Sampah di Labuan Bajo Capai 30 Ton dalam Sehari
Merdeka.com - Destinasi wisata Labuan Bajo dalam satu hari bisa menghasilkan sampah sebanyak 30 ton. Salah satunya berasal dari Puncak Waringin yang berada di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebelumnya telah membangun fasilitas pengelolaan sampah terpadu. Hanya saja fasilitas tersebut baru bisa mengelola sampah 10 ton per hari.
Menanggapi itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Termasuk pemerintah daerah agar pengelolaan sampah di Labuan Bajo yang menjadi satu dari 5 Destinasi Super Prioritas agar dapat tertangani dengan baik.
-
Bagaimana Pemkab Sleman atasi masalah sampah? Pemkab Sleman menetapkan beberapa kebijakan dalam pengelolaan sampah rumah tangga agar semakin dapat terkelola dengan baik.
-
Apa yang dilakukan Pemkab Bantul untuk mengatasi sampah? “Mohon kerja sama kabupaten/kota untuk mengambil langkah-langkah penanganan sampah secara mandiri di wilayah masing-masing. Penutupan itu juga hasil kesepakatan rapat Sekda DIY dengan Sekda Kabupaten Sleman, Sekda Kabupaten Bantul, dan Sekda Kota Yogyakarta,“ katanya melalui sebuah surat edaran.
-
Siapa yang terlibat dalam pengelolaan sampah? Kelompok Pengelola Sampah Mandiri merupakan kelompok swadaya masyarakat dalam mengelola sampah di tingkat padukuhan yang mulai digencarkan kembali oleh Pemkab Sleman.
-
Bagaimana Kelurahan Rancabolang mengelola sampah? Selama empat tahun ini, kawasan itu mengklaim telah mengelola sampah secara paripurna. Selama itu, sudah tidak terjadi lagi adanya penumpukan sampah khususnya organik.Mereka pun membagikan kisahnya mengurai sampah dengan jumlah yang besar memakai media maggot.
-
Bagaimana cara bank sampah mengelola sampah? Pembentukan bank sampah Pandu Sirkaya berawal dari kepedulian warga Tambakreja menjaga kebersihan lingkungan. 'Kami punya rasa sosial bagaimana mengatasi sampah biar warga itu merasakan kebersihan, lingkungan kita jadi lebih sehat, dan juga warga bisa menghasilkan manfaatnya secara langsung. Jadi kita sistemnya melakukan penukaran sampah dengan sembako,' kata Yuliati, pengurus Bank Sampah Pandu Sirkaya Cilacap.
-
Apa saja yang dilakukan Bandara Ahmad Yani dalam mengelola sampah? Mereka menggandeng para pembudidaya maggot untuk mengelola dan mengurai sampah organik di bandara tersebut dengan menerapkan konsep Eco Airport dan Green Airport.
"Masalah sampah ini, saya akan berkoordinasi dengan bupati, kapolres juga untuk sama-sama kita identifikasi masalah dan penanganannya," kata Sandiaga di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Kamis (7/1).
Sandi menuturkan, salah satu upaya yang dapat dilakukan dengan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di Labuan Bajo. Khususnya untuk dapat mengelola sampah menjadi produk ekonomi kreatif yang memiliki nilai jual.
Dorong Komunitas di Labuan Bajo
Perlu juga mendorong peran komunitas yang ada di Labuan Bajo. Semisal dengan komunitas Trash Hero Komodo yang fokus pada isu limbah sampah.
"Kolaborasi dengan melakukan inovasi dan adaptasi akan kita lakukan, gerak bersama dan gerak cepat agar pariwisata dan ekonomi kreatif dapat menciptakan lapangan kerja dan memberi manfaat bagi masyarakat," tutur Sandi.
Sandiaga pun akan melibatkan Trash Hero Komodo untuk melakukan pilot project pengelolaan sampah. Rencana ini diperkirakan baru bisa terealisasi pada bulan Februari mendatang.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aliran Sungai Citarum yang berada di Jembatan Babakan Sapan (BBS) Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, kembali menjadi sorotan. Sungai itu viral tertutup sampah.
Baca SelengkapnyaSungai Watch telah melakukan pembersihan sampah di sejumlah aliran sungai di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaKondisi Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Sarimukti makin parah. Volume sampah di sana sudah mencapai 15.434.994 meter kubik
Baca SelengkapnyaMayoritas sampah di Kaltim adalah sisa makanan sebanyak 51,11%, diikuti oleh plastik 19,5%, dan sampah kertas/karton 12,37%.
Baca SelengkapnyaTotal luas lahan TPPAS Lulut Nambo yakni 55 hektare. Hasil pengolahan sampahnya berupa Refuse Derived Fuel (RDF).
Baca SelengkapnyaMenurut Luhut, selama menjadi menteri mengurus masalah sampah di Bali merupakan pekerjaan tersulit.
Baca SelengkapnyaTPST ini merupakan pengolahan sampah sirkuler dan berkelanjutan sebagai bagian dari inisiatif program Banyuwangi Hijau.
Baca SelengkapnyaAlat berupa excavator dikerahkan untuk membersihkan sampah. Tetapi, yang menjadi pertimbangan adalah medan yang sulit menuju lokasi.
Baca SelengkapnyaDaerah aliran sungai (DAS) Citarum Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, kini menjadi lautan sampah.
Baca SelengkapnyaTPS berkapasitas 84 ton per hari tersebut dijadwalkan bakal segera beroperasi penuh pada September 2023 mendatang.
Baca SelengkapnyaSelama libur lebaran armada tidak berhenti beroperasi untuk mencegah penumpukan-penumpukan sampah di lingkungan masyarakat.
Baca Selengkapnya