Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

SBY: Tak ada negara yang jomblo, atasi masalah sendirian

SBY: Tak ada negara yang jomblo, atasi masalah sendirian Blusukan SBY. ©2013 Merdeka.com/Yulistyo Pratomo

Merdeka.com - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai krisis ekonomi terparah dialami Indonesia pada 1998. Itu menjadi pengalaman berharga buat pemerintah menghadapi sejumlah krisis yang bermunculan kemudian.

"Pengalaman berharga krisis nasional terjadi pada 1998 lantaran faktor eksternal dan internal," kata presiden keenam akrab disebut SBY tersebut saat berpidato terkait visi perekonomian Indonesia mendatang di Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Jakarta, Kamis (3/3).

Dalam dua periode kepemimpinannya, Indonesia pernah terkena dampak krisis keuangan global yang dipicu oleh persoalan kredit perumahan di Amerika Serikat pada 2008. Akibatnya, menurut SBY, pertumbuhan ekonomi Indonesia pernah menyentuh titik terparah, berada di level 4,5 persen.

Orang lain juga bertanya?

"Faktanya krisis 2008-2009 kami mampu kurangi dampaknya."

Dia mengelaborasi bagaimana Indonesia bisa selamat dari krisis. Secara umum, menurutnya, krisis harus diselesaikan secara bersama dengan semua negara.

"Hubungan luar negeri harus tetap baik di era globalisasi, interconnected. Tidak ada negara yang jomblo, atasi masalah secara sendiri," katanya. Penting untuk memastikan yang kami lakukan sama dengan yang dilakukan dunia."

setelah itu, barulah pemerintah menjalankan strategi mengatasi krisis sesuai dengan karakteristik perekonomiannya. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang bertumpu pada konsumsi publik membuat pemerintah menjalankan strategi menjaga daya beli masyarakat.

"Keep buying strategy waktu itu tepat. Meskipun ekonomi lesu, pastikan masyarakat masih mampu beli barang-barang yang dibutuhkan. Selama masih ada demand maka sektor riil nggak akan bangkrut. Kalau perusahaan nggak bangkrut, nggak ada PHK," imbuh SBY.

"Kemudian jaga belanja pemerintah, jadi ada stimulasi. Lalu ringankan beban perusahaan, khususnya yang berpotensi melakukan PHK besar-besaran."

(mdk/yud)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pidato Menggelegar Prabowo: Indonesia Ingin Jadi Teman Negara Lain, Tapi Bukan Kacung Kalian
Pidato Menggelegar Prabowo: Indonesia Ingin Jadi Teman Negara Lain, Tapi Bukan Kacung Kalian

Hal itu disampaikan Prabowo dalam sambutannya di acara Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (2/11).

Baca Selengkapnya
Jokowi: Ekonomi Global Belum Pulih, Tapi ASEAN Mampu Asalkan Bersatu
Jokowi: Ekonomi Global Belum Pulih, Tapi ASEAN Mampu Asalkan Bersatu

Jokowi: Ekonomi Global Belum Pulih, Tapi ASEAN Mampu Asalkan Bersatu

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Jokowi Keras Bicara Kehancuran Dunia hingga Peran Indonesia
VIDEO: Jokowi Keras Bicara Kehancuran Dunia hingga Peran Indonesia

Indonesia dan negara Asia Tenggara mengambil peran dalam menjaga stabilitas tersebut.

Baca Selengkapnya
Prabowo Ungkap Sikap Politik Luar Negeri jika jadi Presiden: Kami Tak Gabung Blok Manapun
Prabowo Ungkap Sikap Politik Luar Negeri jika jadi Presiden: Kami Tak Gabung Blok Manapun

Prabowo Subianto menyatakan sikap politik Indonesia tetap nonblok jika ia terpilih menjadi RI.

Baca Selengkapnya
Ketua MPR: Perang Rusia-Ukraina Isyaratkan Pertahanan Negara Harus Multidimensional
Ketua MPR: Perang Rusia-Ukraina Isyaratkan Pertahanan Negara Harus Multidimensional

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan, perang Rusia-Ukraina mengisyaratkan pertahanan negara harus dimaknai sebagai konsep holistik.

Baca Selengkapnya
SBY Bicara Geopolitik Jelang Debat Capres: Presiden Indonesia Mendatang Harus Bisa Mainkan Politik Luar Negeri yang Cerdas
SBY Bicara Geopolitik Jelang Debat Capres: Presiden Indonesia Mendatang Harus Bisa Mainkan Politik Luar Negeri yang Cerdas

Indonesia kerap dipandang sebagai regional power dan sekaligus global player

Baca Selengkapnya
SBY Patahkan Mitos Ekonomi Tumbuh Harus Lupakan Demokrasi: Saya Bisa Debat dengan Siapapun
SBY Patahkan Mitos Ekonomi Tumbuh Harus Lupakan Demokrasi: Saya Bisa Debat dengan Siapapun

Menurut SBY, tidak bisa memilih hanya satu di antara ekonomi dan demokrasi dan mengorbankan yang lainnya.

Baca Selengkapnya
Kebijakan Politik Luar Negeri Prabowo: Bangun Hubungan Baik dan Menghindari Permusuhan
Kebijakan Politik Luar Negeri Prabowo: Bangun Hubungan Baik dan Menghindari Permusuhan

Prabowo menyatakan, bahwa Indonesia selalu menghormati negara-negara besar seperti Amerika Serikat (AS) dan Cina.

Baca Selengkapnya
Prabowo di KTT APEC: Persaingan di Dunia Selalu Ada, Pemimpin Negara Perlu Lebih Bijaksana
Prabowo di KTT APEC: Persaingan di Dunia Selalu Ada, Pemimpin Negara Perlu Lebih Bijaksana

Prabowo menyebut persaingan antar negara di dunia selalu ada, tetapi dunia saat ini lebih kecil karena semua saling terkoneksi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ibaratkan ASEAN Kapal di Samudra: Jangan Menghancurkan Tapi Berlayar untuk Saling Menguntungkan
Jokowi Ibaratkan ASEAN Kapal di Samudra: Jangan Menghancurkan Tapi Berlayar untuk Saling Menguntungkan

ASEAN sepakat bekerja sama dengan siapapun demi perdamaian dan kemakmuran.

Baca Selengkapnya
Pecah, Presiden Prabowo Joget Lagu Kuch Kuch Hota Hai yang Dibawakan Putri Ariani
Pecah, Presiden Prabowo Joget Lagu Kuch Kuch Hota Hai yang Dibawakan Putri Ariani

Pada awalnya, Prabowo ikut bernyanyi lagu daerah O Ulate dari Maluku bersama jajaran Menteri kabinet Merah Putih.

Baca Selengkapnya