Sanggah Jokowi, Gubernur Jateng sebut dana mengendap hanya Rp 1,8 T

Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut dana APBD yang mengendap di bank daerah hanya sebesar Rp 1,8 triliun. Ini sekaligu menyanggah pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut Pemprov Jateng mengendapkan dana APBN sebesar Rp 2,46 triliun di bank.
"Setelah saya cek langsung hanya Rp 1,8 triliun yang terdiri dari uang giro dan deposito," ungkap Ganjar, Kamis (4/8).
Menurut Ganjar, pihaknya tak mungkin sengaja mengendapkan dana dalam jumlah besar di perbankan. Mengingat, pemprov perlu pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur di 35 kabupatan atau kota.
"Padahal kalau Jateng itu cepat-cepat mengeluarkan dan saya itu malah butuh lebih banyak lagi dana untuk dikeluarkan," katanya.
"Itu duit terus berputar, dari sisi pendapatan ada orang bayar pajak kendaraan bermotor, dari sisi pengeluaran dipergunakan untuk membayar pengerjaan berbagai proyek di beberapa daerah di Jawa Tengah."
Sebelumnya, Jokowi menyebut dana pemerintah daerah yang mengendap di perbankan mencapai sebesar Rp 214 triliun per Juni lalu. Jika itu dikeluarkan semua, menurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terdongkrak.
Berikut daftar Provinsi dengan endapan dana terbesar:
1. DKI Jakarta (Rp 13,9 triliun)
2. Jawa Barat (Rp 8 triliun)
3. Jawa Timur (Rp 3,95 triliun)
4. Riau (Rp 2,86 triliun)
5. Papua (Rp 2,6 triliun)
6. Jawa Tengah (Rp 2,46 triliun)
7. Kalimantan Timur (Rp 1,57 triliun)
8. Banten (Rp 1,5 triliun)
9. Bali (Rp 1,46 triliun)
10. Aceh (Rp 1,4 triliun). (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya