Saran Rizal Ramli kurangi tingginya utang luar negeri RI
Merdeka.com - Ekonom Rizal Ramli menyarankan pemerintah untuk mencari alternatif baru guna mengurangi porsi utang luar negeri Indonesia. Caranya, dengan Debt for Nature Swap yaitu pengalihan utang untuk membiayai konservasi hutan dan kekayaan hayati.
"Hutan kita itu adalah paru-paru dunia. Dijaga untuk kepentingan warga seluruh dunia. Kita harus berani negosiasi untuk itu. Cara lainnya adalah dengan Loan Swap dan mekanisme Grants. Intinya, jangan hanya ikut maunya kreditor, tapi harus berani negosiasi," ujarnya kepada merdeka.com di Jakarta, Jumat (11/8).
Saat ini, pemerintah memprioritaskan pembayaran utang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sebab, pembayaran utang ini menjadi kemauan pada kreditor.
-
Gimana caranya supaya bisa mengurangi hutang berbunga tinggi? Jika Anda hanya membayar jumlah minimum pada tagihan kartu kredit, pertimbangkan untuk menambah pembayaran sebesar USD 50 atau setara dengan Rp 792 ribu setiap bulan. Langkah ini dapat mempercepat pelunasan dan mengurangi total bunga yang harus Anda bayar.
-
Apa target ekonomi RI dengan menerapkan ekonomi hijau? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan ekonomi Indonesia bisa tumbuh ke level 6,22 persen hingga tahun 2045 jika menerapkan ekonomi hijau.
-
Bagaimana cara Prabowo-Gibran atasi utang? Sehingga, untuk bisa melunasi utang-utang tersebut, hal pertama yang harus dilakukan Pemerintahan Prabowo-Gibran harus mengevaluasi pengolahan kebijakan fiskal.
-
Kenapa ekonomi hijau penting bagi Indonesia? Airlangga menekankan ekonomi hijau tidak hanya penting untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi. Melainkan sebagai langkah strategis untuk keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle-income trap) dan menuju negara berpendapatan tinggi setara dengan negara maju.
-
Bagaimana cara mencegah kerusakan lingkungan di Indonesia? Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
-
Bagaimana cara melunasi utang secara efektif? Meskipun bisa memberikan kenyamanan dalam jangka pendek, utang semacam ini bisa menjadi beban finansial yang berat dalam jangka panjang. Untuk menghindari akumulasi utang yang berlebihan, segeralah melunasi utang yang ada dan jika memungkinkan, menghindari terperangkap dalam siklus utang yang berkelanjutan.
"Masalah kita kita adalah prioritas utama anggaran adalah masih untuk pembayaran utang. Itu adalah prioritas kreditor. Baru, kemudian pendidikan dan infrastruktur,"
Mantan Menko Maritim ini juga menambahkan tak sepadan membandingkan utang Indonesia dengan Amerika dan Jepang. Amerika, lanjutnya, hanya tinggal cetak mata uang dan jual ke luar negeri. Sementara Jepang, utangnya masih berbunga murah dan tidak bisa didikte kepentingan pemegang surat utang.
Menurutnya, indikator utang yang paling penting sebetulnya bukan persentase utang terhadap GDP, tetapi kemampuan bayar utang terhadap penerimaan dan ekspor. Sementara, posisi utang Indonesia terus naik, namun kemampuan bayar melemah.
"Tentu saja bukan sinyal ekonomi yang baik," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Dibandingkan tahun lalu ini penurunan (penarikan utang) sangat tajam," terang Sri Mulyani.
Baca Selengkapnya"Utang itu tidak berarti kita kemudian ugal-ugalan, oleh karena itu kita harus hati-hati sekali," kata Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mencatat, realisasi pembiayaan SBN mencapai Rp141,6 triliun atau turun 2 persen secara yoy dibandingkan Mei 2023 sebesar Rp144,5 triliun.
Baca SelengkapnyaRealisasi pembiayaan utang mengalami pertumbuhan yang tinggi bila dibandingkan realisasi tahun lalu, yakni sebesar 36,6 persen.
Baca SelengkapnyaSaid mengaku persoalan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negeri Paman Sam ini kerap membuat sakit kepala.
Baca SelengkapnyaKuasa Usaha ad Interim (KUAI) Kedubes AS, Michael Kleine mengatakan, kesepakatan itu merupakan bukti hubungan bilateral yang kuat antara AS dengan Indonesia.
Baca SelengkapnyaBanggar DPR RI meyakini pemerintah dapat menurunkan target nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) pada RAPBN 2025.
Baca SelengkapnyaPenghapusan utang terhadap bank himbara merupakan bukti kepedulian Presiden Prabowo.
Baca SelengkapnyaKemenkeu mencatat, utang jatuh tempo tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) Rp705,5 triliun dan pinjaman senilai Rp94,83 triliun.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah, mengatakan setiap tahun Indonesia menghadapi masalah karena menurunnya lifting minyak dan gas bumi.
Baca SelengkapnyaKemenkeu mencatat, rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) kini sebesar 38,49 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia mendapatkan suntikan dana Rp7,67 triliun dari PBB.
Baca Selengkapnya