Sambut revolusi industri 4.0, akuntan dituntut kuasai data non-keuangan
Merdeka.com - Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menggelar Aspiring Professional Accountants Festival (APAFest) 2018 guna menjawab kebutuhan akuntan agar peka terhadap pertumbuhan teknologi, sekaligus mempertemukan perusahaan terkemuka di Indonesia dengan kandidat terbaik calon akuntan profesional.
Direktur PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Alpino Kianjaya mengatakan revolusi industri 4.0 menuntut banyak hal bergeser dari usaha ke sebuah platform. Hal ini mengharuskan banyak perubahan dan penyesuaian dalam hal teknologi dan sumber daya manusia.
"Akuntan sangat dibutuhkan oleh BEI, karena jika tidak ada akuntan tidak akan ada BEI. ini sangat dibutuhkan oleh para investor dalam mengaudit perusahaan. Semoga ini bisa mengencourage perusahaan-perusahaan yang telah di audit untuk bisa selanjutnya terdaftar di bursa," tutur Alpino di gedung BEI, Jakarta, Kamis (19/4).
-
Apa saja yang dibutuhkan untuk transformasi digital di Indonesia? Ada dua hal yang menjadi poin penting. Pertama, talenta dan yang kedua adalah infrastruktur digital.
-
Bagaimana PIDI 4.0 membantu industri? PIDI 4.0 dapat menjadi jembatan untuk mengakselerasi transformasi tersebut,“ kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Masrokhan di Jakarta, Kamis (6/7/2023).
-
Gimana pengaruh teknologi ke tenaga kerja? Kondisi ini ditambah efisiensi penggunaan tenaga kerja sebagai akibat inovasi teknologi
-
Apa peran AI bagi pelaku usaha? AI kini punya peran fundamental agar pekerjaan selesai lebih efektif dan efisien.
-
Mengapa AI penting bagi pelaku usaha? Para pelaku bisnis di Indonesia menyadari pentingnya melakukan transformasi digital. Demi memenuhi kebutuhan mereka sebagai pengusaha sekaligus menyajikan solusi bagi masyarakat, pengembangan teknologi dan pengembangan inovasi dinilai sebagai sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
-
Apa itu perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia.
Partner Ernest & Young (EY) Indonesia Isnaeni Achdiat mengungkapkan akuntan di era digital seharusnya memperhatikan data-data non keuangan selain data keuangan. Menurutnya, penguasaan akan data yang komprehensif membantu akuntan untuk berinovasi, dan memberikan gagasan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas perusahaan.
Penguasaan akan ilmu governance dan risk management turut serta menjaga inovasi yang diciptakan akuntan sesuai dengan nilai sosial dan moral di masyarakat. "Data operasional non keuangan lainnya adalah tingkat curah hujan, tingkat kepuasan pelanggan. Kesemua data harus dilakukan analisa agar memperkaya pengambilan keputusan," tuturnya.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peran dari manusia akan dapat dioptimalkan melalui teknologi.
Baca SelengkapnyaAnwar Sanusi menegaskan Perencana Kemnaker juga harus memahami perubahan siklus kebijakan publik di era digital.
Baca SelengkapnyaAda empat tantangan besar yang dihadapi dalam pengembangan industri fintech di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPekerjaan yang bergerak di bidang AI, pemrograman dan komputasi menjadi jenis pekerjaan yang akan terus berkembang ke depannya.
Baca SelengkapnyaAI kini punya peran fundamental agar pekerjaan selesai lebih efektif dan efisien.
Baca SelengkapnyaPerusahaan dituntut untuk bertransformasi secara digital, termasuk bidang manufaktur.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya fragmentasi ekonomi dan geopolitik yang bersumber tidak hanya dari konflik Rusia-Ukraina, namun juga tensi geopolitik antara China dan AS.
Baca SelengkapnyaTransformasi tersebut di antaranya pada kebijakan teknik operasional dan bisnis, pengembangan talent-talent muda, meningkatkan program engagement karyawan dll.
Baca SelengkapnyaRenald Kasali yang merupakan guru besar ekonomi Universitas Indonesia itu menyebutkan saat ini dunia mengalami disrupsi.
Baca SelengkapnyaTeknologi blockchain masih tergolong baru, sehingga edukasi masyarakat tetap diperlukan.
Baca SelengkapnyaMahendra Siregar memcermati dampak digital transformasi sektor keuangan di Indonesia apakah sebagai keberkahan atau kutukan.
Baca SelengkapnyaKompleksitas permasalahan yang dihadapi dunia semakin meningkat, yang juga meningkatkan kebutuhan masyarakat akan proteksi asuransi.
Baca Selengkapnya