Sandiaga Uno: Desa Wisata Lokomotif Kebangkitan Ekonomi Indonesia
Merdeka.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan keberadaan desa wisata mampu mendorong kebangkitan sektor pariwisata dan perekonomian nasional di tengah pandemi Covid-19. Desa wisata merupakan pembangunan pariwisata skala mikro.
"Selain pembangunan pariwisata prioritas, ada pembangunan yang skalanya mikro sekali yaitu desa wisata. Ini ternyata di seluruh Indonesia semangat sekali mengembangkannya. Saya yakin ini menjadi bagian dari lokomotif kebangkitan ekonomi Indonesia," katanya, Jakarta, Kamis (15/7).
Dia menjelaskan, situasi pandemi membuat masyarakat banyak kehilangan pekerjaan. Hal tersebut menyebabkan sebagian masyarakat kembali ke desa, datang untuk mencari daya tarik dan keunikan lain yang tidak dimiliki desa-desa yang lainnya.
-
Bagaimana Desa Wisata Pandean berubah? Dulu, Desa Pandean khususnya kawasan sungainya penuh sampah. Kawasan ini bahkan terkenal sebagai salah satu kawasan kumuh di Kabupaten Trenggalek. Seiring waktu, warga melalui kelompok sadar wisata (pokdarwis) Dewi Arum Pulosari sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan.
-
Kenapa orang pulang kampung? Pulang kampung seringkali dianggap sebagai momen yang penuh dengan rasa haru, nostalgia, dan kehangatan.
-
Mengapa desa kuno ditinggalkan? Desa ini diyakini ditinggalkan antara tahun 1488 dan 1562.
-
Kenapa Desa Wisata Pandean populer? Kekompakan warga menjaga kelestarian alam menjadikan desa ini punya daya tarik wisata tinggi.
-
Mengapa Desa Janti memilih mengembangkan sektor wisata? Disampaikan Direktur BUMDes Desa Janti, Danang Joko Wijayanto, adanya pemanfaatan potensi wisata dan UMKM di Desa Janti juga merupakan upaya untuk membuka lapangan pekerjaan sekaligus mengentaskan kemiskinan.
-
Apa yang unik dari desa ini? Dengan penduduk sekitar 4.000 orang, kisah desa ini sama uniknya dengan arsitekturnya.Kisah menakjubkan ini berawal dari penduduk desa yang mengabaikan keamanan karena keyakinan mereka pada Dewa Shani, yang mereka anggap sebagai pelindung desa.
Desa wisata sendiri berhasil menarik para wisatawan untuk berkunjung, bahkan tidak sedikit juga yang menginap di homestay rumah-rumah warga dengan suasana pedesaannya yang terbilang masih sangat kental akan warisan tradisional.
"Desa wisata juga dinilai sebagai destinasi yang mampu mengakomodasi penerapan protokol kesehatan, sebab tidak menimbulkan kerumunan seperti di lokasi wisata populer," kata Sandiaga Uno.
Capai 1.352 Lokasi
Kemenparekraf mencatat jumlah desa wisata kini mencapai 1.352 lokasi. Jumlah tersebut terus bertambah seiring waktu. Desa wisata ini hadir membuka peluang usaha, peluang ekonomi dan membuka lapangan kerja di tengah-tengah masyarakat yang selama ini terdampak oleh pandemi.
"Jadi kita ciptakan peluang usaha masyarakat, ujung-ujungnya kita tingkatkan kesejahteraan masyarakat di masing-masing desa wisata," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menparekraf menekankan bahwa UMKM harus berada di garis depan
Baca Selengkapnya"Ini bukan hanya program pemerintah, tetapi juga catatan perjalanan spiritual bagi kita. Selama tiga tahun terakhir membangkitkan ekonomi dari desa."
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno menunjukkan komitmen terhadap pengembangan sektor pariwisata di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAnak muda diharapkan dapat fokus ciptakan peluang usaha dan lapangan pekerjaan yang terbuka untuk menghadirkan solusi permasalahan Indonesia.
Baca SelengkapnyaSebanyak 400-an warga Desa Sambirejo ikut mengelola Taman Wisata Tebing Breksi. Mereka tak perlu merantau jauh demi hidup yang layak
Baca SelengkapnyaIndonesia semakin memiliki daya tarik dan diharapkan semakin banyak investasi untuk di sektor parekraf.
Baca SelengkapnyaDulu para pemuda desa ini kesusahan mencari kerja, kini masalah itu berhasil terpecahkan
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno secara lugas berbagi pengetahuan kepada para audiens terkait ekonomi kreatif.
Baca SelengkapnyaBak sudah jatuh, tertimpa tangga. Dia menjadi seorang pengangguran dan kembali ke Tanah Air saat terjadi krisis moneter.
Baca SelengkapnyaTarget Sandiaga adalah menciptakan 4,4 juta di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKemenparekraf memiliki tugas penting agar wisatawan juga mengenal Bali secara luas.
Baca SelengkapnyaDigitalisasi yang melekat pada Gen Z diharapkan bisa menjadi dongkrak destinasi wisata dalam negeri.
Baca Selengkapnya