Sandiaga Uno: Harga Tiket Taman Nasional Komodo Naik Jadi Rp3,7 Juta Masih Dibahas
Merdeka.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menegaskan bahwa wacana kenaikan harga tiket masuk Taman Nasional Komodo dan Pulau Padar belum masuk dalam pembahasan di kementerian/lembaga. Namun pihaknya berjanji akan mengkaji wacana harga tiket terusan yang ditetapkan menjadi Rp3,7 juta per orang.
"Wacana tiket terusan Taman Nasional Komodo Rp senilai 3,7 juta per orang sampai saat ini belum ada pembahasan di kementerian/lembaga, kami akan berkoordinasi dengan berbagai pihak," kata Sandiaga dalam konferensi persnya, Jakarta, Senin (4/7).
Sandiaga menegaskan, pariwisata di Taman Nasional Komodo akan dikembangkan dengan konsep konservasi untuk kelestarian lingkungan. Sehingga jumlah kunjungan wisata akan dibatasi untuk tetap menjaga kelestariannya.
-
Kenapa komodo dilestarikan? Maka dari itu, sampai sekarang hewan ini masih dilestarikan dengan perlindungan yang sangat ekstra. Hal itu dilakukan untuk mencegah komodo punah.
-
Apa Pesona dari Taman Nasional Komodo? Saking menakjubkan, tempat wisata ini begitu mendunia. Terletak di Nusa Tenggara Timur, Taman Nasional Komodo ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia dan Cagar Manusia oleh UNESCO pada tahun 1986 silam.
-
Siapa yang mengakui Taman Nasional Komodo? Dilansir dari bigkomodo.com, Taman Nasional Komodo yang berlokasi di Labuan Bajo diakui sebagai salah satu warisan UNESCO.
-
Kenapa Geopark Wonogiri dilindungi? Tujuh Geosite yang berada di Wonogiri dikelola oleh Museum Karst Indonesia yang dibangun pada tahun 2009. Pelestarian kawasan pegunungan kapur itu dilakukan untuk menjaga kandungan air sekaligus menjaga agar kawasan itu tidak dirusak penambangan liar.
-
Kenapa Wediombo jadi tempat konservasi? 'Di situ (Pantai Wediombo) menjadi tempat ikan-ikan dan penyu mencari makan. Kita tahu bersama bahwa semakin banyak penyu akan menjadi predator bagi ubur-ubur sehingga menjaga keseimbangan alam dan produksi ikan nelayan akan meningkat,'
-
Bagaimana Dita Karang mempromosikan pariwisata Indonesia? Dita Karang dan Anushka Sen mengundang Dubes Sulis untuk vlog bersama dalam rangka mempromosikan penguatan kerjasama pariwisata dan ekonomi kreatif dari Indonesia bertema Wonderful Indonesia ke Korea Selatan bertema Ride The Korean Wave.
"Jadi fokusnya ke daya dukung dan jumlah turis yang bisa masuk akan dibatasi karena kita tidak mau ini punah dan alam terusik," kata dia.
Koordinasi dengan Kementerian/Lembaga Lain
Dia tak ingin wisata alam ini hanya dinikmati sebagai kunjungan biasa dan mengabaikan keanekaragaman yang ada di dalamnya. "Saya pernah ke sana dan saya berkali-kali bilang tidak mau hanya menambah kunjungan ke sana kalau cuma lihat-lihat. Ini taman destinasi yang alamnya terus kita jaga, komodonya dan populasinya dijaga dan ini bisa kita wujudkan," tuturnya.
Sandiaga mengaku akan berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait untuk membantu mengambil keputusan. Terlebih saat ini Labuan Bajo menjadi tuan rumah kegiatan internasional, salah satunya ASEAN Summit.
Lagi pula, kata Sandiaga, destinasi wisata di Labuan Bajo tidak hanya Taman Nasional Komodo. Ada sejumlah destinasi wisata yang juga menarik seperti Waya Rebo, Karang Bolong, Pink Beach dan lainnya. Ada juga wisata berbasis sejarah dan wisata goa di Batu Cermin yang bisa menjadi alternatif pilihan wisatawan.
"Ini destinasi alternatif yang akan diresmikan Presiden Joko Widodo, menatap senja tanpa harus ke Taman Nasional Komodo," kata dia.
Hasilkan Peluang Usaha Bagi Masyarakat
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini memastikan apapun keputusan yang diambil, tetap akan menghasilkan peluang usaha bagi masyarakat. Termasuk membuka lapangan kerja yang luas bagi para pelaku usaha sektor pariwisata.
"Apapun keputusan yang diambil akan jadi peluang usaha dan lapangan kerja yang luas termasuk di NTT," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan pemerintah pusat telah bersepakat untuk menetapkan harga tiket masuk Taman Nasional Komodo (TNK) dan Pulau Padar, di Kabupaten Manggarai Barat, sebesar Rp3,75 juta per orang. Harga tersebut berlaku mulai 1 Agustus 2022.
Kesepakatan itu dilakukan setelah dilakukan kajian teknis tim ahli lingkungan dari beberapa universitas terkemuka di Indonesia. Kenaikan harga tersebut dilakukan karena ditemukan penurunan nilai jasa ekosistem, di Pulau Komodo dan Pulau Padar sehingga harus dilakukan konservasi.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pungutan Rp150.000 bagi turis asing yang akan masuk ke Bali bertujuan untuk berkontribusi terhadap konservasi alam Bali.
Baca SelengkapnyaKebijakan yang disiapkan juga menyangkut fasilitas akomodasi pariwisata yang tidak memiliki aspek berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaHal ini sebagai salah satu upaya mengejar target realisasi pergerakan wisatawan domestik.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan terus memantau perkembangan harga tiket pesawat dan mengambil langkah-langkah untuk memastikan harga tiket tetap terjangkau bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPenerapan pajak kepada turis asing yang datang ke Bali bukan tanpa alasan.
Baca SelengkapnyaSandiaga mengatakan pendapatan negara dari pungutan wisatawan mancanegara (wisman) sebesar Rp150 ribu di Pulau Bali sudah terkumpul Rp20 miliar.
Baca SelengkapnyaGeopark Maros-Pangkep menjadi global geopark ke-8 di Indonesia yang masuk daftar UNESCO Global Geopark.
Baca SelengkapnyaRencana pungutan iuran melalui tiket pesawat tersebut masih dalam proses kajian.
Baca SelengkapnyaMinat wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke destinasi wisata di Tanah Air semakin tinggi, sementara jumlah penerbangan terbatas.
Baca SelengkapnyaTidak hanya dari tiket pesawat, sumber tourism fund masih memiliki banyak opsi.
Baca SelengkapnyaYLKI Kritik Rencana Pemerintah Pungut Iuran Pariwisata Melalui Tiket Penerbangan: Itu Pungli dan Harga Tiket Pesawat Semakin Mahal
Baca SelengkapnyaSandiaga berharap pergerakan wisatawan Nusantara dapat memberikan kontribusi signifikan pada pergerakan perekonomian.
Baca Selengkapnya