Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saran Kadin dorong penguatan finansial BUMN bangun infrastruktur

Saran Kadin dorong penguatan finansial BUMN bangun infrastruktur rosan roeslani. ©2015 kadin-indonesia.or.id

Merdeka.com - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) meminta pemerintah melakukan terobosan dalam mendorong peningkatan kemampuan finansial perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hal ini dimaksudkan agar perusahaan pelat merah dapat meningkatkan kemampuan dalam melakukan percepatan pembangunan infrastruktur.

Ketua Umum Kadin, Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, salah satu terobosan yang bisa dilakukan pemerintah adalah dengan menjual beberapa proyek infrastruktur pemerintah yang sudah jadi. Sebut saja, jalan tol yang dikelola Jasa Marga dan Pelabuhan milik PT Pelindo.

"Yang dimiliki perusahaan BUMN seperti jalan tol punya Jasamarga, pelabuhannya Pelindo‎ itu jual saja. Saya yakin sekali bahwa itu akan laku. Ini juga bukan jual rugi, jual untung kok," ujar Rosan di Graha CIMB, Jakarta, Rabu (16/11).

Orang lain juga bertanya?

Lebih lanjut, Rosan menegaskan, penjualan aset pemerintah tersebut dilakukan tidak dengan skema sekuritisasi. Sebab, skema tersebut dianggap tidak menguntungkan karena memiliki beban bunga secara cashflow.

"Tapi kan skema sekuritisasi bisa dua, baik secara cashflow atau jual asetnya. Cuman sekuritisasi secara cashflow kan masih ada beban bunganya. Oleh sebab itu, saya sarankan jual secara aset dan cashflow. Begitu perusahaan BUMN dapat dana dan bisa bangun infrastruktur lainnya," katanya.

"Dengan ini saya yakin seperti disampaikan pak presiden (Jokowi) BUMN ini untuk mengembangkan infrastruktur bukan memiliki aset. Mungkin usulan saya sudah dari dulu disuarakan. Apakah ada yang beli kalau dijual? Saya jamin ada," tambahnya.

Terobosan kedua, kata Rosan, adalah dengan merubah Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 119 yang mengatur pembiayaan portofolio dari dana pensiun dan asuransi jiwa. Dalam kebijakan tersebut, dirinya meminta peningkatan porsi dana yang dikelola dari dana pensiun maupun asuransi jiwa.

‎"Menurut saya, investasi langsung itu pembatasannya kurang lebih 5 persen dari total dana yang dikelola dari dana pensiun maupun asuransi jiwa. Kalau porsinya bisa diperbesar itu akan ‎menjadi 20 - 40 persen porsinya akan lebih besar dana yang bisa digulirkan. Itu kan pendanaan dana panjang. Daripada ditaruh di bank, obligasi, surat utang? Hanya tinggal dirubah aja kok," pungkasnya.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani Ajukan Penyertaan Modal Negara untuk 4 BUMN Senilai Rp6,1 Triliun
Sri Mulyani Ajukan Penyertaan Modal Negara untuk 4 BUMN Senilai Rp6,1 Triliun

Untuk Badan Bank Tanah dimohonkan Rp1 triliun ini akan digunakan untuk pemenuhan modal bank tanah sesuai dengan amanat pasal 43 ayat 1 PP 64 tahun 2021.

Baca Selengkapnya
Wanti-Wanti Presiden Jokowi jika Daerah Ingin Bangun Jalan Tol
Wanti-Wanti Presiden Jokowi jika Daerah Ingin Bangun Jalan Tol

Jokowi mengatakan kemanfaatan pembangunan jalan bebas hambatan itu banyak dirasakan oleh masyarakat.

Baca Selengkapnya
3.196 Km Jalan Tol Tersambung di Akhir Tahun 2024
3.196 Km Jalan Tol Tersambung di Akhir Tahun 2024

Kementerian PUPR bersama mitra kerja BUJT terus bekerja sama melanjutkan pembangunan jalan tol. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan jalan

Baca Selengkapnya
Proyek Jalan Tol Akses Patimban Paket 2 Raih Pendanaan Rp250 Miliar
Proyek Jalan Tol Akses Patimban Paket 2 Raih Pendanaan Rp250 Miliar

Jalan Tol Akses Patimban direncanakan memiliki panjang 37,05 Km dan terbagi menjadi beberapa paket pekerjaan.

Baca Selengkapnya
BUMN: Hutama Karya Fokus Jual Tol Trans Sumatera ke Investor
BUMN: Hutama Karya Fokus Jual Tol Trans Sumatera ke Investor

Mulai tahun 2026 mendatang, Hutama Karya akan lebih banyak melepas kepemilikan tol dari pada membangun tol JTTS.

Baca Selengkapnya
Ada Aturan Baru dari Jokowi, Empat Proyek Tol Bisa Dapat Pendanaan dari Swasta
Ada Aturan Baru dari Jokowi, Empat Proyek Tol Bisa Dapat Pendanaan dari Swasta

Skema baru pembiayaan infrastruktur oleh pihak swasta ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya
PMN Waskita Karya Rp2,5 Triliun Bakal Dialihkan ke Proyek Tol Trans Sumatera
PMN Waskita Karya Rp2,5 Triliun Bakal Dialihkan ke Proyek Tol Trans Sumatera

Pengalihan PMN ini dilakukan dalam proses restrukturisasi keuangan Waskita.

Baca Selengkapnya
Airlangga Tinjau PSN Pelabuhan Patimban: Ditargetkan Rampung 2029 & Habiskan Investasi Rp40 Triliun
Airlangga Tinjau PSN Pelabuhan Patimban: Ditargetkan Rampung 2029 & Habiskan Investasi Rp40 Triliun

Pelabuhan Patimban dapat menampung sebanyak 223 ribu Completely Built Up (CBU) atau tembus lebih dari 100 persen.

Baca Selengkapnya
Sektor Konstruksi Siap Berkolaborasi untuk Genjot Pembangunan Proyek Infrastruktur
Sektor Konstruksi Siap Berkolaborasi untuk Genjot Pembangunan Proyek Infrastruktur

Salah satu calon Ketua Umum BPP Gapensi yang juga sebagai Sekretaris Jenderal BPP Gapensi Andi Rukman Nurdin (ARN) berkomitmen untuk memajukan industri.

Baca Selengkapnya
Daftar Megaproyek Infrastruktur Peninggalan Jokowi Selama 10 Tahun
Daftar Megaproyek Infrastruktur Peninggalan Jokowi Selama 10 Tahun

Menariknya, kisah sukses Jokowi membangun infrastruktur tak hanya terjadi di Pulau Jawa, melainkan juga luar Jawa. Sebut saja proyek Tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya
Selamatkan Waskita, Pemerintah Bakal Suntik Dana Rp12,5 Triliun
Selamatkan Waskita, Pemerintah Bakal Suntik Dana Rp12,5 Triliun

Jumlah tersebut lebih besar dari usulan awal Kementerian BUMN, senilai Rp10 T.

Baca Selengkapnya
Aturan Baru: Perusahaan Jalan Tol Boleh Buka Lahan Baru untuk Kawasan Bisnis di Sekitaran jalan Tol
Aturan Baru: Perusahaan Jalan Tol Boleh Buka Lahan Baru untuk Kawasan Bisnis di Sekitaran jalan Tol

Perusahaan jalan tol diperkenankan membuka lahan baru untuk kawasan bisnis, dengan catatan tidak meninggalkan SPM jalan tol.

Baca Selengkapnya