Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sandiaga Uno Beberkan Untung Rugi Era Revolusi Industri 4.0

Sandiaga Uno Beberkan Untung Rugi Era Revolusi Industri 4.0 Sandiaga Uno Beberkan Untung Rugi Era Revolusi Industri 4.0. ©2019 Merdeka.com/Dwi Aditya Putra

Merdeka.com - Pengusaha Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, perkembangan teknologi di era revolusi industri 4.0 sudah seharusnya diterapkan oleh seluruh sektor. Sebab, berbagai teknologi yang menjadi tanda dimulainya revolusi industri 4.0, sudah mulai diterapkan di berbagai lini. Salah satunya artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

"Perkembangan dari industrialisasi menjadi digitalisasi yang sedang berubah. Robot, mungkin 3-4 tahun ke depan akan membantu atau justru akan mengubah kita," kata Sandiaga dalam acara Never Give Up 4.0 di Jakarta, Senin (12/11).

Sandiaga mengatakan, akan ada banyak beberapa pekerjaan yang bisa dihasilkan di dalam industri 4.0. Namun juga, ada pekerjaan yang dihancurkan atau ditiadakan ketika memasuki era industri 4.0.

"Industri 4.0, akan sangat berpotensi menambah jumlah kerja tetapi juga akan menghilangkan kerja, harus ada positivisme di situ. Saya sangat optimis dengan kondisi tersebut, tetapi juga kita harus berhati-hati," kata dia

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menambahkan, beberapa sektor lapangan pekerjaan baru ke depan mungkin bisa dirasakan yakni kontruksi, manufaktur, dan juga retail. Namun, ada juga, beberapa yang dikhawatirkan berpotensi mengurangi pekerjaan.

"Ke depan, apa saja yang akan dibutuhkan di sektor dan pasar tenaga kerja apa saja, yang ditambah kerjanya atau jumlahnya, yang less job adalah transportasi yang perlu diwaspadai untuk kehilangan pekerjaan," jelas dia.

Robot Tak Akan Menggusur Tenaga Kerja Manusia

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menyatakan keyakinannya kehadiran robot tidak akan menggusur tenaga kerja manusia. Hal ini disampaikannya saat membuka Pameran PUPR 4.0 Expo.

Dia pun menekankan, meski Indonesia tengah memasuki dan menjalani revolusi industri 4.0, sumber daya manusia (SDM) dipastikan tidak akan digantikan oleh robot secara holistik di masa depan.

"4.0 ini berhubungan dengan beyond internet, tapi bukan berarti meniadakan SDM, justru dibelakangnya 4.0 ini pasti ada SDM yang lebih handal. Tidak mungkin robot bakal gantiin manusia, wong yang buat robot itu manusia. Jadi harus kita tempatkan pada proporsi yang sebenarnya," jelas dia di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (11/2).

Pemerintah Diminta Hati-hati Terapkan Industri 4.0

Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (Aspek) Mirah Sumirat mengatakan, sejak mulai diterapkan digitalisasi atau industri 4.0 sudah menunjukan dampak pada pekerja Indonesia, seperti yang dialami penerapan transaksi non tunai jalan ton atau e-tol.

"Seluruh transaksi tol harus pakai e-tol atau non tunai, akibat dampak 20 ribu karyawan pekerja di PHK masal," Kata Mirah, saat konfrensi pers rencana aksi buruh di kawasan Proklamasi, Jakarta, Kamis (31/1).

