Saran Rizal Ramli benahi keuangan Garuda Indonesia, termasuk rombak direksi
Merdeka.com - Ekonom sekaligus mantan menteri koordinator kemaritiman, Rizal Ramli angkat suara terkait masalah keuangan yang tengah membelit Garuda Indonesia. Menurutnya, ada beberapa langkah yang harus dilakukan pemerintah agar Garuda Indonesia kembali berjaya.
Dalam pandangan Rizal Ramli, langkah awal yang bisa dilakukan pemerintah adalah merombak dan membenahi jajaran direksi dan komisaris Garuda Indonesia.
"Sebagai prasyarat awal perlu dilakukan overhaul komisaris dan manajemen PT Garuda Indonesia. Masalah utama Garuda adalah pengangkatan direksi Garuda tidak berlandaskan kompetensi, jumlah direksi terlalu banyak 8 orang direksi," ungkapnya di Jakarta, Senin (25/6).
-
Siapa yang pernah menjadi wartawan berprestasi dan komisaris Garuda Indonesia? Yenny Wahid memiliki cukup banyak sepak terjang dalam ranah berbeda-beda. Ia pernah menjadi wartawan berprestasi hingga komisaris Garuda Indonesia.
-
Bagaimana Garuda Mataram dikelola sekarang? Kini Garuda Mataram Motor dikendalikan Indomobil group, yang dimiliki keluarga Sudono Salim.
-
Siapa yang memimpin Dewan Garuda? Tak ingin ketinggalan, Kolonel Barlian pun membentuk dewan bernama Dewan Garuda pada tanggal 26 Desember 1956.
-
Bagaimana Garuda Indonesia selesaikan masalah delay? Ketua DPW Partai Amanat Nasional Sulsel ini mengungkapkan sampai saat ini ada empat penerbangan jemaah haji menggunakan Garuda Indonesia yang mengalami delay. Ia menagih komitmen Garuda Indonesia untuk menyelesaikan masalah tersebut.
-
Kapan Yenny Wahid menjadi komisaris Garuda Indonesia? Ia menduduki jabatan ini sejak 2020, kemudian mengundurkan diri pada Agustus 2021.
-
Kenapa Garuda Mataram dibuat? Akibat PT Piola bangkrut, pemerintah Presiden Soeharto memutuskan kebijakan penyelamatan dan membentuk perusahaan baru untuk mengelola VW di Indonesia.
Selanjutnya, yang harus dilakukan ialah mengevaluasi kembali rute penerbangan maskapai penerbangan pelat merah itu. Selain itu, kebijakan penjualan yang dilakukan selama ini juga dinilai kurang tepat.
"Rute manajamennya payah. Seharusnya direktur operasi harus dipilih lebih canggih. Strategi marketing Garuda Indonesia amburadul. Yang seharusnya premium airline malah 'dicampur' dengan strategi low cost carrier, seperti Citilink," jelas dia.
"Padahal Garuda Indonesia disegani karena reputasi, safety yang tinggi, dan memiliki kualitas pelayanan terbaik di dunia. Jangan memberikan terlalu banyak diskon, bazar diskon dan promo tiket, sehingga brand premium Garuda luntur," imbuh Rizal.
Selanjutnya, manajemen disarankan untuk berani membatalkan dan menjadwalkan ulang pembelian armada yang belum dibutuhkan. "Manajemen tidak berani mengambil keputusan untuk pembatalan dan rescheduling pembelian pesawat-pesawat yang tidak diperlukan," ujar dia.
Tak hanya itu. Beberapa kebijakan efisiensi yang dilakukan manajemen Garuda Indonesia saat ini, berupa pemotongan biaya, menurut dia tidak sepenuhnya tepat. "Yang dilakukan manajemen hanya pemotongan biaya via cross cutting, cross the board. Sangat berbahaya jika yang dipotong anggaran di sektor training. Padahal bisnis penerbangan intinya adalah safety-nya. Seharusnya direktur operasi tidak dilebur menjadi direktur produksi," tegasnya.
Rizal berharap, berbagai strategi untuk membenahi Garuda Indonesia segera dijalankan. Jika tidak, tren kerugian yang terjadi di tubuh Garuda Indonesia bakal terus berlanjut. "Garuda selama tiga 3 tahun berturut-turut mengalami kerugian. Tahun 2014 USD 399,3 juta, 2017 USD 213,4 juta, 2018, perkiraan kami USD 256 juta."
"Sebetulnya di setiap korporasi merugi adalah soal biasa. Bisa karena sebab-sebab eskternal dan internal. Yang paling penting adalah perusahaan harus memiliki strategi untuk membalikkan situasi atau turn around strategy," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekarga berharap manajemen Garuda Indonesia memberikan kebebasan berserikat dan berkumpul kepada seluruh karyawan tanpa ada tekanan.
Baca SelengkapnyaSekarga juga sudah mendapatkan support dari federasi BUMN kemudian juga dari nasional comitee congres (NCC) Indonesia.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia memutuskan untuk tidak melakukan pembagian dividen kepada para pemegang saham, dikarenakan masih fokus untuk memperbaiki kondisi ekuitas.
Baca SelengkapnyaGlenny pernah bertugas di Badan Intelijen Strategis (BAIS) ABRI.
Baca SelengkapnyaPenghitungan dilakukan dengan melihat capaian kinerja tahun fiskal 2023 pada perusahaan-perusahaan yang merilis laporan keuangan yang telah diaudit.
Baca SelengkapnyaTerlebih hari ini Dony juga baru ditunjuk sebagai wakil komisari Garuda Indonesia
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku tidak kaget atas fenomena BUMN Karya merugi meski memperoleh proyek infrastruktur.
Baca SelengkapnyaJaksa juga mengenakan biaya pengganti kepada Emirsyah sebesar USD 86.367.019.
Baca SelengkapnyaBaginya, efisiensi di tubuh BUMN terus menjadi agenda utama pada perusahaan-perusahaan milik negara yang ia pimpin.
Baca SelengkapnyaPrabowo satu-satunya menteri Jokowi yang berkorban untuk Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaAkibatnya jemaah dan petugas mencari-cari setelah mereka mereka mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Baca SelengkapnyaKemenhub juga meminta agar Garuda Indonesia meningkatkan pengawasan terhadap kondisi pesawat yang digunakan selama penerbangan angkutan haji tahun 2024.
Baca Selengkapnya