Sandiaga Soal 100 Hari Jokowi-Maruf: Belum Terlihat Perbaikan di Pertumbuhan Ekonomi
Merdeka.com - Politikus Partai Gerindra, Sandiaga Salahuddin Uno, menilai belum ada pertumbuhan ekonomi signifikan di 100 hari kerja pemerintahan Joko Widodo - Maruf Amin. Namun, dia menggarisbawahi ada perbaikan di neraca dagang. Tak hanya neraca dagang, dari segi investasi dia juga melihat titik terang.
"Seperti kita prediksikan memang belum terlihat dari sisi pertumbuhan ekonomi," kata Sandiaga di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (30/1).
Sandi begitu dia disapa, menilai masalah di sektor investasi masih berkutat di isu klasik seperti reformasi birokrasi. Dalam hal ini dia melihat pemerintah berupaya untuk menyelesaikannya lewat RUU omnibus law.
-
Bagaimana Prabowo menilai kinerja Kabinet? Soal evaluasi, dia tentu akan melakukannya tanpa harus memberikan target waktu-waktu tertentu.'Saya kira tidak terpaku waktu ya (evaluasi kabinet). Saya tanamkan rasa tanggung jawab, saya menggugah cinta Tanah Air. Kalau orang itu cinta Tanah Air, kalau orang itu sadar dia harus bekerja untuk kepentingan sebaik-baiknya rakyat dan bangsa, saya kira hasilnya akan baik,' ujarnya.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana Prabowo ingin meningkatkan nilai tambah? 'Program dan strategi kita adalah yang paling masuk akal, paling logis. Tidak ada pengusaha di dunia yang mau jual dagangan dengan harga yang minim. Masuk akal gak kekayaan kita kita jual ke bangsa asing dengan harga minimal? Tidak masuk akal. Kita mau mengolah kekayaan kita di bumi Indonesia,' ujar Prabowo.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Siapa yang memprediksi pembangunan IKN di era Prabowo-Gibran kurang maksimal? Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memprediksi upaya proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan dilanjutkan presiden terpilih Prabowo Subianto tidak akan maksimal.
-
Apa rencana Prabowo untuk meningkatkan pendapatan negara? Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto berencana akan membuat lembaga khusus bernama Badan Penerimaan Negara (BPN) untuk memaksimalkan pendapatan negara.
Periode Kedua Momen Pembuktian Kerja Jokowi
Di periode kedua ini, kata Sandi, Presiden Jokowi tinggal menyampaikan kepada masyarakat untuk menunggu hasil konkret dari yang dia kerjakan selama ini. Rasanya, 100 hari kerja belum cukup untuk menilai kebijakan baru di periode kedua Jokowi.
"Tinggal kita pastikan bahwa semua kebijakan itu terukur," ungkap Sandi.
Sandi pun menyinggung masalah data yang masih berbeda-beda. Konvensi data pemerintah saat ini masih simpang siur. "Ini harus kita selaraskan dan dari data ini kita bisa beri kesempatan sebetulnya," ujar Sandi.
Meski 100 hari terlalu singkat untuk tim kerja baru Presiden Jokowi, tapi kata Sandi ada beberapa titik terang. Meskipun masih banyak pekerjaan rumah yang belum tersentuh sama sekali.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penanganan angka kemiskian di era Jokowi diklaim lebih baik dibandingkan negara lain.
Baca SelengkapnyaKetua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 10 tahun terakhir tidak beranjak dari angka 5 persenan.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut saat ini Indonesia juga menghadapi penurunan jumlah kelas menengah yang mencapai 9 juta jiwa.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi yang stabil tersebut juga diiringi dengan penambahan tenaga kerja baru sebanyak 21,3 juta pada periode 2015–2024.
Baca SelengkapnyaPada survei terbaru 23-24 Desember 2023, elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai angka 46,7 persen. Angkanya terus naik dari November 2023.
Baca SelengkapnyaAnies menilai, realisasi investasi tak sejalan dengan penurunan angka pengangguran.
Baca SelengkapnyaPer Agustus 2024, posisi utang Indonesia berada di angka Rp8.461,93 triliun, setara dengan 38,49 persen dari PDB.
Baca Selengkapnya"Jangan kita malah saling menjatuhkan satu sama lain, tapi kita harus coba tampilkan yang terbaik," kata Sandi
Baca SelengkapnyaSalah satu syarat agar Indonesia menjadi negara berpenghasilan tinggi yaitu pertumbuhan ekonomi nasional di kisaran 6-7 persen.
Baca SelengkapnyaPara pelaku usaha mengeluh ke Jokowi soal makin keringnya perputaran uang.
Baca SelengkapnyaDia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca Selengkapnya7,2 Juta Penduduk Indonesia Jadi Pengangguran, Wamenkeu: Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi
Baca Selengkapnya