Sasar Kaum Milenial, Narada Aset Manajemen Luncurkan Produk Investasi Mulai Rp10.000
Merdeka.com - Revolusi industri ke-4 atau Industri 4.0 telah mengubah cara bertransaksi masyarakat, dari offline ke online transaction, termasuk di industri financial. Mulai dari pembayaran, asuransi, hingga layanan keuangan seperti pinjaman/pembiayaan menggunakan teknologi digital. Menyambut perubahan tersebut, Narada Aset Manajemen menyiapkan produk untuk para generasi milenial.
Presiden Komisaris Narada Aset Manajemen, Made Adi Wibawa mengatakan, salah satu produk dari Narada yang disiapkan untuk generasi milenial adalah Milenesia Cash Fund, yaitu produk reksadana pasar uang yang memiliki banyak kelebihan. Di antaranya, nilai investasi yang sangat kecil mulai dari Rp10.000, juga imbal hasil yang menarik serta transaksinya yang bisa lewat media online.
"Negara dengan populasi yang tinggi seperti Indonesia memiliki kesempatan untuk maju jika masyarakatnya melek berinvestasi," ungkap Made Adi Wibawa di Jakarta.
-
Kenapa anak remaja perlu dilibatkan dalam perencanaan masa depan? Memberikan remaja kebebasan untuk membuat keputusan mereka sendiri menunjukkan penghargaan pada proses pertumbuhan mereka.
-
Siapa yang menilai perlu disiapkan generasi muda untuk Indonesia Emas 2045? Dirinya menilai, sejak saat ini perlu disiapkan generasi muda siap berdaya saing dan unggul.
-
Kapan anak mulai belajar keuangan? Berbicara dengan anak mengenai masalah keuangan mungkin masih terlihat tabu atau bahkan menakutkan. Namun, para ahli menyebut bahwa anak-anak sebenarnya dapat memahami ide-ide keuangan sejak usia 6 tahun, dan penelitian menunjukkan bahwa mereka mengembangkan kebiasaan keuangan permanen sejak usia 7 tahun.
-
Mengapa penting meningkatkan kecerdasan anak sejak dini? Semakin awal pelatihan yang diberikan kepada si kecil, maka semakin baik pula dampak yang bisa didapatkan olehnya. Di masa emas anak, otak memang bisa mengalami perkembangan yang sangat pesat.
-
Apa yang bisa dilakukan untuk mengajarkan anak tentang keuangan? Cautero menuturkan, pengelolaan keuangan bisa dicontohkan dalam kehidupan sehari-hari antara orang tua dan anak, berikut 4 cara bijak mengajarkan anak tentang kelola uang sebagaimana dilansir dari Business Insider.
-
Siapa yang berperan dalam membangun kemandirian anak? Orang tua bisa mulai mengajarkan anak untuk melakukan tugas-tugas sederhana secara mandiri, seperti memakai sepatu, mengganti baju, dan menggunakan kamar mandi sendiri.
Untuk itu, pihaknya merasa bahwa investasi itu harus terus di kumandangkan ke masyarakat oleh aset management bersama-sama sehingga makin banyak yang berinvestasi.
Saat ini, kaum milenial merupakan segmen usia yang sangat potensial untuk diajak memikirkan masa depan. Diharapkan dengan edukasi yang tepat, kelompok usia ini akan mulai menyiapkan masa depannya dengan lebih terencana dan didukung oleh kemandirian ekonomi lewat investasi sejak dini.
Kampanye yang dilakukan oleh Narada ini, imbuh Made Adi Wibawa, adalah sebuah upaya untuk mengajak seluruh masyarakat agar lebih sadar akan pentingnya berinvestasi. Bidikan tertinggi dari program ini adalah generasi milenial yang populasinya sebagai usia produktif diprediksi akan mencapai 70 persen pada 2030 mendatang.
Edukasi kepada kelompok milenial diperlukan agar mereka bisa lebih bijak dalam mengelola keuangan mereka, dimana ke depannya hal ini akan berdampak cukup signifikan saat mereka memasuki usia produktif di mana perencanaan dan pengelolaan keuangan menjadi sangat penting.
Selain menyediakan produk reksadana, Narada Aset Manajemen juga agresif mengadakan kampanye di media sosial lewat tagar #InvestasiBukanPunyaOrangKayaSaja. Menurut Made Adi Wibawa, dirinya sangat antusias mengajak millenial yang melek teknologi dan aktif bermedia sosial untuk juga melek finansial.
PT Narada Aset Manajemen menjadi salah satu perusahaan manajer investasi yang membuktikan kemampuannya memberikan imbal hasil tinggi lewat produk reksa dananya. Tercatat, dalam kurun waktu 5 tahun terakhir reksadana Narada Saham Indonesia raih imbal hasil 44,18 persen.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.
Baca SelengkapnyaInvestasi di kripto lebih mudah dan lebih murah dibandingkan dengan pasar saham konvensional.
Baca SelengkapnyaI."Kenali investasi sejak dini. Langkah awal mulailah dengan menabung, kemudian naik ke level investasi," ucap Direktur BNI, Ronny Venir.
Baca SelengkapnyaRista mengingatkan, menyiapkan warisan juga tak kalah penting bagi keluarga.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama PT Askrindo, Fankar Umran mengatakan pentingnya memberikan kesadaran mengelola keuangan dengan bijak di usia muda.
Baca SelengkapnyaDihadiri mayoritas peserta Gen Z dan investor pemula, Tim BNI Sekuritas memberikan paparan mengenai dasar-dasar investasi.
Baca SelengkapnyaSektor perumahan menjadi salah satu sektor yang memiliki kontribusi yang signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja dan menggunakan banyak produk lokal.
Baca SelengkapnyaOscar memberikan pemahaman mengenai aset kripto yang dapat digunakan untuk berinvestasi.
Baca SelengkapnyaLaksono menyebut, layanan dalam aplikasi Brights milik perseroan pada tahun ini akan didukung dengan rencana kerja sama bersama 20 Manajemen Investasi (MI).
Baca SelengkapnyaPeluang untuk terjun ke sektor bisnis properti sangatlah menjanjikan. Ini karena backlog perumahan di Indonesia masih sangat tinggi.
Baca SelengkapnyaDPLK BRI dan BRI MI menggelar Seminar Literasi dan Inklusi kepada Civitas Academica IPB
Baca SelengkapnyaSelagi ada sumber daya dan tekad yang kuat untuk mencapainya, kebebasan finansial sangat mungkin untuk diraih lebih cepat.
Baca Selengkapnya