Sapi perah lokal minim, pasokan susu segar masih andalkan impor
Merdeka.com - Asosiasi Industri Pengolahan Susu (AIPS) meminta pemerintah meningkatkan jumlah sapi perah di Indonesia. Sebab, industri sapi perah saat ini belum mampu memenuhi kebutuhan industri pengolahan akan susu segar.
Per tahun, industri pengolahan membutuhkan 3,8 juta ton susu segar. Sementara, peternakan sapi perah nasional hanya mampu memenuhi sekitar 20 persen atau 690 ribu ton susu segar. Sebanyak 75 persen sisanya terpaksa harus impor.
"Selama ini 80 persen pasokan susu segar tergantung impor, sementara pasokan dari dalam negeri hanya memenuhi 20 persen-25 persen dari seluruh kebutuhan pengolah susu yang ada," kata Direktur Eksekutif AIPS Yulita Basri di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jakarta, Senin (12/1).
-
Dimana susu ikan diproduksi? Meskipun di pabrik di Indramayu telah dilakukan upaya untuk mengurangi rasa amis ini, penambahan perisa dianggap solusi paling efektif.
-
Kenapa susu ikan sulit didapatkan? 'Karena produk ini masih belum banyak dikenal dan dikonsumsi banyak masyarakat, maka perlu dipertimbangkan juga apakah mudah didapatkan jika akan dimasukkan ke dalam daftar menu sehari, sehingga dapat terjaga konsistensi keberadaannya dalam menu,' ujarnya.
-
Apa itu susu ikan? Berbeda dari susu sapi atau nabati yang umum dikenal masyarakat, susu ikan merupakan hasil olahan dari hidrolisat protein ikan (HPI) yang diolah menjadi minuman kaya protein.
-
Dimana susu ikan bisa ditemukan? PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) atau ID Food bahkan mengkaji penggunaan susu ikan dalam 'Program Makan Bergizi Gratis'.
-
Apa itu susu ikan sebenarnya? 'Jadi, susu ikan ini sebenarnya adalah susu analog hasil dari HPI, bukan susu dalam pengertian yang biasa kita kenal,' jelas Budi.
Dia mengatakan industri pengolahan susu tumbuh rata-rata sepuluh persen per tahun. Namun, itu tak bisa diimbangi dengan penambahan jumlah sapi perah nasional.
"Saat ini ada sekitar 44 perusahaan susu skala besar dan menengah membutuhkan pasokan susu segar 3,8 juta ton per tahun."
Di lain sisi, lanjutnya, populasi sapi perah sekitar 600 ribu ekor dan hanya setengahnya siap produksi. Dari setengah itu, hanya 40 persen saja mampu produksi. "Karena ada yang sakit, tua. Jadi hanya 120 ribu ekor saja yang efektif berproduksi," jelas dia.
Atas dasar itu, dia meminta pemerintah menggenjot industri sapi perah.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi ini diperparah dengan para pelaku industri pengolahan susu (IPS) yang mengimpor bukan dalam bentuk susu segar.
Baca SelengkapnyaPeternak sapi perah di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah nekat membuang susu hasil panennya, Sabtu (9/11).
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial video peternak sapi perah di Pasuruan yang membuang 500.000 liter susu.
Baca SelengkapnyaWakil Menteri Kementerian UKM menilai kebijakan Kemendag menyulitkan peternak sapi lokal.
Baca SelengkapnyaAncaman itu disampaikan Zulhas usai ribuan peternak sapi perah di Boyolali, Jawa Tengah dan beberapa daerah lainnya membuang susu hasil perahan.
Baca SelengkapnyaSudaryono menekankan pentingnya mempertimbangkan aspek gizi dan ekonomi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaIni Syarat AIni cara agar program bagi-bagi susu gratis Prabowo-Gibran bisa terealisasi. gar Program Bagi-Bagi Susu Gratis Prabowo-Gibran Bisa Terwujud
Baca SelengkapnyaDalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.
Baca SelengkapnyaDaging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca SelengkapnyaSebanyak 98 persen pasokan makanan di DKI Jakarta berasal dari luar wilayah,
Baca SelengkapnyaPenyebab masuknya beras impor ke Sulses bukan karena produksinya. Tapi didistribusi ke daerah, akhirnya kekurangan untuk sendiri.
Baca SelengkapnyaSudaryono mengklaim perusahaan tersebut berasal dari dalam dan luar negeri.
Baca Selengkapnya