Sandiaga Uno jual saham Tol Cipali ke Grup Astra
Merdeka.com - Perusahaan milik Sandiaga Uno, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) menjual 40 persen saham PT Baskhara Utama Sedaya (BUS) yang dimiliki secara tidak langsung oleh Perseroan melalui anak perusahaannya, PT Interra Indo Resources. Saratoga menjual saham tersebut kepada PT Astratel Nusantara yang merupakan salah satu perusahaan yang tergabung di kelompok usaha Astra.
BUS adalah pemegang 45 persen saham di PT Lintas Marga Sedaya (LMS), di mana LMS merupakan pemegang konsesi ruas tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Dengan demikian, Astratel mempunyai kepemilikan saham efektif di LMS sebesar 18 persen.
Kepala Divisi Hukum dan Sekretariat Perusahaan Saratoga, Sandi Rahaju mengatakan, bersamaan dengan pengalihan saham, Perseroan juga mengalihkan piutang konversi Perseroan terhadap Bhaskara Utama Sedaya dengan nilai transaksi Rp 900,11 miliar. Demikian dikutip dari keterangan Saratoga yang dipublikasikan secara resmi, kemarin.
-
Apa itu saham? Saham merupakan hak yang dimiliki oleh individu atas perusahaan sebagai hasil dari penyerahan modal dalam bentuk investasi. Dalam bentuk fisik, saham biasanya terwujud dalam lembaran kertas yang mencantumkan nama pemilik, yang menandakan bahwa orang tersebut memiliki bagian dari perusahaan.
-
Apa saja instrumen investasi BP Tapera? Dengan demikian, BP Tapera hanya akan melakukan pemupukan dana peserta pada instrumen-instrumen investasi yang aman. Seperti obligasi, surat utang negara, deposito, dan instrumen lainnya yang bersifat fixed income.
-
Kenapa Perseroan Terbatas memiliki permodalan dari saham? Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.
-
Siapa pemilik PT Salim Ivomas Pratama Tbk? Perusahaan ini merupakan pemain besar dalam industri hulu dan hilir tanaman sawit di Indonesia. Perusahaan ini merupakan produsen minyak goreng dengan merek Bimoli dan margarin Palmia.
-
Siapa pemilik saham terbesar BCA? Tidak berhenti di situ, kedua bersaudara ini merambah bisnis properti.
-
Dimana BP Tapera menginvestasikan dana peserta? BP Tapera memilih investasi pada instrumen-instrumen yang bersifat fixed income. Hal ini sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2016 tentang Tabungan Perumahan Rakyat.
Informasi saja, dengan transaksi ini, Astratel bersama mitra bisnisnya memiliki 342,8 kilometer (Km) konsesi jalan tol. Ruas tol Cipali sendiri memiliki panjang 116 Km.
Astratel juga memiliki saham dalam ruas tol Tangerang-Merak (72,45 Km) sebesar 79,3 persen, ruas tol Jombang-Mojokerto (40,5 Km) sebesar 100 persen, ruas tol Kunciran-Serpong (11,2 Km) sebesar 40 persen, ruas tol Semarang-Solo (72,6 Km) sebesar 25 persen, dan ruas tol Serpong-Balaraja (30 Km) sebesar 25 persen.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Astra International Tbk mengakuisisi 100 persen kepemilikan saham OLX Indonesia per Juli 2023.
Baca SelengkapnyaPresident Director and CEO Indosat, Vikram Sinha dilaporkan membeli saham Indosat sebanyak 2.183.000 lembar saham.
Baca SelengkapnyaSetelah penjualan, GRP akan mempertahankan 5 persen saham, sementara YKC memegang 45 persen, SYS memegang 35 persen, dan HWI memegang 15 persen saham di GYS.
Baca SelengkapnyaIndonesia sudah lama dikenal sebagai salah satu negara pengekspor terbesar kelapa sawit dan turunannya.
Baca SelengkapnyaMulai tahun 2026 mendatang, Hutama Karya akan lebih banyak melepas kepemilikan tol dari pada membangun tol JTTS.
Baca SelengkapnyaKolaborasi memungkinkan perusahaan untuk memasuki pasar baru dan memanfaatkan potensi kawasan untuk pertumbuhan dan pembangunan jangka panjang.
Baca SelengkapnyaDana IPO akan digunakan perseroan untuk setoran modal ke anak usaha.
Baca SelengkapnyaRaup Untung Rp6,8 Triliun, Jasa Marga Bagi-Bagi Dividen Rp274 Miliar ke Pemegang Saham
Baca SelengkapnyaPenjualan saham ini tidak hanya akan memperkuat struktur keuangan perusahaan, tetapi juga memperluas jaringan bisnis.
Baca SelengkapnyaIndonesia Investment Authority (INA) resmi membeli 2 ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) senilai Rp20,5 triliun.
Baca SelengkapnyaNantinya, investor asing bakal meraup porsi saham mayoritas milik PT BIJB tersebut, maksimal 49 persen.
Baca SelengkapnyaJumlah tersebut lebih besar dari usulan awal Kementerian BUMN, senilai Rp10 T.
Baca Selengkapnya