Saran Menteri Sri Mulyani Agar Akuntan Tak Tergantikan Robot
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menegaskan pentingnya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi perkembangan teknologi digital seperti robot. Dengan demikian SDM Indonesia selalu mampu bersaing.
Dia menjelaskan, teknologi digital tidak hanya membawa dampak positif. Teknologi digital juga dapat mengganti tenaga kerja manusia dengan robot. Sebagai contoh, dia menyebut bidang akuntansi merupakan salah satu bidang yang berpotensi digantikan oleh robot.
"Misalnya Anda yang akuntansi, pekerjaan akuntansi sangat mungkin bisa digantikanartificial intelligence dan robot," kata dia, dalam acara Wisuda PKN STAN, di ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (19/9).
-
Bagaimana Menko Airlangga dorong pengembangan talenta digital? “Pemerintah berharap adanya program-program pengembangan talenta digital dapat menjadikan backbone IT tidak di negara lain, tetapi di Indonesia,“
-
Gimana pengaruh teknologi ke tenaga kerja? Kondisi ini ditambah efisiensi penggunaan tenaga kerja sebagai akibat inovasi teknologi
-
Bagaimana cara mengatasi kekurangan talenta digital di Indonesia? Untuk mencapai jumlah itu dibutuhkan kolaborasi pentahelix. Model kolaborasi yang melibatkan lima unsur yaitu: Akademisi, Bisnis, Masyarakat, Pemerintah, Media.
-
Mengapa Indonesia kekurangan talenta digital? Sayangnya, di saat adopsi teknologi itu makin gencar dilakukan di negara-negara lain, Indonesia justru masih banyak kekurangan talenta.
-
Kenapa Pemprov Kaltim fokus di SDM berdaya saing? Di antaranya seperti mewujudkan SDM berdaya saing dengan sasaran meningkatnya pemerataan taraf pendidikan masyarakat. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat. Menurunnya tingkat pengangguran dan meningkatnya daya saing perempuan.
-
Siapa yang berperan aktif dalam pengembangan SDM? Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, mengapresiasi peran aktif dunia usaha dan dunia industri dalam pembangunan SDM terampil di Indonesia.
Menghadapi tantangan tersebut, dia berpesan kepada generasi muda agar terus mengasah kemampuan dan kreativitasnya. "Artinya Anda semua harus merasa Anda lebih baik dari robot apapun untuk ciptakan ganti pekerjaan anda," tegasnya.
Jika tidak demikian, maka SDM Indonesia terutama para pengelola keuangan akan kalah bersaing dan tergerus dalam perkembangan teknologi digital. "Manusia lebih baik dari robot, tapi bukan kepastian yang mutlak. Kalau kita tidak asah kemampuan dan kreativitas, maka Anda akan mudah digantikan mesin," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pekerjaan yang bergerak di bidang AI, pemrograman dan komputasi menjadi jenis pekerjaan yang akan terus berkembang ke depannya.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida membeberkan daftar keterampilan yang dibutuhkan pasar kerja saat ini.
Baca SelengkapnyaLewat bidang pendidikan dan kesehatan, Indonesia bisa keluar dari jebakan negara pendapatan menengah.
Baca SelengkapnyaTantangan yang menghantui dunia pendidikan bukan hanya pada aspek siswa atau peserta didiknya saja melainkan juga bagi tenaga didik.
Baca SelengkapnyaPesan itu diungkapkannya saat memberi pembekalan kepada 2.079 CPNS lulusan Perguruan Tinggi Kementerian Perhubungan,
Baca SelengkapnyaBerdasarkan dinamika politik dunia, saat ini terdapat sejumlah persoalan yang bisa menyebabkan Indonesia mengalami disrupsi suplai.
Baca SelengkapnyaJokowi mengakui semua negara merasa takut terhadap kemunculan AI.
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan tengah mengoptimalkan penerimaan melalui aset negara.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menilai LPDP memiliki peranan penting dalam menciptakan kualitas SDM Indonesia bisa keluar dari jebakan kelas menengah.
Baca SelengkapnyaJokowi percaya bahwa teknologi tidak akan bisa mengalahkan manusia.
Baca SelengkapnyaTito Karnavian mendorong perubahan pola pikir (mindset) baru dalam hal digitalisasi pemerintahan.
Baca Selengkapnya