Menurut Mirah, untuk menghindari dampak negatif penerapan digitalisasi industri, dengan mempersiapkan sumber daya manusia melalui penerapan kurikulum berbasis industri 4.0. "Melakukan persiapan ke sana seperti menyiapkan kurikulum materi digitalisasi atau automatisasi. Pemerintah harusnya hati-hati menerapkan industri 4.0," tuturnya.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal mengungkapkan, berdasarkan data yang diperoleh 52,6 juta orang akan mengalami kehilangan tenaga kerja akibat penerapan industri 4.0 pada 2025, sementara potensi penyerapan tenaga kerja baru hanya3,7 juta

"Dalam reformasi Industri 4.0 menurut McKenzie 52,6 juta sepanjang 2025, nanti akan kehilangan pekerjaan. Pekerja baru 3,7 juta lewat semua. Buruh-buruh, teler-teler bank. Sekarang teler bank kita mau transfer saja bisa pakai ponsel. Dengen demikian bahaya bagi kita," tandasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Pekerjaan yang Tidak Tergantikan AI dan Paling Dibutuhkan di Masa Depan
5 Pekerjaan yang Tidak Tergantikan AI dan Paling Dibutuhkan di Masa Depan

Peran dari manusia akan dapat dioptimalkan melalui teknologi.

Baca Selengkapnya
Riset: 62 Persen Bisnis di Indonesia Berpotensi Adopsi Kecerdasan Buatan
Riset: 62 Persen Bisnis di Indonesia Berpotensi Adopsi Kecerdasan Buatan

Riset ini mendapati bahwa ada tiga level kesiapan perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk mengadopsi teknologi kecerdasan buatan.

Baca Selengkapnya
Lewat IDC 2023, AMSI Angkat Implementasi AI dalam Dunia Bisnis
Lewat IDC 2023, AMSI Angkat Implementasi AI dalam Dunia Bisnis

Rangkaian acara IDC 2023 akan berlangsung selama dua hari secara hybrid

Baca Selengkapnya
Gandeng Milenial, Ini Cara Sandiaga Buka Lapangan Kerja Baru di Makassar
Gandeng Milenial, Ini Cara Sandiaga Buka Lapangan Kerja Baru di Makassar

Sandiaga membagikan ilmunya tentang kriteria yang diperlukan untuk menjadi pengusaha muda.

Baca Selengkapnya
Pelaku Usaha Sebut AI Punya Peran Fundamental
Pelaku Usaha Sebut AI Punya Peran Fundamental

AI kini punya peran fundamental agar pekerjaan selesai lebih efektif dan efisien.

Baca Selengkapnya
Penggunaan Infrastruktur AI di Dunia Kripto, Ini Keuntungan dan Tantangannya
Penggunaan Infrastruktur AI di Dunia Kripto, Ini Keuntungan dan Tantangannya

Mengutip data dari Coinmarketcap, terdapat lebih dari 300 token yang masuk dalam kategori AI.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Proyeksikan Nilai Ekonomi dari Kontribusi AI di Indonesia, Segini Angkanya
Menkominfo Proyeksikan Nilai Ekonomi dari Kontribusi AI di Indonesia, Segini Angkanya

Artificial Intelligence (AI) punya kontribusi yang menggiurkan bagi ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Memasuki Tahun Politik, Sandiaga Optimis Ada 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru
Memasuki Tahun Politik, Sandiaga Optimis Ada 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru

Sandiaga pun yakin seluruh targetnya bisa tercapai berkat antusiasme yang luar biasa dari para pelaku usaha UMKM.

Baca Selengkapnya
Kemunculan Teknologi AI jadi Pembahasan Penting di Forum APMF Bali
Kemunculan Teknologi AI jadi Pembahasan Penting di Forum APMF Bali

Dalam pemaparannya, Andi menyoroti AI yang menjadi tantangan tersendiri ke depannya.

Baca Selengkapnya
Indonesia Diprediksi Bakal Pimpin Adopsi Artificial Intelligence, Ketua ASEAN BAC Angkat Suara
Indonesia Diprediksi Bakal Pimpin Adopsi Artificial Intelligence, Ketua ASEAN BAC Angkat Suara

Indonesia diproyeksikan menjadi pemimpin dalam adopsi artificial intelligence (AI) di kawasan ASEAN.

Baca Selengkapnya