Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Satu bola lampu, sejuta harapan Kota Palu

Satu bola lampu, sejuta harapan Kota Palu Satu bola lampu sejuta harapan Kota Palu. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - “Satu bola lampu yang menyala memberi harapan sejuta pedagang di kota Palu.”

Kalimat di atas meluncur dari Simpra Tajang (51), pemilik Unity Cafe and Coffee di Jalan Basuki Rahmat No 49, Palu, Sulawesi Tengah untuk menggambarkan besarnya manfaat listrik paska bencana gempa dan tsunami di Palu.

Mengenang kembali detik-detik bencana yang memilukan itu, Simpra bertutur, dia dan pegawainya sedang sibuk melayani pesanan minuman dan makanan tamu. Tiba-tiba goncangan terjadi begitu keras. Pengunjung berlarian keluar. Meja, peralatan dapur dan etalasenya berjatuhan. Seketika suasana semakin mencekam saat listrik tiba-tiba padam.

“Listrik padam, kota kami gelap gulita, kepanikan melanda, kekhawatiran akan keamanan dirasakan semua orang,” jelasnya.

satu bola lampu sejuta harapan kota palu

Satu bola lampu sejuta harapan Kota Palu ©2018 Merdeka.com

Simpra cukup beruntung, cafe miliknya tidak mengalami kerusakan serius. Yang terlihat hanya retak rambut pada tembok, hanya pagar samping sepanjang 20 meter yang roboh, selebihnya semuanya masih dalam keadaan baik.

Selama listrik padam, ia dan keluarganya mendirikan tenda di halaman cafe. Selain masih adanya trauma, ia juga ingin memastikan semua fasilitas dan sarana usahanya dalam keadaan aman.

Tiga hari pertama saat listrik masih padam. Optimisme hidup Simpra sempat surut. Di benaknya harapan mulai memudar. Apalagi usaha cafe merupakan tumpuan keluarganya mengais nafkah di Palu.

Suatu waktu ia berkeliling kota palu menggunakan sepede motor, di setiap sudut kota ia melihat sendiri petugas PLN sibuk memperbaiki jaringan listrik. Dalam hati, Simpra berharap PLN bisa secepatnya menyalakan kembali listrik.

“PLN cepat sekali responnya, saya ingat hari ke-6 paska gempa, daerah Basuki Rahmat listrik sudah menyala. Betapa senang perasaan saya, bagi pengusaha kuliner seperti saya ini, rasanya sendi kehidupan mulai bangkit kembali,” katanya.

satu bola lampu sejuta harapan kota palu

Satu bola lampu sejuta harapan Kota Palu ©2018 Merdeka.com

Empat pegawai Simpra masih diliputi trauma, keempatnya belum dapat kembali bekerja. Simpra memutuskan tetap membuka usaha kulinernya dibantu adik laki-lakinya. Hari pertama listrik menyala, cafenya buka kembali. Pengunjung mulai berdatangan. Saat itu kebanyakan relawan yang datang.

“Di balik musibah yang terjadi, Tuhan juga memberikan rezeki yang luar biasa. Semenjak listrik kembali menyala, cafe saya tak pernah sepi pengunjung. Optimisme saya menjulang. Saya yakin warga Palu lainnya juga merasakan hal yang sama,” katanya.

Simpra mencoba membayangkan apabila listrik dari PLN tak kunjung menyala. Ia tak mungkin menggunakan genset untuk usaha. Ia sadar akan lebih mahal biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli minyak.

“Lebih dua pekan sudah paska gempa. Palu kembali terang. Kehidupan berangsur normal. PLN tidak hanya memberi warga Palu penerangan. PLN memberi kami optimisme untuk kembali bangkit,” katanya.

satu bola lampu sejuta harapan kota palu

Satu bola lampu sejuta harapan Kota Palu ©2018 Merdeka.com

Sembari mengantarkan pesanan pengunjung, Simpra sempat mengucapkan terima kasih kepada Dirut PLN, yang dengan sigap mengirimkan lebih dari seribu relawan PLN dari seluruh Indonesia untuk menerangi Palu. (mdk/paw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berjuang Puluhan Tahun, Warga RT 9 Sanipah Akhirnya Bisa Nikmati Listrik 24 Jam
Berjuang Puluhan Tahun, Warga RT 9 Sanipah Akhirnya Bisa Nikmati Listrik 24 Jam

Sejak 1980-an, akhirnya masyarakat dapat dapat menikmati fasilitas listrik 24 jam.

