Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sampah Plastik Diprediksi akan Lebih Banyak dari Ikan di 2050

Sampah Plastik Diprediksi akan Lebih Banyak dari Ikan di 2050 Ilustrasi sampah plastik di laut. ©2021 Merdeka.com/mongabay.co.id

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, ilmuwan memprediksi sampah plastik di laut pada tahun 2050 akan lebih banyak daripada ikan di laut. Karena, polusi akibat sampah plastik di laut telah mulai dirasakan dampaknya terhadap kesehatan, ekosistem dan lain sebagainya.

"Ilmuwan memprediksi bahwa tahun 2050 akan lebih banyak sampah plastik di lautan dibanding ikan, apabila kita tidak melakukan langkah-langkah ini. Jadi nanti, kita ke laut tidak melihat ikan lagi tapi melihat sampah plastik dan sampah plastik ini jadi musuh kita bersama. Sama seperti kita menangani Covid-19 dan Covid-19 kita bikin musuh bersama, kita menangani secara terintegrasi dengan data yang bagus, itu (Covid-19) bisa tertangani dengan baik, ini juga demikian. Jadi saya mohon kita semua harus bahu-membahu," kata Luhut, Kamis (27/10).

Menurutnya, penanganan sampah plastik di laut harus secara terintegrasi. Untuk itu, diperlukan pendekatan dengan blue economy dengan tetap menyeimbangkan kepentingan ekologi, ekonomi dan sosial.

Orang lain juga bertanya?

"Ini saya kira menjadi sangat penting sekali untuk kita pahami. Jadi blue economy ini, menjadi satu topik dunia sekarang dan Indonesia menunjukkan salah satu negara yang betul-betul bisa melakukan kerjasama secara terintegrasi," imbuhnya.

Dia menjelaskan, sampah plastik menjadi ancaman bagi laut dunia, karena bersifat lintas negara, sehingga harus ditangani bersama-sama. Terlebih lagi di Indonesia, di mana banyak sampah dari negara-negara lain masuk mengendap di Indonesia.

"Jadi kita harus bersihkan, sampai sekarang kita tidak mencari siapa yang salah. Tapi kita tahu, plastik itu bisa menjadi mikroplastik dan mikroplastik dimakan oleh ikan, dan ikan dimakan oleh manusia, itu akan menimbulkan berbagai macam penyakit. Dan lebih parah, kalau dimakan ibu-ibu hamil, anaknya bisa juga cacat karena itu. Jadi, kita tidak mau generasi akan datang Indonesia cacat karena mikroplastik itu," ungkapnya.

Untuk itu, pihaknya bersama Gubernur Bali dan Walikota Denpasar meninjau proses tiga pembangunan Refused Derived Fuel (RDF) di Kabupaten Badung, dan Kota Denpasar, di Bali. "Ada tiga spot RDF yang sedang dibangun di Bali, yang bisa mengatasi kira-kira 1.200 ton sampah per hari. Anda bisa bayangin, kalau 80 persen, sampah 1.200 ton itu jatuh ke laut itu dampaknya berapa besar, jadi proses ini harus selesai," ujarnya.

Pembangunan tiga RDF itu akan selesai pada Minggu pertama di Bulan November 2022 dan full operasionalnya pada Bulan Januari 2023 dan sehingga tidak ada lagi pembuangan sampah ke Tempat Pembangunan Akhir (TP) di Suwung, Denpasar. "Full operasionalnya itu, harus terjadi pada Bulan Januari tahun depan dan untuk itu tidak ada lagi pembuangan sampah di Suwung. Jadi Suwung nanti kita bikin menjadi betul-betul daerah wisata yang baik," ujarnya.

Bila melihat sampah, tiga perempat sampah plastik di laut berasal dari kabupaten dan kota dan kategori sedang di pendesaan dan dimana sistem pengelolaan sampah belum baik.

