tetap jalan, akan digelontorkan ke bawah. Untuk operasi pasar," kata dia.
Secara umum, lanjut Imam, stok komoditas yang menjadi penugasan Bulog dalam kondisi mencukupi. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu khawatir terjadinya kekurangan pasokan saat memasuki Ramadan. "Concern kita lebih ke arah beras dan daging. Gula juga. secara umum aman. Beras sekarang aman posisinya," tandas dia.
Reporter: Septian DenySumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Oleh karena itu, ID Food selalu melakukan impor daging guna mengatasi tingginya tingkat konsumsi pada periode tersebut.
Baca SelengkapnyaStok beras yang ada merupakan gabungan dari penyerapan lokal dan pengadaan impor.
Baca SelengkapnyaBulog memastikan cadang beras pemerintah yang ada cukup untuk kebutuhan selama bulan Ramadan hingga lebaran.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog, Bayu mengaku belum mendapatkan izin impor meski sudah mendapatkan perintah impor 100.000 ton daging kerbau dari India.
Baca SelengkapnyaErick Thohir mengatakan Pasar akan dibanjiri tambahan beras SPHP dari Bulog sebanyak 250 ribu ton.
Baca SelengkapnyaHingga pertengahan Juni 2024 Bulog telah menyerap produk petani dalam negeri sebanyak hampir 700 ribu ton.
Baca SelengkapnyaBayu menyebut keputusan untuk mendatangkan impor beras pada 2024 nanti demi memenuhi kebutuhan saat bulan suci Ramadan maupun Lebaran.
Baca SelengkapnyaSatgas pangan Polri memastikan bahwa harga beras akan turun dalam waktu dekat ini
Baca SelengkapnyaBulog siap menerima tambahan kuota penugasan impor dari pemerintah untuk memperkuat Cadangan Beras Pemerintah (CBP) guna menstabilkan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaBulog tengah fokus dalam upaya penyerapan gabah atau beras petani dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi tengah berkunjung ke India untuk menjajaki kerja sama impor beras.
Baca Selengkapnya