Saran Hary Tanoe untuk pemerintah Jokowi pasca penurunan BI rate
Merdeka.com - Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 7 persen. Langkah pelonggaran moneter ini guna menstabilkan perekonomian domestik yang semakin membaik.
Menanggapi hal tersebut, pengusaha media Hary Tanoesoedibjo mengharapkan penurunan tingkat suku bunga dapat mendorong peningkatan aktivitas ekonomi di Indonesia sehingga bisa meningkatkan daya beli masyarakat.
"Suku bunga turun, biaya bunga makin murah. Ini juga akan meningkatkan aktivitas ekonomi, dan pada saat yang bersamaan juga akan menciptakan lapangan kerja. Jadi saya dengar pemerintah akan memaksa bunga kredit turun, bunga deposito tentunya akan ikut turun. Itu bagus, apalagi di saat kondisi luar negeri juga lemah," ujarnya di Jakarta, Jumat (19/2).
-
Kenapa BRI menilai kenaikan BI Rate tidak berdampak signifikan? Dirut BRI menilai kenaikan BI Rate dinilai tidak akan berdampak signifikan terhadap likuiditas BRI secara umum.
-
Bagaimana BRI menjaga likuiditas di tengah kenaikan BI Rate? 'Saat ini kami tidak memiliki isu likuiditas karena masih longgar. Kami akan terus mempertahankan likuiditas tersebut secara sehat dan mempertahankan pertumbuhan kredit double digit,' tambahnya.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
-
Bagaimana cara pemerintah menekan inflasi? Lantaran yang paling penting adalah pertumbuhan inflasi intinya.Menurutnya, jika inflasi meningkat maka langkah yang dilakukan pemerintah adalah menekan inflasi dengan mengendalikan harga pangan (volatile food). Sebab, harga pangan menyumbang cukup besar terhadap inflasi.
-
Kenapa BRI menargetkan harga sahamnya naik? 'Target harga kami mengasumsikan tingkat bebas risiko sebesar 7,25% (tidak berubah), tanggal batas akhir September 2024 (mulai Maret 2024), RoE berkelanjutan sebesar 20,5% (tidak berubah), dan pertumbuhan berkelanjutan sebesar 9% (tidak berubah). Pada target harga kami, saham akan diperdagangkan pada 3,0x PB 2024,' jelas PT UBS Sekuritas Indonesia.
-
Kenapa harga saham turun? Sebaliknya, jika kinerja kurang bagus juga bisa membuat harga saham jadi turun. Misalnya ketika mengalami penurunan pendapatan, perusahaan terkena isu negatif, hingga jika terlibat kasus hukum. Sentimen Pasar yang Positif Sentimen pasar maksudnya adalah persepsi investor terhadap kondisi pasar. Jika ada banyak orang yang melihat prospek perusahaan secara positif, hal tersebut bisa mendorong permintaan saham semakin meningkat dan harganya juga ikut naik. Berbeda jika sentimen pasar mulai berubah ke arah negatif. Misalnya saat perusahaan terkena kasus yang membuat kepercayaan investor hilang.
Hary menegaskan, pasar tidak perlu cemas karena penurunan suku bunga tidak selalu akan berdampak pada pelemahan nilai tukar Rupiah. Terlebih saat ini kondisi ekonomi global juga tidak begitu baik. Dia mengatakan, pemerintah kemudian harus segera merespon dengan mendorong investasi agar tumbuh cepat terutama di sektor-sektor yang menciptakan banyak lapangan kerja.
"Saya sarankan insentif investasi itu lebih ke sektor-sektor yang menciptakan lapangan kerja. Ada investasi yang lapangan kerjanya sedikit, ada investasi yang membuka lapangan kerja banyak. Jadi harus fokus di sektor yang bisa membuka lapangan kerja besar," jelas dia.
Sektor pajak, menurutnya, juga harus diperhatikan pemerintah. Dia menyarankan agar dilakukan perluasan basis pembayar pajak sehingga hasilnya akan semakin meningkatkan sumber pendapatan pemerintah.
"Pemerintah perlu memperbesar basis pembayar pajak. Karena saat ini yang bayar pajak di Indonesia sedikit sekali cuma 1 juta-an dari 250 juta penduduk. Jadi perlu basisnya diperluas, jumlah pembayar pajak meningkat, ini akan jadi sumber penghasilan untuk pembangunan," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebijakan suku bunga BI akan terus mempertimbangkan sejumlah faktor, terutama pergerakan nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaTernyata ini alasan Bank Indonesia masih tahan suku bunga acuan di tengah penurunan inflasi.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia melihat inflasi di Amerika Serikat mendekati inflasi jangka menengah.
Baca SelengkapnyaPerry memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunganya selama 3 bulan kedepan secara berturut-turut hingga akhir tahun.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Bank Indonesia masih berfokus pada penguatan stabilitas nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaPenurunan suku bunga ini bagian dari upaya penguatan dan stabilitas nilai tukar Rupiah untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kementerian/lembaga beserta kepala daerah terus berkolaborasi untuk menjaga level inflasi sesuai sasaran pemerintah.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaKe depan tren penurunan suku bunga kebijakan negara maju khususnya Amerika Serikat terus berlanjut.
Baca SelengkapnyaErwin menyatakan, penahanan BI 7 Days Reverse Reporter Rate (BI7DRR) ini juga bermaksud untuk menjaga nilai tukar Rupiah yang tengah dalam tekanan hebat.
Baca SelengkapnyaGubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pun yakin nilai tukar Rupiah akan terus menguat, ditopang kepercayaan investor dan pasar yang juga semakin besar.
Baca SelengkapnyaBank of England di Inggris dan The Fed di Amerika Serikat menurunkan suku bunga acuan.
Baca Selengkapnya