Baca Selengkapnya
Tradisi Lampu Colok, Festival Tahunan Masyarakat Melayu Riau Penuh Makna Filosofis
Tradisi Lampu Colok, Festival Tahunan Masyarakat Melayu Riau Penuh Makna Filosofis

Festival Lampu Colok ala masayarakat Melayu menjadi ciri khas perayaan saat malam-malam terakhir bulan Ramadan di Provinsi Riau.

Baca Selengkapnya
Papua Terang, Raider 501/Bajra Yudha Kostrad Pasang Lampu Solar Cell di Distrik Aifat Disambut Warga
Papua Terang, Raider 501/Bajra Yudha Kostrad Pasang Lampu Solar Cell di Distrik Aifat Disambut Warga

Sebagai salah satu Satuan Jajaran Komando Operasi HABEMA di Papua, tengah melaksanakan tugas Operasi Pengamanan Perbatasan Mobil RI-PNG

Baca Selengkapnya
Inovatif, Pusat Daur Ulang Sampah Plastik di Medan Belawan Ciptakan Tiang Lampu Taman
Inovatif, Pusat Daur Ulang Sampah Plastik di Medan Belawan Ciptakan Tiang Lampu Taman

Pusat daur ulang sampah plastik di Medan Belawan memproduksi tiang lampu taman yang berbahan dasar sampah plastik

Baca Selengkapnya
Air Mata Bahagia Warga Perbatasan Timor Leste Dapat Sumur Bor hingga Lampu Solar Cell
Air Mata Bahagia Warga Perbatasan Timor Leste Dapat Sumur Bor hingga Lampu Solar Cell

Walaupun letaknya tidak jauh dari Atambua ibu kota Kabupaten Belu, namun dusun ini belum menikmati infrastruktur jalan, air bersih apalagi listrik.

Baca Selengkapnya
Gelar Program Light Up The Dream, PLN UID Bali Beri Bantuan Kelistrikan untuk 32 KK di Buleleng
Gelar Program Light Up The Dream, PLN UID Bali Beri Bantuan Kelistrikan untuk 32 KK di Buleleng

Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menyalurkan bantuan kelistrikan kepada warga kurang mampu di kabupaten Buleleng.

Baca Selengkapnya
Cerita Kuntjoro Pinardi, Tinggalkan Hidup Mewah di Swedia Demi Alirkan Listrik Warga Papua
Cerita Kuntjoro Pinardi, Tinggalkan Hidup Mewah di Swedia Demi Alirkan Listrik Warga Papua

Kuntjoro Pinardi dipercaya sebagai guru besar madya di sebuah kampus di Swedia.

Baca Selengkapnya
FOTO: Persiapan Menyambut Tahun Naga Kayu, Glodok Mulai Mempercantik Kawasan dengan Hiasan Khas Imlek
FOTO: Persiapan Menyambut Tahun Naga Kayu, Glodok Mulai Mempercantik Kawasan dengan Hiasan Khas Imlek

Pemasangan hiasan lampion tersebut untuk menyambut Imlek 2024.

Baca Selengkapnya
FOTO: Klenteng Hok Lay Kiong Bekasi Sambut Perayaan Imlek dengan 1.000 Lampion
FOTO: Klenteng Hok Lay Kiong Bekasi Sambut Perayaan Imlek dengan 1.000 Lampion

Klenteng Hok Lay Kiong bersiap menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2024 M/2575 Kongzili dengan pemasangan 1.000 lampion.

Baca Selengkapnya
47 Tahun Tanpa Listrik, Kini 197 Rumah di Inhil Dialiri PLN
47 Tahun Tanpa Listrik, Kini 197 Rumah di Inhil Dialiri PLN

Sejak 47 tahun yang lalu, warga setempat hanya menggunakan penerangan yang terbatas.

Baca Selengkapnya
Kisah Kampung di Pelosok Gunung Tasikmalaya yang Belum Teraliri Listrik, Warga hanya Bisa Pakai Satu Lampu di Rumah
Kisah Kampung di Pelosok Gunung Tasikmalaya yang Belum Teraliri Listrik, Warga hanya Bisa Pakai Satu Lampu di Rumah

Selain rutenya sulit dilalui, warga di kampung ujung ini hanya bisa memakai satu lampu untuk satu rumah.

Baca Selengkapnya