Saudi diprediksi lanjutkan produksi, harga minyak kembali anjlok
Merdeka.com - Harga minyak dunia kembali turun pada Selasa (Rabu pagi WIB). Penurunan harga didorong kekhawatiran tentang kelebihan pasokan global kembali ke garis depan menjelang laporan persediaan minyak Amerika Serikat.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei, turun USD 1,11 menjadi berakhir di USD 38,28 per barel di New York Mercantile Exchange.
Patokan Eropa, minyak Brent North Sea untuk pengiriman Mei, turun USD 1,13 menjadi menetap di USD 39,14 per barel di perdagangan London.
-
Kapan harga BBM di dunia mencapai Rp81.000 per galon? Pada tanggal 11 Maret 2024, harga rata-rata bahan bakar per galon (3,7 liter) di seluruh dunia mencapai $5,13 atau sekitar Rp81.000.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Dimana harga BBM termahal di dunia? Biaya satu galon bahan bakar di Hong Kong mencapai Rp187.000.
-
Apa itu Minyak Inti Sawit? Minyak inti sawit atau yang juga dikenal dengan sebutan palm kernel oil adalah minyak nabati yang diekstraksi dari biji (inti) buah kelapa sawit (Elaeis guineensis).
-
Dimana minyak bumi berasal? Ketika ganggang dan plankton ini mati puluhan hingga ratusan juta tahun yang lalu, mereka tenggelam ke dasar laut.
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Kerugian terjadi menjelang laporan persediaan minyak Amerika pada Rabu, yang banyak analis percaya akan menunjukkan penambahan lagi dalam pasokan.
Para analis juga mengutip meningkatnya keraguan tentang kesepakatan potensial produsen-produsen minyak utama untuk membatasi produksi, dengan pertanyaan-pertanyaan itu ditegaskan oleh kesepakatan pada Selasa antara Arab Saudi dan Kuwait untuk melanjutkan kembali produksi minyak di lapangan lepas pantai Khafji.
Produksi di Khafji, yang menghasilkan lebih dari 300.000 barel per hari dan dioperasikan secara bersama oleh kedua negara, dihentikan pada Oktober 2014. Riyadh mengutip isu lingkungan untuk penutupan tersebut. Tapi kedua belah pihak berencana untuk meningkatkan produksi secara bertahap," kata Pejabat Menteri Perminyakan Kuwait Anas al-Saleh seperti ditulis Antara, Rabu (30/3).
Namun, para analis mempertanyakan bagaimana kesepakatan Khafji selaras dengan janji oleh Arab Saudi dan Kuwait untuk mematuhi perjanjian potensial produsen-produsen utama untuk membatasi produksi. Produsen-produsen utama menetapkan untuk bersidang di Qatar pada April.
"Pembekuan boleh jadi diuji oleh Khafji," kata Tim Evans, analis di Citi Futures.
"Tanpa beberapa klarifikasi yang menyatakan bahwa keseluruhan produksi tidak akan meningkat, sekalipun ide pembekuan mungkin tidak bertahan."
Manajer riset pasar di Tradition Energy, Gary Cunningham mengatakan, jika kesepakatan antara produsen-produsen besar diberlakukan dan dihormati, masih akan ada kelebihan pasokan yang cukup besar.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaAnak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.
Baca SelengkapnyaTerkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.
Baca SelengkapnyaAlokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPemerintah diminta serius dalam menjaga pasokan beras di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaUsai pemilu, kemungkinan harga BBM bakal naik karena mengacu pada situasi yang ada saat ini.
Baca SelengkapnyaPadahal, kesepakatan Pemerintah bersama DPR RI menetapkan harga minyak mentah mencapai USD 82 per barel.
Baca SelengkapnyaUtang konsolidasi tercatat sebesar USD 2,9 miliar turun sebesar 12 persen dibandingkan tahun sebelumnya,
Baca SelengkapnyaKinerja industri kelapa sawit di Indonesia tak sebaik dari tahun kemarin.
Baca SelengkapnyaPertamina kembali menahan harga BBM Non Subsidi pada Juni 2024. Meskipun harga minyak dunia menunjukkan tren naik.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca Selengkapnya