Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sayembara Ibu Kota Baru Indonesia Belajar dari Kazakhstan

Sayembara Ibu Kota Baru Indonesia Belajar dari Kazakhstan Basuki Hadimuljono. ©Liputan6.com/Maulandy Rizki Bayu Kencana

Merdeka.com - Mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan, penyelenggaraan sayembara ibu kota negara belajar dari Kazakhstan yang pernah melakukan hal serupa.

Basuki mengatakan, Indonesia dapat belajar dari pengalaman Kazakhstan, saat menyusun rencana induk Kota Nur Sultan atau Astana, yang juga menyelenggarakan kompetisi internasional desain kawasan ibu kota.

Dia memaparkan bahwa dalam rencana induk Kota Nur Sultan dibagi menjadi tiga zona yakni zona penyangga berupa sabuk hijau, zona inti kota, dan zona pengembangan kota.

Orang lain juga bertanya?

"Demikian halnya dengan Indonesia, ruang lingkup penilaian sayembara adalah gagasan desain yang meliputi desain kawasan inti pusat pemerintahan dengan luas area 2.000-6.000 ha, kawasan ibu kota negara dengan luas area kurang lebih 40.000 ha, dan kawasan perluasan ibu kota negara dengan luas total area hingga sekitar 180.000 ha," kata Basuki.

Dalam sayembara itu, pihaknya berharap para peserta dapat mencurahkan gagasan-gagasannya untuk mentransformasikan setiap kriteria ke dalam bentuk desain kota yang diimpikan dan dapat diwujudkan bersama.

Dia mengemukakan ibu kota negara yang baru harus dirancang sebagai kota masa depan berkonsep smart metropolis sebagai tempat dengan talenta-talenta terbaik nasional dan internasional akan tinggal dan bekerja. "Jadi, kota ini harus memiliki semua fasilitas terbaik di Asia Tenggara dari sisi pendidikan, kesehatan, teknologi, dan riset," katanya.

Selain dirancang menjadi kota cerdas, desain ibu kota negara baru juga harus mencerminkan identitas bangsa yang diterjemahkan dalam rancangan perkotaan secara filosofis dari pilar-pilar kebangsaan yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945.

Masa pendaftaran Sayembara Gagasan Desain Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) diperpanjang hingga 21 Oktober 2019 menyesuaikan dengan jadwal penjelasan lapangan.

Pendaftaran Sayembara Diperpanjang

Pendaftaran sayembara telah berakhir Jumat (18/10) sejak dibuka pada 3 Oktober lalu. Namun, pendaftaran diperpanjang karena proses penjelasan (aanwijzing) di Jakarta pada 18 Oktober dan penjelasan lapangan di Pelabuhan Semayang, Kalimantan Timur, pada 21 Oktober 2019.

"Jumlah pesertanya sudah 672 tim, ini jauh dari perkiraan. Dan ini (pendaftaran) masih dibuka sampai 21 Oktober, kemungkinan akan bertambah bisa sampai 700 peserta," kata Ketua Tim Pelaksana Sayembara Gagasan Desain Kawasan Ibukota Negara Danis Hidayat Sumadilaga.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR itu mengatakan peserta yang ikut sayembara berasal hampir dari seluruh provinsi di Indonesia. Meski jumlah paling besar berasal dari DKI Jakarta sebanyak 184 peserta. Disusul kemudian oleh Jawa Barat, Banten dan Jawa Timur serta wilayah lainnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Begini Nasib Jakarta Usai Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara
Begini Nasib Jakarta Usai Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

Pemindahan ibu kota ke IKN dinilai akan menciptakan hubungan yang saling menguatkan bagi dua kota.

Baca Selengkapnya
Mengintip Masa Depan IKN pada 2045, Penuh Teknologi yang Modern dan Inovatif
Mengintip Masa Depan IKN pada 2045, Penuh Teknologi yang Modern dan Inovatif

Di tahun 2045, IKN diharapkan berkembang menjadi kota modern yang penuh dengan teknologi canggih.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Heru Budi Tampilkan Video Pembangunan IKN di Depan Kepala Daerah se-ASEAN
Penjelasan Heru Budi Tampilkan Video Pembangunan IKN di Depan Kepala Daerah se-ASEAN

Promosi video pembangunan ibu kota baru agar dapat menjadi nilai positif bagi para kepala daerah ASEAN untuk meresponnya.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Sudah Siapkan Lahan untuk Kedubes Asing Pindah ke IKN
Pemerintah Sudah Siapkan Lahan untuk Kedubes Asing Pindah ke IKN

Tak hanya kantor kedutaan asing, OIKN juga membuka diri untuk membantu organisasi atau lembaga non pemerintah seperti partai politik yang ingin pindah ke IKN.

Baca Selengkapnya
Jokowi Cerita Perasaan Huni Istana Negara Jakarta dan Bogor: Bau-Bau Kolonial Saya Rasakan Setiap Hari
Jokowi Cerita Perasaan Huni Istana Negara Jakarta dan Bogor: Bau-Bau Kolonial Saya Rasakan Setiap Hari

Presiden Joko Widodo (Jokowi) cerita selalu terbayang-bayang masa kolonial saat ia menghuni istana-istana bekas peninggalan Belanda.

Baca Selengkapnya
Wali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta
Wali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta

Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Gandeng Finlandia, Otorita Ingin IKN Nusantara Jadi Kota Cerdas dan Bahagia
Gandeng Finlandia, Otorita Ingin IKN Nusantara Jadi Kota Cerdas dan Bahagia

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menjalin sinergi dengan Smart City Innovation Cluster (SCIC) Finlandia.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Bakal Lanjutkan Pembangunan IKN: Biar RI Punya Ibu Kota yang Nyaman Dihuni
Mahfud MD Bakal Lanjutkan Pembangunan IKN: Biar RI Punya Ibu Kota yang Nyaman Dihuni

Sederet alasan Mahfud MD yang akan tetap melanjutkan pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Presiden Jokowi Blak-blakan Depan Kepala Daerah di IKN, Singgung Cium Bau-Bau Penjajah
VIDEO: Presiden Jokowi Blak-blakan Depan Kepala Daerah di IKN, Singgung Cium Bau-Bau Penjajah

Jokowi dalam arahannya menegaskan Istana Garuda IKN tidak ada bau kolonial Belanda

Baca Selengkapnya
Basuki dan Airlangga Siap jadi Menteri Pertama Tinggal di IKN
Basuki dan Airlangga Siap jadi Menteri Pertama Tinggal di IKN

Menteri PUPR Basuki dan Menko Perekonomian Airlangga mengaku siap menjadi Menteri pertama yang akan tinggal di IKN.

Baca Selengkapnya
Makna Nusantara Baru Indonesia Maju, Tema HUT ke-79 RI yang Penuh Semangat Kemerdekaan
Makna Nusantara Baru Indonesia Maju, Tema HUT ke-79 RI yang Penuh Semangat Kemerdekaan

Dengan mengangkat tema ini, bangsa Indonesia menggarisbawahi komitmennya untuk mengurangi ketimpangan pembangunan antar daerah.

Baca Selengkapnya
Alasan Jokowi Ajak Ridwan Kamil ke IKN: Untuk Koreksi Arsitektur yang Kurang Baik
Alasan Jokowi Ajak Ridwan Kamil ke IKN: Untuk Koreksi Arsitektur yang Kurang Baik

Jokowi berharap Ridwan Kamil bisa memberikan koreksi apabila ada arsitektur di IKN yang kurang baik.

Baca Selengkapnya