Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sandiaga sayangkan banyak yang tak mengikutinya menjual dolar demi Rupiah

Sandiaga sayangkan banyak yang tak mengikutinya menjual dolar demi Rupiah Sandiaga di money changer Dua Sisi. ©2018 Liputan6.com

Merdeka.com - Bakal Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno mengajak masyarakat Indonesia bahu membahu membantu pemerintah menahan anjloknya nilai tukar Rupiah. Salah satu cara yang dilakukan Sandiaga adalah menjual dolar miliknya.

Dia meyakini cara itu bisa berdampak efektif terhadap penguatan nilai tukar Rupiah. "Saya kemarin menukarkan 30 persen dari portfolio flash saya ke Rupiah. Alhamdulillah harga sekarang Rupiah lebih jinak," ungkap Sandiaga Uno usai menjadi pembicara di seminar bertajuk 'Menjadi Pengusaha Milineal Berskala Nasional' di Sanur, Denpasar, Sabtu (8/9) malam.

Namun pendiri Saratoga Investama ini menyayangkan lantaran aksinya itu tidak diikuti banyak pengusaha dan pejabat. Dia sempat bertanya pada petugas di tempat penukaran valuta asing atau money changer.

"Kelihatannya banyak yang tidak mengikuti. Saya tanya ke pedagang money changer valuta asing. Pak, banyak tukar Rupiah ke Dolar atau Dolar ke Rupiah? Ternyata banyakan yang tukar Rupiah ke dolar," katanya.

Dari situ Sandiaga menganalisa terjadinya krisis kepercayaan di masyarakat terhadap masa depan mata uang Rupiah. Ini harus diselesaikan dan tidak bisa dibiarkan.

"Mereka tidak percaya, nah ini yang harus kita kembalikan. Bahwa ekonomi kita punya potensi untuk berkembang. Jangan sampai ada krisis kepercayaan. Itu mungkin jawabannya," tegas Sandiaga.

Diberitakan sebelumnya, Sandiaga Uno mengumumkan bahwa dirinya sudah menukarkan aset dolar yang dimilikinya ke rupiah. Namun, Sandiaga menilai pengumuman dan ajakan mengkonversikan dolar ke rupiah kemarin belum manjur untuk mengajak masyarakat.

Demi menggencarkan ajakannya, Sandi hari ini secara simbolik menukarkan langsung sebagian kecil dari mata uang dolar miliknya ke tempat penukaran uang di kawasan Senayan.

"Kemarin kurang nendang dampaknya, waktu saya cuma bilang saya tukar. Kayaknya kita perlu pencitraan seperti ini. It's ok, kalau politisi bilangnya pencitraan, ya pencitraan, tapi ini simbolis menunjukkan bahwa kita bisa melakukan, berapa jumlahnya terserah kita, tapi ini bentuk daripada kepedulian kita," kata dia usai menukarkan dolar di salah satu money changer di Plaza Senayan, Jakarta, Kamis (6/9).

Sandi mengungkapkan, jumlah uang dolar yang dia tukarkan secara simbolik adalah sebesar USD 1.000. Dia mengaku sudah mengkonversikan sebanyak 40 persen dari aset dolar yang ia miliki.

"saya menukarkan hampir 40 persen dari holding saya, jadi bisa cek LHKPN saya, saya enggak mau ria ya. Jadi cek saja berapa. Sekarang total holding saya yang rupiah sudah 95 persen. Ini enggak pernah saya pegang rupiah sebanyak ini," tuturnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pedagang Kecil Sampai Banting Meja, Penghasilan Krisis karena Usaha Sepi Malah Ditegur Pemerintah soal Pajak
Pedagang Kecil Sampai Banting Meja, Penghasilan Krisis karena Usaha Sepi Malah Ditegur Pemerintah soal Pajak

Seorang pedagang kecil ngamuk saat dapat surat pajak dari pemerintah sementara dagangannya sepi.

Baca Selengkapnya
Pasar Tanah Abang Sepi, Mendag Borong Kerudung dan Bagi-Bagi Uang untuk Karyawan Toko
Pasar Tanah Abang Sepi, Mendag Borong Kerudung dan Bagi-Bagi Uang untuk Karyawan Toko

Mendag juga mengunjungi pakaian anak dan membeli sebanyak 12 baju anak dan dibagikan kepada warga.

Baca Selengkapnya
Pedagang Tanah Abang Curhat ke Mendag: Toko Buka dari Jam 7 Pagi, Sepi dibanding Tahun Lalu Pak
Pedagang Tanah Abang Curhat ke Mendag: Toko Buka dari Jam 7 Pagi, Sepi dibanding Tahun Lalu Pak

Mendag Zulhas tiba di loby Blok A Tanah Abang pada pukul 11.30 WIB.

Baca Selengkapnya
BI Ungkap Risiko Tukar Uang Receh di Pinggir Jalan
BI Ungkap Risiko Tukar Uang Receh di Pinggir Jalan

Melakukan penukaran di layanan resmi dijamin keaslian uangnya.

Baca Selengkapnya
PD Pasar Jaya: Pedagang Pakai QRIS Belum sampai 50 Persen, Ini Alasannya
PD Pasar Jaya: Pedagang Pakai QRIS Belum sampai 50 Persen, Ini Alasannya

Padahal perkembangan teknologi di ibu kota jauh lebih cepat

Baca Selengkapnya
Viral Pengemis di Surabaya Paksa Minta Uang Rp5 Ribu, Diduga Sudah Beroperasi di Berbagai Tempat
Viral Pengemis di Surabaya Paksa Minta Uang Rp5 Ribu, Diduga Sudah Beroperasi di Berbagai Tempat

Pengemis tampak menolak uang Rp2 ribu dari pengendara mobil lantaran nominal yang diminta tak sesuai dengan apa yang diinginkannya.

Baca Selengkapnya
Bikin Bazar Sembako Rp5000, Sandiaga Cerita Tiga Penyebab Harga Beras Melonjak ke Warga NTB
Bikin Bazar Sembako Rp5000, Sandiaga Cerita Tiga Penyebab Harga Beras Melonjak ke Warga NTB

Sandiaga menanggapi keluhan masyarakat di Lombok Tengah terkait kenaikan harga komoditas bahan pangan.

Baca Selengkapnya
Kasir Tiga Toko Oleh-Oleh di Malang Kena Gendam Dua Bule, Ini Modus Pelaku
Kasir Tiga Toko Oleh-Oleh di Malang Kena Gendam Dua Bule, Ini Modus Pelaku

Dua bule viral melakukan aksi gendam di tiga toko oleh-oleh di Kota Malang. Mereka mengelabui tiga orang kasir dan membawa kabur sejumlah uang.

Baca Selengkapnya
Jangan Sembarangan, Ini Bahaya Tukar Uang Baru di Pinggir Jalan
Jangan Sembarangan, Ini Bahaya Tukar Uang Baru di Pinggir Jalan

Melakukan penukaran uang dipinggir jalan berisiko merugikan masyarakat atas potensi peredaran uang palsu.

Baca Selengkapnya
Blusukan ke Pasar Tanah Abang, Jusuf Hamka 'Babah Alun' Dicurhati Pedagang Sepi Pembeli
Blusukan ke Pasar Tanah Abang, Jusuf Hamka 'Babah Alun' Dicurhati Pedagang Sepi Pembeli

Menurut Babah Alun, perlu dilakukan penyuluhan terhadap para pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).

Baca Selengkapnya