"Jadi pengelola sampah ini harus bagus. Jadi semua masyarakat Bali, masyarakat Indonesia harus bahu-membahu mengenai sampah ini, baru kita bisa jadi champion, sekarang saja kita dibilang the champion, tapi sebenarnya kita jauh daripada itu. Kita masih bisa memperbaiki lagi," ujarnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
6 Fakta tentang Sampah, Limbah Manusia yang Berdampak Buruk bagi Lingkungan
6 Fakta tentang Sampah, Limbah Manusia yang Berdampak Buruk bagi Lingkungan

Merdeka.com merangkum informasi tentang enam fakta penting tentang sampah plastik yang harus dipahami.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Sampah yang Semakin Mengkhawatirkan Kehidupan Nelayan di Pesisir dan Laut Jakarta
FOTO: Potret Sampah yang Semakin Mengkhawatirkan Kehidupan Nelayan di Pesisir dan Laut Jakarta

Kurangnya penanganan sampah secara maksimal, ditambah dengan pencemaran limbah yang membuat air laut semakin hitam telah merugikan para nelayan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Sampah Plastik Cemari Sungai Ciliwung
FOTO: Potret Sampah Plastik Cemari Sungai Ciliwung

Sampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Akui Sulit Atur Sebaran Kantong Plastik di Pasar Tradisional
Pemerintah Akui Sulit Atur Sebaran Kantong Plastik di Pasar Tradisional

Indonesia jadi negara terbesar ke-2 yang sumbang sampah kantong plastik ke laut.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Lautan Sampah Penuhi Pantai Terkotor se-Indonesia di Pandeglang
FOTO: Penampakan Lautan Sampah Penuhi Pantai Terkotor se-Indonesia di Pandeglang

Pantai Teluk, Pandeglang, Banten, disebut-sebut sebagai salah satu pantai paling kotor di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Populasi di Dunia Kian Bertambah, Ancaman Krisis Pangan Semakin Nyata
Populasi di Dunia Kian Bertambah, Ancaman Krisis Pangan Semakin Nyata

Krisis pangan di dunia menjadi isi utama seiring bertambahnya populasi manusia.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Rilis Daftar Negara Pemakan Mikroplastik Terbanyak di Dunia, Indonesia Urutan Berapa?
Ilmuwan Rilis Daftar Negara Pemakan Mikroplastik Terbanyak di Dunia, Indonesia Urutan Berapa?

Indonesia Jadi Negara Pemakan Mikroplastik Terbanyak Di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya

Baca Selengkapnya
Di ISF 2023, Luhut Beberkan Kerugian Ekonomi Global Akibat Perubahan Iklim Capai USD23 T
Di ISF 2023, Luhut Beberkan Kerugian Ekonomi Global Akibat Perubahan Iklim Capai USD23 T

Indonesia Sustainability Forum (ISF) 2023 resmi dimulai hari ini, Kamis (7/9).

Baca Selengkapnya
8 Permasalahan Lingkungan di Indonesia yang Sering Dijumpai
8 Permasalahan Lingkungan di Indonesia yang Sering Dijumpai

Merdeka.com mengulas 8 permasalahan lingkungan yang signifikan di Indonesia dan dampaknya terhadap keberlanjutan lingkungan dan kehidupan manusia.

Baca Selengkapnya
Lapor Presiden! Luhut Tak Ingin Warga Bakar Sampah Sembarangan Bikin Orang Sakit Kanker
Lapor Presiden! Luhut Tak Ingin Warga Bakar Sampah Sembarangan Bikin Orang Sakit Kanker

Luhut berharap seluruh elemen masyarakat kompak dalam menangkal polusi udara yang disebabkan aktivitas pembakaran sampah.

Baca Selengkapnya
Mayjen Kunto Arief Ciptakan Serbuk Organik Pembersih Laut
Mayjen Kunto Arief Ciptakan Serbuk Organik Pembersih Laut

Mayjen Kunto mengingatkan, jika laut dibiarkan tercemar dan ekosistemnya rusak, maka potensi yang terkandung di dalamnya terganggu.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Akui Plastik Masih Berperan Penting dalam Perputaran Ekonomi
Pemerintah Akui Plastik Masih Berperan Penting dalam Perputaran Ekonomi

Pemerintah menilai plastik masih jadi bagian dari perputaran roda ekonomi.

Baca Selengkapnya